Semua Bab Pria Yang Dijodohkan Denganku Adalah Pacarku: Bab 41 - Bab 50
131 Bab
Bab. 42
"Kau juga istri yang nakal." Dean menunduk mencium Kensky.Setelah puas dengan ciuman kasih sayang mereka, Kensky mengusap dada suaminya lalu berkata, "Sebelum kita bertemu Tanisa, kau mau kan kita menghabiskan ronde ke tiga di kamar mandi?"Permintaan Kensky tak pernah ditolak Dean. Ia tersenyum dan langsung menggendong istri tercintanya. "Dengan senang hati. Kau mau kita melakukannya di mana, hah? Di bathtube atau di bawah shower?"***Di dalam kamar apartemennya yang besar Reagan baru saja selesai mandi. Dengan tubuh yang masih terlilit handuk di pinggang ia meraih ponsel dari nakas kemudian menghubungi Ansley. Sambil menunggu panggilannya terhubung Reagan segera berjalan ke ruangan sebelah untuk memilih baju."Halo, Ans," sapa Reagan, "Bagaimana, kau berhasil membujuknya?""Dia mau, tapi ada baiknya kalau kau juga yang mengajaknya. Katanya dia tidak mungkin ikut karena mobilnya rusak. Bujuk dia, Reagan. Aku juga ingin kau lebih sering berkomunikasi dengan dia biar rasa malunya ter
Baca selengkapnya
Bab. 43
Dean terkejut. Matanya berpaling kepada anaknya. "Apa itu benar, Clare?"Wanita itu tak sanggup menatap wajah kedua orangtuanya. Namun, tak ingin Kensky dan Dean curiga kalau dirinya dilanda rasa malu, dengan susah payah ia memberanikan diri untuk menatap mereka. "Tadi dia meneleponku dan menawarkan diri untuk menjemputku di sini."Kensky dan Dean tahu anak mereka diserang rasa malu. Tak ingin gadis itu tersinggung, mereka mencoba sekuat tenaga untuk menahan rasa bahagia yang meluap-luap dalam diri masing-masing."Baiklah, kalau begitu mami dan papi pergi dulu. Bersenang-senanglah, Sayang. Kalau sudah waktunya pulang suruh dia juga yang mengantarkanmu kembali.""Baik, Pi."Dean dan Kensky segera berlalu meninggalkan Clare. Sementara Clare dengan tubuh gemetar masih berdiri sambil memandang tubuh kedua orangtuanya hingga lenyap di balik pintu."Syukurlah, aku pikir mereka akan menunggu dan ingin bertemu dengannya. Kalau mereka akan bertemu dengannya yang ada mami dan papi akan meledekk
Baca selengkapnya
Bab. 44
Clare menunduk karena tak bisa menahan rasa malu yang begitu hebat. Ia yakin kalau pria yang dimaksud Reagan itu adalah dirinya sendiri."Kenapa diam?" tanya Reagan lagi.Clare mendongak dan menatapnya. "Tidak apa-apa."Tepat di saat itu lampu merah berganti hijau dan saat Reagan menginjak pedal gas, tiba-tiba sepeda motor dari arah belakang langsung melambung dengan sangat laju. Reagan menginjak pedal rem dengan cepat. Hal itu membuat tubuh mereka tersentak."Brengsek! Apa orang itu buta?" ia menatap Clare, "Kau tidak apa-apa?!""Aku tidak apa-apa," balas Clare seraya menatap sepeda motor yang terus melaju, "Mungkin dia sedang buru-buru."Reagan tidak peduli dengan motor itu. Yang ia khawatirkan sekarang hanyalah Clare. Ia pun segera menepikan mobil lalu memeriksa keadaan Clare. "Coba aku lihat," ia mendekat dan memeriksa kepala dan wajah Clare yang tadinya sempat terbentur di dasboard."Aku tidak apa-apa, sumpah." Jarak mereka sangat dekat hingga Clare bisa menghirup aroma woody dar
Baca selengkapnya
Bab. 45
