Semua Bab Takkan Kubiarkan Kau Merebut Suamiku: Bab 41 - Bab 50
95 Bab
Ancaman Mayra
Mas Firman menghentikan sejenak ucapan kabulnya, kemudian menghela napasnya dengan panjang dan kembali meneruskan mengucapkan ucapan kabulnya."Saya terima nikah dan kawinnya ..." Kali ini bukan hanya menutup mata, tapi aku pun menutup telingaku. Aku gak sanggup kalau harus mendengarkan kalimat itu terucap dari mulut suamiku sampai selesai dan membayangkan Maya sah menjadi istri kedua suamiku. "Tungguuuu ...!!" tiba-tiba terdengar suara seorang wanita dan suaranya itu tak asing lagi bagiku.Aku membuka mataku, aku terkesiap melihat wanita yang aku kenal sudah ada di hadapanku."Bu Rossaaa ...!!" Aku tersenyum bahagia akhirnya bantuan datang, ada kelegaan terasa di hati ini, begitupun Mas Firman kulihat ada rona bahagia pada wajahnya."Tenang Bu Arlita, saya pastikan pernikahan ini tidak akan tejadi," ujar Bu Rossa dengan senyumnya yang lebar."Hei, siapa kamu? Bagaimana kamu bisa masuk?" ujar pria berbaju hitam yang sedari tadi berjaga di dekat kami dengan tatapan sangar."Kamu tany
Baca selengkapnya
Kepanikan Mendera
Azra terlihat terengah-engah saat memasuki Vila itu. Keringatnya membasahi sekujur tubuhnya lalu dia menghampiriku."Kak Lita, gak apa-apa? Mana Mas Firman dan yang lainnya?" tanyanya panik sambil melihat sekelilingnya."Zra, tolong Mas Firman! Dia dibawa oleh Mayra dan anak buah Mayra, melalui pintu belakang!!" Aku menunjuk suatu ruangan yang mungkin ada sebuah pintu keluar di ujung ruangan itu."Apaaa ...! Apa aku sudah terlambat? Aaaargh ... sial!" Azra terlihat sangat kesal, dia pun bergegas, dia berlari sekuat tenaga menuju ruangan yang tadi aku tunjuk. Mudah-mudahan Azra bisa menyusul mereka."Gimana Zra, apa mereka bisa terkejar?" tanyaku saat melihat Azra kembali masuk."Maaf Kak Lita, mereka sudah kabur, mobil mereka sudah tidak ada." Azra terlihat kecewa tidak dapat mengejar mobil Mayra yang sudah lenyap ditelan bumi."Zraaa ... gimana ini?" Aku sudah gak kuat menahan air mata ini walaupun sedari tadi aku terus berusaha tegar."Tenang Kak, kita akan terus berusaha mencari ke
Baca selengkapnya
Di mana Aku?
POV Firman"Hei, aku mau dibawa ke mana?" tanyaku dengan kesal mereka membawa paksa diriku, tanganku ditarik-tarik hingga keluar dari sebuah pintu.Aku berjalan sudah seperti hewan peliharaan yang tengah dibawa tuannya untuk disembelih, pria berbadan besar itu terus menarik tanganku dengan langkah langkah terburu-buru menuju mobil yang sudah terparkir tak jauh dari pintu itu.Seseorang membukakan pintu mobil, lalu badanku didorong hingga aku terjatuh ke dekat jok mobil, "Weeei ... jangan kasar-kasar!" makiku."Udah jangan banyak omong, duduk saja di sana!!" "Gak, aku gak mau!!" Aku hendak berdiri dan turun dari mobil itu, tapi lagi-lagi aku didorong dan kali ini aku dipaksa duduk dipepet oleh dua orang berbadan besar itu.Aku tidak terima, tanganku meronta-ronta tak ingin aku ikut mereka."Aku gak mau ikut kalian!!""Godek pindah ke depan, aku mau di sini menemani Mas Alfa!" kata Mayra, duduk di sebelahku."Gak Mayra, aku gak mau ikut, biarkan aku turun dan menemui istriku, dia past
Baca selengkapnya
Aku Tidak Mau, Mayra!!
