Semua Bab Jerat Cinta Sang Juragan : Bab 31 - Bab 40
526 Bab
Bab 31
POV Author.Lastri menatap dalam pada Seruni, tangannya yang menggenggam surat, perlahan menyimpannya lagi. Dia merasa kecewa mengetahui semua kenyataan yang baru terungkap di depan mata.Tadi Lastri yang baru selesai melaksanakan sholat, memburu ke kamar Seruni saat mendengar suara dering ponsel. Lastri yang belum pernah memakai benda mahal tersebut, hanya menatap pada layar yang menampilkan tulisan CALON SUAMI di sana.Dia tersenyum senang begitu membaca kalimat itu, ternyata keputusan dia yang mendukung pernikahan anaknya dengan Arya tidak salah, karena Seruni kini terlihat menerima kehadiran Arya dengan tangan terbuka.Panggilan itu berhenti, tapi kemudian kembali nama Arya tampil di layar. Lastri tahu tidak sopan kalau menjawab panggilan itu, lagi pula dia takut salah mengoperasikan benda canggih dalam genggamannya kini. Saat akan berbalik keluar untuk menyampaikan panggilan Arya pada Seruni, mata tuanya menangkap selembar kertas yang tergeletak begitu saja di atas meja. Perhatia
Baca selengkapnya
Bab 32
Seruni benar-benar dibuat kalang kabut oleh Arya. Lelaki itu seakan menarik ulur perasaannya sekarang. Saat Seruni kembali mencoba menghubungi, nomornya bahkan tidak aktif. Apa benar Arya sengaja melakukan itu semua untuk menghindari dia?Perasaan takut dan khawatir semakin menderanya, bingung dengan cara apa harus menjelaskan keadaan yang sebenarnya sekarang ini, pada lelaki yang berhasil membuatnya merasakan warna-warni indah perasaan pada lawan jenis.Seruni merasakan sesak dalam dada, sebesar ini ternyata sedih yang dia rasa saat Arya mengacuhkannya. Dipandanginya gambar Arya yang tersimpan di ponselnya, entah keberanian dari mana, Seruni lantas menjadikan photo tersebut menjadi wall paper. Lalu tersenyum miris saat torehan rasa sakit kembali terasa, saat ingat Arya seakan mengabaikannya.Duh, A ... udah dong marahnya. Runi yakin kalau yang sebenarnya Runi cintai itu Aa, bukan kak Seta. Tolong jangan abaikan Runi. Runi nggak sanggup menghadapi kemarahan Aa.Diusapnya pipi yang kem
Baca selengkapnya
bab 33
Arya tergesa masuk ke rumah orang tuanya, setelah tadi dia memeriksa rumah yang akan ditempatinya bersama Seruni beberapa hari ke depan, lelaki itu membeli mahar untuk calon istrinya. Arya baru menyadari kalau ternyata ada panggilan tak terjawab dari gadis kecil kesayangannya, namun saat dihubungi balik, justru Seruni tidak menerima panggilannya. Malah Sukma yang mengabarkan, kalau saudara sepupunya sudah sampai yang membuat arya membatalkan niatnya untuk membeli perabot rumah tangga lainnya, mungkin berbelanja dengan Seruni setelah mereka menikah nanti akan lebih baik, tentunya selera istrinya pasti lebih bagus untuk mengisi rumah mereka nanti. Istri? Bahkan Arya masih tidak percaya, kalau sebentar lagi dia akan berhasil menikahi gadis, yang sudah dengan berani merampas semua hati dan perhatiannya. Gadis belia yang bahkan masih menggunakan seragam SMP saat mereka pertama bertemu, gadis yang sering membuang muka daripada balas menatapnya saat berbicara, gadis yang hanya bisa dia pan
Baca selengkapnya
Bab 34
