45Dengan langkah-langkah panjang dan dada membara, Alexander berjalan menuju kamar Alister. Ia ingin menanyakan apa maksud Aira tersenyum dan melambai ke arah sopir itu. Alexander langsung membuka pintu tanpa mengetuknya dulu, tetapi sial! Pintunya terkunci. Ini memang sudah malam. Aira minta izin mengunci pintu kamar Alister bila malam, selain demi keamanan Alister, mengunci pintu juga sebagai perlindungan dirinya sebagai wanita. Beberapa kali Alexander mencoba mengguncang pintu agak keras, agar Aira membukanya. Namun, sepertinya wanita itu masih di balkon. Lelaki itu tidak mungkin berteriak. Selain akan membuat kegaduhan, ia juga tidak mau Alister terbangun karena kaget. Alhasil, malam ini lelaki itu hanya bisa menahan dongkol. Entah sampai jam berapa lelaki itu terjaga dengan menahan dongkol. Terlebih, saat mencoba menghubungi nomor Aira, ternyata tidak aktif. Aira memang jarang terlihat memegang ponsel. Pagi hari, lelaki itu langsung menuju kamar Alister bahkan masih dengan m
Read more