"Reagan kebetulan bersahabat dengan Ansley. Jadi setelah Soraya memanggil dan mengatakan tujuannya, dia menceritakan semua itu kepada Ansley dan temannya. Alasan Soraya melakukan itu karena kalian telah menjodohkan keponakannya dengan pria yang jahat. Itu sebabnya dia mengaku sebagai tantenya Clare agar Reagan percaya dan mau menuruti kemauannya."Dean dan Kensky kembali saling melirik."Tapi dari mana dia tahu kami telah menjodohkan Clare, ya?" kata Kensky.""Apa kau yakin yang dikatakan Ansley itu adalah Soraya anaknya Rebecca?" tanya Dean."Iya, Dean. Kata Ansley nama lengkapnya Soraya Oxley."Lagi-lagi Kensky dan Dean saling bertatap dengan ekspresi terkejut."Berarti dia telah mengikuti kita sampai ke sini. Seingatku waktu kami menikah Rebecca ada di penjara. Soraya entah di mana waktu itu," balas Kensky seraya menatap Dean, "Tapi aku heran, kenapa dia bisa menjadi dosen pembimbing di kampus kita, ya?"Dean mengerutkan alis. "Besok aku akan menghubungi John dan menanyakan hal ini
Baca selengkapnya
Bab. 46
Reagan berdeham. "Kau pikir aku akan membiarkannya ke sini sendirian, hah?"Wajah Luke cemberut. "Aku tahu kau pasti akan berkata begitu."Ansley dan Clare tertawa."Kalau begitu kami pulang dulu. Sampai ketemu besok."Ansley memeluk Clare. "Kalau dia menyetir mobil dengan sangat laju langsung telepon aku biar aku yang akan menghubungi ayahmu dan mengadukannya."Clare terkekeh."Kau tenang saja, Ans. Aku pastikan Agatha akan sampai dengan selamat di rumahnya dan tepat waktu.""Ya, sudah. Hati-hati dan kabari aku kalau sudah tiba."Setelah berpamitan Clare dan Reagan pun sama-sama meninggalkan tempat itu. Mereka masuk ke dalam mobil dengan perasaan senang dan berbunga-bunga."Kamu suka kopi?" tanya Clare basa-basi. Rasa malu terhadap Reagan kini berkurang akibat kebersamaan mereka tadi."Sedikit. Kamu sendiri?" Pria itu menyalakan mesin mobilnya dan hendak meninggalkan tempat itu. Namun, begitu matanya melirik sabuk pengaman yang tidak digunakan Clare, Reagan dengan spontan beralih dan
Baca selengkapnya
Bab. 47
"Oh, tentu saja. Aku akan mengirim semua daftar nama-nama staf kami kepada Anda sekarang juga.""Terima kasih, John. Aku ingin sekarang juga Anda mengirimnya, dan jangan lupa cantumkan berapa lama mereka menjabat sebagai staf di universitasku.""Siap, Mr. Stewart. Anda tenang saja."Tut! Tut!Dean memutuskan panggilannya. Dengan kedua tangan masuk ke dalam saku celana ia terus menatap ke bawah di mana keramaian kota sedang berlangsung. "Aku tidak akan membiarkanmu mengganggu kehidupan kami, Soraya."Drtt... Drtt...Getaran ponsel kembali terdengar. Dean segera mengeluarkan sebelah tangannya dari saku celana, menatap layar untuk melihat siapa yang memanggil. "Ada apa?" tanya Dean begitu menyambungkan panggilan."Bos, Rebecca dan Soraya tinggal di Menk Residence. Lokasinya tak jauh dari universitas. Menurut tetangga mereka sudah belasan tahun tinggal di rumah itu.""Belasan tahun?" ulang Dean."Iya, Bos. Saat ini Soraya bekerja sebagai dosen pembimbing di univerditas Anda, sedangkan Reb
Baca selengkapnya
Bab. 48
Ansley duduk di samping kanan meja. Karena dirinya juga sudah kehausan ia mengambil satu gelas jus orange untuk dirinya sendiri.Reagan duduk di hadapan mereka. "Ada dua hal yang ingin kusampaikan kepada kalian. Pertama soal Agatha, kedua soal nyonya Soraya.""Soraya saja," kata Luke, "Jujur, sampai sekarang aku penasaran tentang biografi wanita itu. Katanya dia belum menikah, ya?"Ansley meledek. "Iya, dan kau bisa mendaftarkan diri untuk menjadi pendampingnya.""Apa? Itu tidak mungkin. Wajahnya saja jauh terlihat lebih tua dibanding ibuku."Reagan dan Ansley tertawa."Awalnya aku pikir beliau akan mengusirku begitu aku mengutarakan maksudku ingin bertemu dengannya, tapi ternyata tidak. Beliau malah senang dan menceritakan semuanya padaku," Reagan menarik napas panjang lalu menatap Ansley, "Apa yang kau ceritakan waktu itu sama persis dengan apa yang beliau ceritakan kepadaku, Ans. Katanya beliau dan ibunya Agatha saudara tiri, tapi beliau tidak menjelaskan detailnya seperti apa. Wan
