All Chapters of KEKASIHKU SUPERSTAR: Chapter 81 - Chapter 90
107 Chapters
KEKASIH VS TUNANGAN PALSU
Luna menatap Aura dengan tatapan menghina. “Lebih tepatnya dia tunangan palsumu kan?”Aura menyipitkan matanya dengan marah. “Kau...” Vania mendengus melihat pertengkaran kecil mereka dan dia menyeret Luna ke sisinya. “Jangan membuang tenagamu hanya untuk bertengkar dengannya.” “Tapi dia bilang Sean tunangannya, siapa yang tidak kesal?” “Luna, sudahlah!” Vania kembali mengingatkan.Aura menggelengkan kepalanya dan dia beralih ke sisi Daren. “Daren, sebenarnya apa yang terjadi dengan Sean? Dia kabur setelah kami berciuman saat hari pertunangan itu dan sekarang dia di rumah sakit lagi?” Meski mulutnya yang berbicara tapi mata Aura jelas tertuju pada Luna dengan suara yang sengaja ia perkeras. Luna mendengus kesal dan hatinya seolah dicubit dengan sangat keras mendengar pengakuan Aura. “Seseorang menusuk perut Sean dengan pisau saat Sean dilarikan ke rumah sakit sebelum kalian bertunangan dan karena kamu memaksanya bertunangan saat dia belum benar-benar sembuh, akhirnya luka d
Read more
AKU INGIN BERTEMU JEREMY
“Luna, menikahlah denganku dan aku akan menjemput Xander untukmu.” Luna tidak tega melihat Sean yang terus memohon jadi dia mengangguk, lagipula Sean sudah menanggung banyak kesulitan karenanya sampai dia berakhir di rumah sakit seperti sekarang pun karenanya. Jadi bagaimana dia bisa tega meninggalkan Sean hanya demi ancaman Jeremy? Masalah Xander, dia akan memikirkannya lagi.Lagipula Jeremy tidak akan tega menyakiti putranya sendiri bukan?Luna mendesah dalam pemikiran itu dan pikirannya menjadi sedikit lebih tenang. “Kalau begitu cepatlah sembuh! Jangan berlama-lama tinggal di sini karena aku sudah merindukanmu.” Luna membual kepada Sean agar lebih menuruti apa kata dokter. Benar saja Sean langsung tersenyum dengan begitu bersemangat dan dia mengangguk.Luna kemudian keluar dari ruang ICU karena dia tidak mungkin berlama-lama menemuinya. Sean harus banyak istirahat dan menjalani perawatan dokter yang lebih intens agar luka di perutnya cepat pulih. *** Tiga hari berlalu begi
Read more
TEMANI AKU MALAM INI!
Begitu Luna mengatakan ingin bertemu Jeremy, pengawal tersebut langsung menghubungi Matthew. Tak lama setelahnya, Matthew datang secara pribadi dan menyambut Luna. “Nona Luna, mari ikut saya!” Luna yang sebenarnya berusaha menekan ketakutan di dalam dirinya, mengangguk mantap dan mengikuti Matthew masuk ke dalam bersamaan Vania yang ada di sampingnya. Begitu masuk ke Villa Red Rose, jantung Luna seperti diremas oleh tangan besar dengan sangat kuat, itu sangat menyakitkan. Bayangan kekejaman Jeremy pada dirinya dan Sean beberapa kali terakhir ini kembali berputar di pikirannya. Luna bergidik ketakutan, tapi kerinduannya pada Xander mengalahkan segalanya. Lagi-lagi dia hanya bisa menekan ketakutan itu dan bersikap biasa saja. Matthew mengajaknya masuk ke lift pribadi yang langsung akan membawa mereka pada lantai empat. Tak lama, pintu lift terbuka dan sosok Jeremy yang tinggi dengan aura dingin di wajah tampannya menyeringai tipis seolah dia begitu buruk dalam menyambu
Read more
KAMI SUDAH BERDAMAI
Vania membelalak kaget begitu melihat Luna keluar bersama Jeremy dan mereka tampak akur.Tangan Jeremy bahkan bertengger di pinggang Luna dan mereka berdua tampak seperti pasangan yang sangat serasi.Vania menelan salivanya melihat pemandangan itu dan dia masih menatap mereka tak percaya.“Luna, kau dan Jeremy...”“Kami sudah berdamai.”Balas Luna tanpa ragu sedikitpun sambil menoleh ke arah Jeremy dengan senyum tipis yang tersemat di wajah cantiknya.Jeremy ikut menoleh ke arah Luna dan dia menatap wajah Luna dengan damai sebelum dia mengangguk pada Vania.Vania menaikkan salah satu alisnya dan dia masih terpaku di tempatnya.“Baiklah, kedengarannya lebih bagus, Xander pasti akan senang.”Vania memaksakan senyum sambil menyerahkan Xander pada Luna.Luna bahagia luar biasa saat akhirnya Xander bisa ia gendong lagi, dia menciumi baby Xander di pipi dan kening berulang kali seolah dia tidak akan puas.“Xander kangen mommy?”Mata Luna berkaca-kaca saat bertanya seperti itu pada Xander.M
Read more
JEREMY MEMINTA MAAF?
