Bab 23. Lan Shi Vs Yang XhuTurnamen Aliansi masih berlangsung, sekarang tinggal satu hari lagi, satu persatu peserta saling menyerang ingin mendapatkan lencana, di salah satu tempat banyak murid saling bertarung, di sisi lain banyak peserta sedang mengintai, salah satunya An Lan dan Putri Venesa, melihat keadaan sudah benar-benar bagus, banyak orang melesat keluar dari semak-semak dan pepohonan."Sekarang …!" "Ayo!""Apa!" Semua murid yang bersembunyi memunculkan diri, mereka saling berpandangan satu sama lain, tidak menyangka kalau ada orang lain yang ingin mengambil kesempatan bagus, An Lan melihat ke arah sepasang murid dari sekte Lembah Nirvana."Kakak seperguruan, senang bisa bertemu denganmu!" ucap An Lan memberi hormat.Yang xu memperlihatkan wajah sombong "heh, sampah…. Sebaiknya kamu serahkan lencanamu kepada kami, agar kamu bisa lolos ke turnamen Nirvana!""Benar, adik An Lan… berikan lencanamu!" ucap He Xia.Putri Venesa menodongkan pedangnya "Bernainya kalian begitu, me
Bab 24. Diao Chan (Cultivation of Heaven)Di kediaman An Lan, peri kecil duduk sendiri, ia baru saja selesai memurnikan semua energi, tubuh peri kecil tidak terlihat, semua energi besar berhasil dimurnikan menjadi energi alam, simbol formasi mengelilingi peri kecil, saat itu juga sosoknya berubah menjadi wanita berusia 25 tahun, sosok cantik menggunakan gaun pink memutar badannya."Akhirnya aku bisa merubah wujud menjadi manusia, sekarang aku tidak perlu bersembunyi lagi… tapi berapa lama ya aku bisa bertahan seperti ini!" Peri kecil melangkahkan kaki di kehampaan, ia berjalan menuju acara turnamen, semua orang dibuat terkejut dengan kehadiran sosok wanita yang berjalan di atas langit, aura kuat bisa dirasakan, semua pemimpin sekte dan pemimpin Aliansi mengalihkan pandangan ke arah wanita yang berjalan di kehampaan."Kekuatan ini? Cultivation of Heaven.. siapa wanita itu.!""Itu An Lan, aku duduk saja bersama penonton yang lainnya!" ucap peri kecil menginjakan kaki di tanah.Peri kec
Bab 25. Akhir Turnamen Aliansi GerhanaSatu hari berlalu di bawah lubang sumur, An Lan dan Putri Venesa keluar dari lubang, setelah berada di luar mereka melihat banyak peserta melawan seekor gajah raksasa, beberapa murid yang terluka berusaha untuk bangun melawan gajah kuno, Putri Venesa melihat ke arah An Lan, ia berencana melarikan diri lebih dulu, tapi An Lan menggelengkan kepalanya."An Lan ayo kita pergi!" "Tidak, bagaimana dengan mereka!""Biarkan saja!" ucap putri Venesa menarik tangan An Lan.Semua murid terlihat murung, mereka berharap An Lan ikut membantu melawan gajah raksasa, An Lan melepaskan pegangan tangan."Pergilah dan bawa semua lencana, aku akan menyelamatkan mereka!" "Tapi?""Pergi!""Tidak, kita harus pergi bersama-sama… kalau kamu kenapa-kenapa, kita tidak bisa melanjutkan turnamen Nirvana!""Putri, terserah mu mau pergi atau tidak… bagaimanapun juga mereka juga berjuang seperti kita!" bentak An Lan.Tubuh putri Venesa bergetar "Ba-baik!""Jangan perlihatkan s
Bab 26. Bertemu di masa depan (Tujuh Tahun)Turnamen Aliansi Gerhana sudah selesai, semua orang berjalan meninggalkan tempat turnamen, banyaknya penonton mengharuskan mereka saling berdesakan, sedangkan tamu istimewa melewati jalan rahasia, di depan gerbang kota kura-kura, dua anak saling berpandangan, putri Venesa harus segera kembali ke ibukota."An Lan, aku akan segera kembali… apakah kamu tidak mau mengucapkan selamat tinggal!""I-itu, bukannya kita bertemu lagi di masa depan… hehe…!""Benar juga ya!" Yun Zhi menghampiri Putri "Putri, kereta kuda sudah siap!"Putri Venesa mencium pipi An Lan, semua orang di sekitar mematung tidak menyangka, sedangkan An Lan merasakan getaran hebat di jantungnya."An Lan, aku pergi dulu… senang bisa bertemu denganmu!" ucap Putri Venesa menaiki kereta kuda."Hati-hati!""Guru… tunggu tujuh tahun lagi!" gumam An Lan mengingat tetua Min.Venesa melambaikan tangan dari jendela kereta kuda "Sampai jumpa…. bertemu lagi di masa depan!"An Lan melambaikan