Ceklek!! Suara gagang pintu yang ditarik seseorang membuatku terbangun, "Siapaa ...??" teriakku sambil membalikkan tubuh ke arah pintu, walaupun sama sekali tak terlihat karena kain hitam ini masih melekat menutupi mataku."Tenanglah Mas Alfa, ini aku, calon istri kamu," jawab Mayra dengan suara yang mendesah manja."Mayra, bisakah kamu buka penutup mata ini, aku sangat tidak nyaman tidak bisa melihat begini?" pintaku seraya memohon."Baiklah, tapi janji yah Mas Alfa tidak akan kabur!""Iya, aku janji, aku gak akan kabur."Lalu Mayra pun membukakan penutup mataku, kubuka mataku perlahan, aku edarkan pandanganku, aku tengah berada di sebuah ruangan yang cukup nyaman, sepertinya memang sebuah kamar, kulihat ada tempat tidur yang cukup besar, semua interiornya lengkap, entah rumah siapa ini yang jelas rumah ini sepertinya jarang ditempati, kulihat semua furniturenya berdebu begitu juga lantainya yang agak kotor seperti jarang dibersihkan."Tenanglah Mas, di sini tempatnya jauh dari mana-
Baca selengkapnya
Maafkan Aku Arlita! (Dewasa)
"Ayolah Mas Alfa, kita lakukan malam ini, firasat aku mengatakan kalau besok rencana pernikahanku tidak akan berjalan lancar." Mayra terus membujukku tapi tak sedikit pun aku terbujuk, aku masih teguh pada pendirianku, sampai kapanpun aku tidak akan pernah menyentuh wanita lain selain istriku."Ayolah, aku ingin Mas Alfa yang pertama kali menyentuhku!" Mayra memegang tanganku lalu mengarahkan pada pinggangnya dan merapatkan tubuhnya denganku."Tidaaak ... aku tidak mau!!" Aku menolaknya dengan keras, aku tepis tangannya dan mendorong tubuhnya hingga dia sedikit oleng dan hampir terjatuh."No, kamu tidak bisa menolakku, Mas!" tegas Mayra, lalu tak lama dia menyeringai padaku, entah apa yang dia rencanakan, aku jadi takut, aku tahu sekarang dia berubah, menjadi orang yang ambisius dan juga nekat apa saja dia lakukan demi keinginan, buktinya dia berani menculik dan menyekap anakku.Dia melangkah cepat menuju pintu, aku mengejarnya tapi sayangnya aku kalah cepat. Dia mengunci pintu kamar
Baca selengkapnya
Kabar Mengenai Anakku
POV AzraSetelah mengantar Kak Lita menengok Mamat dan Pak Joko di rumah sakit, aku putuskan malam ini menginap di rumah Kak Lita, rasanya aku tidak tega meninggalkan Kak Lita sendiri."Yang sabar yah Kak, aku yakin polisi bisa menemukan Tita dan Mas Firman."Aku berusaha menghibur Kak Lita yang terus-menerus menangis teringat Tita dan suaminya."Iya Zra, tapi tetap saja Kakak gak bisa tenang sebelum mendengar kabar mereka.""Sudah yah Kak, sekarang Kak Lita istirahat saja dulu, aku tahu Kak Lita pasti lelah. Kita berdoa saja semoga mereka baik-baik saja.""Iya Zra, Kakak usahakan bisa tidur malam ini."Kak Lita masuk ke kamarnya, aku tahu Kak Lita banyak pikiran tapi tubuh Kak Lita perlu istirahat setelah seharian ini menghadapi banyak kejadian yang sangat melelahkan hati dan jiwa Kak Lita.Setelah melihat Kak Lita masuk ke kamarnya, aku pun masuk ke kamar tamu, mencoba memejamkan mata dan berdoa agar besok ada kabar baik yang datang pada kami.Baru saja aku beberapa jam tertidur aku
Baca selengkapnya
Menuju Ijab Kabul
POV AzraSetelah berjam-jam lamanya akhirnya Pak Maman meneleponku."Iya Pak, di mana sekarang?""Saya ada di sebuah desa Mas, Mas cepat ke sini sepertinya Non Mayra akan menjadikan ponakan Mas menjadi sandera agar Mas Alfa mau menikah dengan Non Mayra. Saya akan kasih alamatnya, kebetulan tadi saya tanya-tanya penduduk sekitar.""Iya Pak, makasih yah.""Iya Mas, saya mau balik ke rumah itu saya mau ngawasin lagi rumah itu.""Iya Pak, hati-hati yah!"Aku menutup telepon.Aku pun melapor pada polisi yang waktu itu menangkap Maya, dan aku kasih tahu alamat yang aku dapatkan dari Pak Maman, semoga belum terlambat."Aku pergi dulu, Kak. Aku akan jemput Tita dan Mas Firman."Tapi Kak Lita mencekalku dan mencegahku pergi."Aku ikut Zra, bukannya kamu udah janji sama Kakak kalau Kakak mau makan, Kakak bisa jemput mereka," lirih Kak Lita penuh harap, aku jadi gak tega melihat Kak Lita memohon begitu."Iya baiklah!""Aku takut telat, kalau naik mobil!""Kak, boncengan sama Yudha yah!"Aku memi
Baca selengkapnya
Mayra, Apa Kau .... ?
