Seluruh kampung membicarakan Mega, wanita yang mereka pikir udik dan kampungan kini berubah jadi berbeda. Kemarin dua kali mobil pikup masuk pelataran rumahnya, membawa mesin cuci, kulkas lalu lemari pakaian jati yang kokoh. Siti sang mertua hanya mengintip dari balik tirai sisi rumahnya, ia masih bisa melihat sedikit pelataran rumah anak lelakinya.Lalu sekarang sebuah mobil kembali membawa motor terbaru turun ke pekarangan rumah itu."Kerja apa sih si Mega itu, tiba-tiba saja kaya raya begitu!" Ucapnya sendiri, setengah berbisik."Ngapain di situ, masuk sana!" Harun keluar dari dalam rumahnya, sejak sidang beberapa waktu lalu, Siti memang tak di perbolehkan keluar rumah kecuali hanya untuk belanja."Iya ini mau masuk, jangan galak-galak kenapa sih pak." Ucap siti kesal, bibirnya terasa kebas lama tak bicara dan berbaur dengan tetangga sekitar."Aku sabar padamu, tapi kamu malah ngelunjak!" Ucapnya kesal masih menatap wajah istrinya dengan dingin.Siti berangsut masuk sementara Harun
Baca selengkapnya