"Halo, calon pengantin!" suara riang dan wajah penuh kebahagiaan Aji terlihat di layar ponsel Arya, Aji yang sengaja menghubunginya langsung menyapa Arya dengan begitu antusias. Arya tersenyum menatap wajah Aji, dalam hatinya menelusup rasa tidak nyaman, membayangkan apakah Aji akan seceria itu menyapa saat tahu siapa calon istrinya. Namun kembali Arya berusaha bersikap abai, bukan dia yang salah. Dia tidak merebut Seruni dari Aji, karena dia yang lebih dulu mencintai gadis itu, melihat sisi menarik gadis yang akan berganti gelar menjadi istrinya besok malam, jauh sebelum Aji atau mungkin laki-laki lain menyadari kecantikan tersembunyi gadis itu. Dia tidak salah. Itu kenyataan yang sebenarnya. "Jadi pulang kan, JI?" tanya Arya, namun wajah sumringah Aji berubah muram. "Sepertinya tidak jadi pulang, A, ada ulangan mendadak dan baru dikasih tahu hari ini. Ini Aji nelpon juga buat kasih kabar sama Aa. Maaf nggak bisa ikut menyaksikan akad nikah besok, tapi Aji doakan semoga pernikah
Baca selengkapnya
Bab 35
Arya belum menghubungi Seruni lagi, pun dengan gadis itu, belum kembali meneleponnya setelah dia menelepon tadi. Arya berpikir untuk menghubungi Seruni nanti malam sebelum tidur, saat kepalanya sudah benar-benar dingin dari rasa cemburu, yang masih kuat membelenggu. "Ehem!" Arya menoleh cepat, saat suara dan derap langkah terdengar mendekat. Raja. Sepupunya itu mendekat dan duduk di kursi sebelahnya. "Ja!" "Masih merokok, Ar?" tanya Raja melihat pada Arya, dia tahu dulu Arya tidak merokok, tapi semua berubah setelah kejadian yang membuat dia terpuruk, dan menjadi pribadi yang berbeda. "Ya begitulah, seperti yang kamu lihat." Arya mematikan rokoknya yang masih setengah, tak ingin kenikmatannya menyesap nikotin, mengganggu Raja yang dia tahu tidak merokok. "Besok acaranya selepas magrib, ya?!" tanya Raja membuka percakapan. "Iya, ba'da magrib." "Sengaja akad malam biar langsung malam pertama, ya?" goda Raja. Arya tertawa pelan, ada keinginan dalam hatinya untuk menguak rahasia
Baca selengkapnya
Bab 36
Sukma membatalkan niatnya mengembalikan ponsel Arya, dia memutar langkah untuk masuk kembali ke ruang tengah, dengan hati yang bergemuruh menahan rasa. Kenyataan yang baru saja didengarnya sungguh membuat dia syok. Ternyata itu alasan sebenarnya, mengapa Arya meminta segera menikahi Seruni, sedangkan gadis itu belum bisa menikah karena terikat dengan beasiswa. Takut Seruni dimiliki Aji. Adiknya sendiri. Sukma tak menyangka kedua anaknya terpesona pada satu gadis yang sama, gadis belia yang dalam satu kali pertemuan saja, sudah bisa membuatnya juga jatuh cinta. Tak dipungkiri, siapapun lelaki yang melihat Seruni, pasti akan menyukai gadis itu. Langkah Sukma terhenti sejenak saat Cahaya yang menemani Danu bertanya, apalagi Cahaya melihat kalau Sukma terlihat cemas, juga nampak gugup. "Bi?!" "Iya, Ya?" Sukma memaksakan senyum, walau jelas Cahaya bisa melihat kalau dia semakin gelisah. "Bibi kenapa?" tatapan Cahaya beralih pada ponsel Arya, yang masih digenggam Sukma, sedangkan tadi
Baca selengkapnya
Bab 37
"Hei, jangan mulai menebak yang tidak jelas kebenarannya." Tirta kembali mengingatkan. "Apa Ibu juga mendengar apa yang menjadi alasan Seruni menerima pinangan Arya? Karena Ayah yakin, Seruni tidak langsung menerima pinangan Arya begitu saja, selain dia terikat dengan kuliahnya, pastinya Seruni juga pasti mengingat kalau dia punya seseorang yang sudah lebih dulu dia cintai. "Sukma menggeleng. "Ibu hanya mendengar, kalau Arya mengatakan pada pak Soleh kalau dia tidak menerima penolakan atas lamarannya untuk Seruni.""Nah kan, berarti Seruni awalnya juga terpaksa menerima pinangan Arya. Namun karena bujukan atau mungkin permintaan bapaknya yang tidak bisa ditolak, akhirnya dia mau menerima lamaran Arya, dan memutuskan untuk melupakan Aji. Ingat, Bu. Ayah tidak mau Ibu berubah sikap pada Seruni tanpa alasan yang jelas, jangan lupa juga, Arya bisa berubah dan melupakan traumanya atas sebuah pernikahan karena gadis itu, seharusnya kita berterima kasih pada Seruni yang mau menerima Arya, wa