Baca selengkapnya
Bab. 49
Mata Reagan menatap ke arah gerbang untuk melihat apakah mobil dari salah satu orang yang ditunggunya akan muncul. Dan saat ia hendak mengalihkan pandangan kembali ke layar ponsel, bola matanya menangkap sosok berbadan tinggi yang sedang berdiri tak jauh dari gerbang."Siapa mereka?" Dilihatnya kedua orang itu berpakaian serba hitam lengkap dengan kaca mata, "Itu kan tampang-tampang pengawal. Apa daddy telah mengirim pengawal untuk menjagaku?" Dengan rasa penasaran yang tinggi Reagan menatap layar ponsel dan mencari kontak ayahnya, "Ini pasti perbuatan daddy. Dia pasti sengaja menyuruh orang untuk memata-mataiku di kampus ini. Dia kan paling tidak suka kalau aku mendekati wanita lain selain menantu pilihannya."Dengan kesal Reagan menempelkan ponsel ke telinga dengan mata yang terus menatap ke arah gerbang di mana ada dua pria bertubuh besar sedang berdiri layaknya para bodyguard."Brengsek! Kenapa daddy tidak mengangkat teleponku?"Reagan kesal karena panggilannya tidak direspon. Ket
Baca selengkapnya
Bab. 50
"Apa? Mengawasi Clare?" Luke dan Reagan sama-sama menjawab."Iya, sepertinya om Dean dan tante Kensky takut ada hal yang tidak diinginkan terjadi kepada Clare."Luke berkomentar. "Apa itu artinya orang tua Clare sudah tahu kalau Reagan sedang berusaha mendapatkan putri mereka? Tadi kau menyebut-nyebut nama Reagan, kenapa?""Aku pikir juga begitu. Tapi kata Clare bukan, itu tidak ada sangkutpautnya dengan Reagan.""Aku rasa juga begitu," balas Reagan, "Karena dilihat dari respon orangtuanya mereka sangat baik padaku. Bahkan ibunya sendiri yang bilang, bahwa aku harus rajin-rajin mengajak Agatha jalan-jalan agar dia tidak stres di rumah.""Aneh," kata Luke, "Kalau begitu kenapa Clare harus dijaga oleh pengawal?"Ansley mengendus. "Mengherankan, karena mulai sekarang dan seterusnya akan ada pengawal yang terus menjaganya. Tapi sudahlah, yang penting selama kita masih bisa berinteraksi dengannya setiap hari itu berarti tidak ada pengaruhnya bagi kita. Sekarang kita harus sama-sama menjaga
Baca selengkapnya
Bab. 51
Reagan tak bisa marah, apalagi ia tahu respon kedua orang tua Clare kepadanya sangat baik. "Kalau memang ada sesuatu yang membahayakan akan terjadi padamu, jangankan kedua pengawal itu, aku akan selalu siap menjagamu Agatha."Wajah Clare memerah karena malu.Ansley yang menyadarinya pun segera berkata, "Ayo, kita masuk."Di sisi lain.Dalam kamarnya yang besar dan mewah sosok Soraya sedang merias wajahnya dengan makeup tebal dan lipstik berwarna merah. Sambil mengoleskan kuas ke pipi untuk menambah rona di wajahnya ia terlihat bahagia karena rencananya satu persatu mulai terwujud. Ia sudah berhasil membujuk Reagan dan sekarang ia harus berhasil membujuk Clare agar mau menjalin hubungan dengan Reagan."Aku rasa Dean akan murka kalau dia tahu anak perempuannya menjalin hubungan dengan pria yang bukan calon suaminya," Soraya terbahak, "Dean, Dean, sebentar lagi kau dan Kensky akan mendapatkan kejutan dariku. Tunggu saja."Drttt... Drttt...Getaran ponsel mengejutkan Soraya dari pikiranny
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
14
DMCA.com Protection Status