Bab 292Mobil kini melaju dengan kecepatan sedang. Jalanan tampak sedikit lenggang karena para pekerja sudah berada di kantornya. Tak seperti pagi tadi, Siti bisa menikmati perjalanan dengan tenang.Tapi tetap saja perasaannya tengah dilema ketika wanita itu mengingat kembali sikap anaknya yang benar-benar berubah. Wanita itu masih saja diam sambil menatap jalanan dengan perasaan yang cukup hampa.Handi menghela napas perlahan. "Ti, kalau kamu memang merasa kurang enak badan, sebaiknya kita mundur saja acara ini. Wajah kamu sekarang kelihatan pucat dan juga kecapean, lho."Siti menggelengkan kepalanya perlahan. "Nggak, Mas. Para penggemar ku pasti sudah menunggu dan menunda hal ini justru akan mengecewakan mereka semua. Lagi pula aku masih yakin dan kuat untuk pergi ke sana, kok. Hanya saja sekarang aku masih memikirkan soal Putri, itu saja.""Mas juga sebenarnya merasa aneh, Ti. Mas bikin kemarin dia hanya kecapean saja, tapi kenapa rasanya ada sesuatu yang berbeda, ya?""Itulah, Mas
Read more