Baca selengkapnya
Bab 38
Seruni terus gelisah. Diamnya Arya sampai malam mulai semakin pekat, membuatnya semakin ketakutan saja. Berulang kali dia melihat ke ponselnya yang disimpan di sebelah bantal yang ditidurinya. Namun sia-sia, karena benda pipih dengan harga mencapai 5 juta itu, tidak menunjukkan aktifitas apapun. Bahkan bunyi jam weker yang disimpan di meja belajarnya, seakan mengejek kalau suara dialah yang lebih mendominasi keheningan malam Seruni.Selepas makan malam, Seruni memang pamit pada Lastri untuk tidur lebih cepat. Alasan yang sebenarnya tidak harus dia berikan, karena Lastri sudah paham apa sebenarnya yang membuat dia ingin tidur lebih cepat.Tadi siang Soleh tidak mengatakan apapun terkait laporan yang disampaikan oleh Lastri padanya, hanya saja Seruni yakin, kalau ayahnya itu sudah mengetahui semuanya.Suara Rara dan juga Robi masih terdengar menanggapi acara TV yang tengah mereka tonton, tentunya Robi sudah mulai mengusir Rara agar segera masuk ke kamarnya, karena dia mulai merasakan ka
Baca selengkapnya
Bab 39
Ada yang berbeda dengan pagi hari di rumah seruni hari ini, beberapa orang terlihat sibuk di rumah sederhana milik Soleh, yang sebentar lagi akan mengadakan acara penting untuk mengikat janji seorang Arya pada Tuhannya, dengan menyebut nama Seruni sebagai istrinya nanti. Subuh tadi Seruni bangun lebih cepat, dan dengan tergesa keluar dari kamar, saat Lastri tengah melaksanakan sholat. Seruni sengaja menghindari bertemu muka dengan Lastri, karena sembab juga bengkak di matanya, sebab dia kembali menangis semalam sangat jelas terlihat. Dia tak ingin menjawab pertanyaan Lastri, mengenai penyebab bengkaknya mata gadis itu. Bahkan saat Rara memanggilnya untuk sarapan, Seruni lebih memilih diam tak menjawab, biarkan saja Rara dan yang lain menyangkanya kembali tidur, setelah shalat subuh. Selain hari ini dia mulai izin sekolah seperti titah Arya, dia juga tidak tahu harus melakukan apa di hari terakhir dia menjadi gadis bebas, sebelum nanti malam dia akan menjadi istri Arya tentunya. Tok
Baca selengkapnya
Bab 40
Seruni menoleh pada Lastri, setelah fokusnya dari sejak Lastri menarik tangannya menuju kamar sang ibu, terus melihat ke kamarnya. "Tapi baju Runi gimana, Bu? Masa tidak dirapikan? Hp Runi juga ada di kamar, lagi di-cas!" Seruni kembali panik, saat teringat pada alat satu-satunya yang menjadi penghubung dia dengan Arya. Apalagi benda itu tengah mati sekarang. Lastri mendudukkan Seruni di tepi ranjang, setelah mereka berada di dalam kamarnya. "Tenang saja, nanti Ibu mintakan pada mereka hp kamu, kalau untuk baju, nanti dipindahkan lagi sama mereka ke dalam lemari baru. Tenang saja.""Tapi, Bu, malu kalau mereka sampai memindahkan pakaian dalam Seruni," ucap Seruni panik, dia tidak bisa membayangkan kalau para lelaki yang kini sedang mengganti semua perabot di kamarnya, beneran memindahkan barang pribadinya. Bisa malu dia. "Astagfirullah! Benar juga. Kamu tunggu di sini, biar Ibu yang mengambil pakaian dalam kamu, kalau baju biar mereka saja yang urus nanti."Seruni mengangguk cepat.
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
53
DMCA.com Protection Status