“Kamu sebenarnya juga merindukanku kan?”Tanya Jeremy sangat pelan tapi justru seolah menusuk gendang telinga Luna hingga pertanyaan itu membuat Luna semakin tenggelam dan tidak berani menatap mata biru pekat milik Jeremy yang dibingkai dengan cekung yang dalam.Tapi, Jeremy memaksanya menatap dengan mencengkeram dagu Luna kuat agar mengangkat kepalanya.“Jawab aku, Luna!”Luna memejamkan matanya saat jantungnya berdegup sangat kencang karena ketakutan.Jeremy mendesis geram dan dia semakin mencengkeram erat dagu Luna yang saat ini tengah meringis kesakitan.“Jeremy, lepas! Kamu bilang kita sudah berdamai. Lagipula bagaimana kalau Xander bangun?”Luna bersusah payah saat mengatakan itu sambil menahan sakit di dagunya.Tapi Jeremy menatapnya dengan sangat dingin seolah dia bisa membekukan Luna kapan saja hanya dengan tatapannya.Detik kemudian, Jeremy melepas cengkeraman di dagu Luna dan tiba-tiba menggendong Luna keluar kamar Xander setelah menekan bel di sisi ranjang Xander, memanggi
Read more
DIA SAUDARAMU
Luna menyeka air matanya dan dia bangkit, ikut duduk di samping Jeremy dengan tatapan menuntut sebuah penjelasan.“Ketika Shera tahu hubungan kita dan kau hamil anakku, dia menyuruhku untuk meninggalkanmu dan menggugurkan janin itu. Aku tidak berdaya saat itu karena Je Star Hotel ada di ambang kehancuran dan Shera memanfaatkan semuanya.Dia juga yang membocorkan semua aib kita ke media dan dia terus menekanku untuk meninggalkanmu, apalagi kekuatan keluarga Wilson saat itu berada di puncak, jadi mudah saja bagi mereka untuk menghancurkan semua yang aku bangun hanya dengan jentikkan jari.”Luna menatap Jeremy dengan air mata yang berubah seperti kran dengan hati yang campur aduk.Benarkah semua itu yang terjadi di masa lalu? Apakah itu hanya trik Jeremy saja untuk membuat hatinya luluh dan kembali padanya?Kepala Luna sangat sakit seperti baru saja ditinju oleh tangan seorang petinju profesional.“Luna, maafkan aku!”Jeremy mengulurkan tangannya dan dia meraih tangan Luna sebelum menciu
Read more
AKU TIDAK TAHU KAPAN LUNA KEMBALI
Jeremy menggeram dan dia terpaksa menuruti Aura. Ya, dia melakukannya karena dia tentu saja butuh bantuan Aura untuk menjauhkan Sean dari Luna.“Ya.”“Hmm, apa tidak ada informasi lain yang harus aku dengar selain nasihat yang membosankan itu?”“Luna sekarang menginap di villaku.”“Apa?” Aura berubah bersemangat dan dia menambahkan, “Maksudku apa kamu ada fotonya? Sean akan lebih percaya jika dia melihatnya sendiri.”“Aku akan mengirimnya.”Jeremy mematikan teleponnya dan dia menyambar laptopnya yang merupakan monitor dari CCTV kamar utama, dia mengambil gambar Luna yang sedang tertidur dan mengirimkannya ke Aura.Di rumah Sean.Aura hampir melompat kegirangan begitu menerima foto dari Jeremy. Dia kembali ke kamar Sean dan tentu saja memperlihatkan foto itu padanya.“Sean, lihatlah ini!”Sean yang sangat malas karena Aura beberapa hari ini selalu ada di dekatnya, hanya menjawab dengan gumaman pendek.Dan...Sean membelalak tak percaya begitu melihat foto Luna yang tertidur di ranjang
Read more
CARA LAIN UNTUK MEMBUATNYA KEMBALI