"Hei, siapa kalian berani sekali merusak acara pernikahanku?" Mayra langsung berdiri dan dengan lantang berkata pada pria itu."Hahaha ... kami anggota kepolisian, Nona." Pria itu memperlihatkan lencana polisinya 'Polisi? Baguslah aku bisa terselamatkan dari pernikahan terkutuk ini!' Hatiku terasa tenang setelah tahu siapa mereka.Yang aku heran, Mayra masih saja berani membela dirinya di depan polisi."Kenapa kalian ke mari, apa kami salah melaksanakan pernikahan kami sendiri?" Dia benar-benar berani, dengan acuhnya berkata begitu pada polisi."Memang gak salah, tapi perbuatan Anda yang salah Nona, sudah menculik dan menyekap putri dari Pak Firman.""Kalian gak ada bukti, kalau saya menculik anak itu!" ucapnya begitu tenang, tanpa ada rasa panik yang menghinggapinya."Kami memang gak ada bukti, tapi kami memiliki saksi kunci, kalau anda adalah dalang penculikan anak itu.""Sial! Gimana mungkin mereka bisa punya saksi!" Mayra menggerutu pelan, tapi bisa kudengar."Sebelum kalian belu
Baca selengkapnya
Mengakulah, Nonaaa ...!!
"Ayo Pak, mulai saja prosesi akad nikahnya!" desak Mayra pada sang penghulu.Dia sudah gila, padahal polisi masih seliweran di dalam dan di luar rumah, tapi dia tetap bersikeras meneruskan pernikahan ini.Kami sudah dalam duduk berdampingan dalam posisi di depan meja sambil berhadapan dengan penghulu dan wali Mayra.Aku lihat Arlita tersedu-sedu saat melihat wali Mayra mengucapkan kalimat ijab, pasti dia tak sanggup melihat aku mengucap janji suci pernikahan dengan wanita lain, wanita mana juga yang sanggup melihat suaminya mengucap ijab kabul dengan wanita lain di depan matanya sendiri."Tenang Bu, sebentar lagi anggota kami pasti bisa menemukan bukti agar bisa menjerat wanita itu!" Kulihat komandan polisi itu berusaha menenangkan Arlita sambil menepuk-nepuk bahu Arlita.Puk! Penghulu menepuk tanganku pertanda aku harus segera mengucapkan kalimat kabul. "Saya terima Mayra Valencia binti ...""Tungguuu ... !! Hentikan pernikahan ini! Aku gak rela Mas Firman harus menikah dengan wanit
Baca selengkapnya
Doooor ....!!!
"Memangnya kamu pikir bagaimana kehidupanku setelah kamu tinggal menikah hah, kamu pikir aku hidup bahagia, hah! Kamu gak tahu betapa hancurnya hatiku setelah mengetahui laki-laki yang paling aku cintai sudah menikah dengan wanita lain, Aku sudah mengorbankan karierku kembali ke tanah air, padahal masih satu tahun lagi kontrakku, Mas, aku sampai kena denda milyaran, kamu tahu, hah! Tapi apa yang aku dapat ketika aku sampai di sini, kamuuu ... malah menikahi wanita lain! Sakit, Mas. Sakit hati aku! Saat itu aku merasa sangat frustrasi, hatiku hancur berkeping-keping, aku merasa kalau hidupku sudah tidak ada artinya lagi tanpa kamu di sisiku, Mas. Sampai-sampai aku nekat untuk mengakhiri hidupku, aku silet nadiku, Mas. Aku rasanya gak peduli kalau saat itu aku mati, tapi sayangnya saat itu Mamaku pingsan sampai akhirnya Mamaku meninggal karena serangan jantung setelah melihatku terbujur dengan darah yang mengucur dari pergelangan tanganku.Papaku juga meninggal karena mengidap banyak pe
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
10
DMCA.com Protection Status