Bab 27. Hutan ObatDi jalur utama menuju hutan obat, dua sosok berjalan santai, pagi hari suara burung bernyanyi, embun membasahi dedaunan, An Lan melihat ke arah tubuh peri kecil yang terlukis menjadi butiran pasir, saat itu juga sosoknya menghilang dari pandangan, peri kecil atau Diao Chan duduk di bahu anak tujuh tahun."Huh… tubuh fisik dari pasir tidak bisa bertahan lama!" "Peri, jangan jauh-jauh? aku tidak bisa melihatmu!""Ini!" ucap peri kecil menjentikkan jari.Sinar cahaya masuk melalui kepala, An Lan mengelus dahi merasakan keberadaan peri kecil."Haha… ternyata kamu disitu!""Sekarang hanya kamu bisa melihat dan mendengar suaraku!""Iya!"Peri kecil melihat ke arah satu tanaman "Lihat, ada tanaman obat… kita sudah tiba di hutan obat!""Apakah ini tanaman obat, aku bawa saja untuk belajar membuat pil!" "Tapi dimana kita bisa menemukan keberadaan orang itu ya?" "Tidak tahu, kumpulkan saja dulu tanaman obat ini… setelah bertemu dengannya, mintalah untuk menjadikan kamu mur
Bab 28. Putri manjaPutri Venesa sudah tiba di istana, semua orang menyambut kedatangannya, kabar bahagia terdengar di telinga Kaisar Nirvana, dua sosok duduk berdampingan di singgasana, Kaisar Nirvana ingin mendengar cerita putri kesayangannya, disisi lain semua pejabat Istana dan pelayanan diminta meninggalkan aula utama."Kalian pergi-pergi, aku tidak mau menceritakannya kepada kalian!" ucap Putri Venesa."Baik Putri!""Ayah tidak menyangka kamu bisa masuk 10 besar!""Tentu saja ayah, putrimu ini hebat dan tidak terkalahkan!""Haha… putriku, ayo ceritakan!"Putri Venesa menceritakan tentang An Lan, satu persatu cerita membuat raut wajah Kaisar Nirvana berubah-ubah."Hebat sekali, siapa nama temanmu itu?""An Lan, dari sekte Lembah Nirvana… awalnya aku meremehkan kemampuannya, tapi aku malah tertinggal satu tingkat!""Haha… putriku, jangan sombong dulu kalau belum melihat sebenarnya!""Iya ayah, beberapa kali aku di selamatkan, dia juga menyelamatkan banyak murid dari gajah kuno!""
Bab 29. Batu PermataAn Lan sudah selesai menikmati makanan, ia berencana berkultivasi, itu dilakukan untuk memperkuat pondasi tubuh dan kekuatan spiritual, untuk sekarang An Lan lebih memilih tidak menerobos ke tingkat selanjutnya, ia berfokus pada pengetahuan tentang obat, suara burung menghiasi malam, tiga jam berlalu An Lan mengakhiri kultivasi."Meskipun tidak melakukan terobosan, tapi pondasiku semakin kuat dan aliran energi semakin sempurna!""Benar… kamu tidak perlu terburu-buru menerobos, sekarang kamu harus mempelajari kitab yang diberikan gurumu!""Tentu saja peri!" "An Lan, mungkin aku akan tidur panjang… aku ingin memadatkan inti energi!""Berapa lama?" "Mungkin 3-10 tahun!""Apa… lama sekali!""Tentu saja, semua membutuhkan waktu!""Kalau kamu tidur? Aku dengan siapa… apakah kamu meninggalkanku sendiri!"Peri kecil menghela nafas "An Lan, Apakah kamu lupa? Banyak orang yang mengincarku, mereka ingin mendapatkan kekuatan yang kumiliki, kalau mereka tahu aku bersamamu… k
Bab 30. Ren Shili adik Lain ShiEnam bulan berlalu.An Lan berhasil mempelajari kitab kedua yaitu kitab langit, sosok anak bersandar di punggung seekor singa, mereka baru saja selesai membereskan kerusakan di sekitar, waktu yang dibutuhkan cukup lama karena kerusakan sedikit parah, sekarang An Lan menghafalkan kitab ke-tiga yaitu kitab surga, seekor singa mendengkur sambil tertidur."Akhirnya kita selesai membereskan semua kerusakan ini… apakah kamu akan pergi sekarang?" tanya An Lan."Iya, mungkin saat malam tiba aku akan pergi!"An Lan menghela nafas panjang, sekarang ia akan tinggal sendirian, An Lan mengingat canda tawa saat bermain bersama singa, setelah itu mengingat makan ikan dan menangkap ikan."Dimana kamu tinggal?""Tidak jauh dari hutan ini, di sebelah timur ada sebuah gua… aku tinggal disana!""Baiklah, kapan-kapan aku akan berkunjung kesana!""Bocah, apakah kamu hanya sendirian?""Mungkin sebentar lagi guru akan pulang!""Kamu anak kuat, semoga di masa depan kita bertemu