Sean berdecak kessal sebelum dia mematikan sambungan teleponnya.Di sisinya, Aura sangat senang melihat Sean patah hati Luna bersama Jeremy, jadi dia berpura-pura tidak tahu apa-apa tentang hubungan Luna dan Sean.“Sean, kenapa kamu begitu khawatir? Bukankah kamu senang akhirnya mantan asistenmu itu kembali pada kekasihnya lagi?”Sean memelototi Aura.“Luna tidak akan kembali pada Jeremy,” tegas Sean.Aura diam-diam menaikkan salah satu alisnya dan dia tersenyum penuh kemenangan, namun detik berikutnya dia mengubah ekspresinya seperti perempuan yang polos.“Kamu tampak sangat peduli dengan mantan asisten kamu itu, apa memang benar kamu ada hubungan spesial dengannya?”Sean menatap Aura dengan dingin.“Itu bukan urusanmu kan?”Aura menggertakkan giginya saat dia mencoba bersabar.“Sean, bagaimanapun kita pasangan bertunangan, apa pantas mengatakan seperti itu?”“Aura, tolong jangan melampaui batas! Aku ingin istirahat sekarang, jadi tinggalkan aku sendiri.”Aura sudah sangat kebakaran
Read more
MILIK SIAPA?
“Xander sudah menunggumu di bawah, mandilah! Dan kita akan sarapan bersama.”Hati Luna tiba-tiba menjadi hangat mendengarnya.Hal itu bahkan pernah menjadi angan-angannya di masa lalu, tapi hari ini Jeremy benar-benar mewujudkannya, betapa senangnya?Luna mengangguk dengan penuh semangat dan dia tidak lupa berkata, “Terimakasih Jeremy.”Jeremy mengangguk dan dia tersenyum lembut, “Aku berjanji akan membuatmu selalu bahagia sekarang.”Luna tersenyum getir mendengarnya. Dia bingung di dalam hatinya harus melabuhkan cintanya pada siapa sekarang. Sean atau Jeremy?Menepis pemikiran itu, Luna pergi mandi dan bersiap-siap. Dia akan bertemu Xander lagi hari ini, bahkan seterusnya. Itu hal yang sangat membahagiakannya.Begitu selesai mandi, Luna pergi ke walk in closet dan dia tercengang begitu mendapati banyak baju perempuan branded dengan harga selangit itu berderet rapi memenuhi lemari itu.Tak hanya baju, ada underwear yang masih baru dengan label merk yang masih menggantung, juga di samp
Read more
KITA BUKAN PASANGAN YANG SAH
Mau tidak mau, Jeremy menghampiri Luna dan memeluknya dari belakang.Luna terkejut dan dia menoleh ke arah Jeremy.“Ada apa?”Jeremy menggeleng.“Xander sudah tidur?”Luna mengangguk dan bertanya, “Apa dia sudah makan?”“Pelayan tadi sudah memberinya makan saat menunggumu.”Luna mengangguk sekali lagi dan dia melepas pelukan Jeremy sebelum dia kembali duduk ke tempat semula.Tapi, Xander masih menyusu jadi Jeremy masih bisa melihatnya dengan sesuka hatinya saat dia ikut duduk di seberang Luna.“Luna, apa tidak sebaiknya kamu tinggal di sini?”Luna kaget luar biasa dan dia sampai memelototi Jeremy saat menoleh ke arahnya.“Itu tidak mungkin!” tegas Luna.“Kenapa? apa karena Sean?”Jeremy tersenyum tipis saat dia menatap Luna dengan tatapan mencemooh.Luna menggeleng.“Lalu?”“Kita bukan pasangan yang sah, jadi aku rasa tidak pantas saja kalau aku tinggal bersamamu.”“Aku bisa merubah statusmu menjadi pasangan sah bagiku jika kau mau.”Jeremy dengan santai berkata seperti itu sambil men
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status