“Nona Selma, apa nggak nunggu Tuan Panji pulang? Sebentar lagi jamnya, ‘toh?” Selma melirik matahari yang sudah mulai tumbang, lalu kembali merapikan boxwood yang mulai liar di halaman. “Biarin aja, Bi, udah gedhe. Ada aku atau enggak sama aja,” balasnya, pada maid yang mendampinginya sejak tadi. “Nggak sama, lho, Non,” bantah maid tersebut, “Tuan Panji biasanya pulang larut malam, kadang malah nggak pulang. Baru setelah menikah ini Tuan mau pulang sore setiap hari,” pungkasnya. Alah, Selma pikir itu akal-akalan Panji saja, malu sama karyawannya kalau masih pengantin baru malah lembur. Nanti kalau sudah 3 bulan menikah, pria itu pasti kembali ke setelan pabrik. Sejak kejadian di danau, Selma berusaha menyibukkan diri di samping mengunjungi toko bunga. Ia memang lebih menjaga jarak dari suaminya. Kadang para maid sampai terheran-heran, gadis itu suka tiba-tiba muncul dan nimbrung pekerjaan mereka. “Bibi udah lama jadi maid di sini?” tanya Selma, me
최신 업데이트 : 2025-11-17 더 보기