Semua Bab Kau Buang Aku, Kunikahi Bosmu: Bab 291 - Bab 300
327 Bab
Bab 291
Bab 291Putri masih saja bersikap aneh dan membuat semua orang di sekitarnya khawatir. Tapi dia tak kunjung membuka mulutnya dan terus saja diam seolah-olah ingin menjauh dari semua orang.Siti menatap sosok gadis kecil yang kini tengah sarapan. Sebentar lagi dia juga harus pergi ke acara jumpa fans bersama dengan Handi.Putri juga akan pergi ke kebun binatang, tapi kali ini ditemani oleh Sumi."Putri nggak apa-apa kalau perginya sama Mbak Sumi?"Putri melirik sekilas dan mengangguk pelan. Dia justru tetap fokus makan dan mengabaikan Siti.Handi yang melihat hal itu juga ikut heran. Padahal Putri tak biasanya seperti ini. Dia seperti anak yang berbeda seolah ditukar oleh seseorang. Fisiknya memang masih sama, tapi perilakunya …Siti menghela napas berat. Untung saja dia sudah menyiapkan semua bekal dan hal penting yang dibutuhkan anaknya. Siti juga sudah memberitahukan segalanya pada Sumi.Meski dia sepenuhnya percaya pada Sumi, masih tetap saja ada rasa takut di dalam hati kecilnya k
Baca selengkapnya
Bab 292
Bab 292Mobil kini melaju dengan kecepatan sedang. Jalanan tampak sedikit lenggang karena para pekerja sudah berada di kantornya. Tak seperti pagi tadi, Siti bisa menikmati perjalanan dengan tenang.Tapi tetap saja perasaannya tengah dilema ketika wanita itu mengingat kembali sikap anaknya yang benar-benar berubah. Wanita itu masih saja diam sambil menatap jalanan dengan perasaan yang cukup hampa.Handi menghela napas perlahan. "Ti, kalau kamu memang merasa kurang enak badan, sebaiknya kita mundur saja acara ini. Wajah kamu sekarang kelihatan pucat dan juga kecapean, lho."Siti menggelengkan kepalanya perlahan. "Nggak, Mas. Para penggemar ku pasti sudah menunggu dan menunda hal ini justru akan mengecewakan mereka semua. Lagi pula aku masih yakin dan kuat untuk pergi ke sana, kok. Hanya saja sekarang aku masih memikirkan soal Putri, itu saja.""Mas juga sebenarnya merasa aneh, Ti. Mas bikin kemarin dia hanya kecapean saja, tapi kenapa rasanya ada sesuatu yang berbeda, ya?""Itulah, Mas
Baca selengkapnya
Bab 293
Bab 293Acara jumpa fans kini telah dimulai dan Siti duduk tepat di tempat yang memang sudah disediakan oleh pihak penerbit.Dia bisa melihat dengan jelas ada banyak para penggemarnya yang kini telah berkumpul. Hanya dengan melihat hal itu saja telah berhasil membuatnya merasa bahagia sekaligus tak menyangka kalau ada banyak orang yang menyukai karyanya.Siti melirik ke arah editornya yang memberikan kode agar dia segera memulai acara. Dia melakukan kepala perlahan dan langsung menurunkan mic."Selamat pagi semuanya," ujarnya."Pagi!" Para penggemar menjawab dengan serentak dan mereka semua juga rasanya mulai tak sabaran lagi.Siti tersenyum tipis. Ini seperti mimpi baginya."Saya penulis Putri Nurhaliza. Mungkin ingin terlihat mengejutkan bagi kalian semua karena selama ini saya selalu mencoba untuk menutup jati diri dan tidak memperlihatkannya pada publik. Saya tahu dengan jelas bahwa kalian semua pasti merasa penasaran dan inilah saatnya saya untuk mengenal kalian semua lebih dekat
Baca selengkapnya
Bab 294
Bab 294Meski Siti merasa cukup terkejut dengan pertanyaan yang baru saja diajukan oleh salah satu penggemarnya, tapi wanita itu mencoba untuk tetap bersabar dan juga tenang. Siti menggelengkan kepalanya perlahan. "Sebelumnya, saya menjalani pernikahan yang cukup buruk. Ceritanya bahkan sesuai seperti yang ada di novel. Jika kalian mengingatnya, ada part di mana sosok pemeran utama wanita diusir oleh suaminya dan itu adalah fakta yang sebenarnya."Siti mengepalkan tangannya perlahan agar bisa menekan perasaan sakit yang kini mulai muncul kembali di dalam hatinya."Setelah berjalan melewati banyak kerikil tajam akhirnya bertemu dengan suami saya yang sekarang. Postingan yang sempat menggegerkan publik merupakan fitnah, walau memang ada sebagian besar yang benar."Para penggemar kini tampak mengangguk-anggukkan kepalanya perlahan ketika rasa penasaran mereka semua telah terjawab. Tak sedikit di antara mereka yang merasa iba pada Siti.Bahkan pihak penerbit juga baru mengetahui hal ini.
Baca selengkapnya
Bab 295
Bab 295Untungnya acara jumpa fans kali ini berjalan dengan lancar. Bahkan semua penggemar tampangnya sangat menikmati acara yang memang sudah direncanakan jauh-jauh hari oleh pihak penerbit dan Siti.Handi tampak membantu istrinya untuk berdiri dari tempat duduknya karena pria itu tentu saja merasa khawatir.Handi tampak tersenyum tipis. "Ayo kita ke rumah istirahat dulu," ujarnya.Siti menganggukkan kepalanya perlahan dan langsung berjalan pergi memasuki ruang istirahat yang memang sudah disediakan oleh pihak penerbit. Beberapa staf yang bertugas kini tengah membersihkan area tempat jumpa fans tadi.Saat Siti duduk dia mendengar suara ponselnya berdering-nyaring. Wanita itu lantas meraihnya dan ternyata ada telepon masuk dari Sumi.Siti mengerutkan kening sejenak sebelum akhirnya mengangkat panggilan."Halo, Sum? Ada apa?""Mbak? A-anu … itu …"Siti merasa bingung karena wanita muda yang meneleponnya saat ini tak kunjung berbicara. Dari nada suaranya saja sudah bisa membuktikan bahw
Baca selengkapnya
Bab 296
Bab 296Bahkan Siti juga kini telah membuat geger para staf karena mereka semua merasa heran. Handi mengisyaratkan pada orang-orang di sekitarnya untuk membantu menenangkan Siti. Untungnya pihak penerbit dengan cepat langsung mengambil alih dan mencoba untuk memberi minum air putih pada Siti.Handi lantas beralih sejenak, dia butuh ketenangan untuk menanyakan segalanya pada Sumi."Sumi, tenangkan dirimu dulu dan jelaskan semuanya secara runtuh agar aku bisa menelaah apa yang saat ini telah terjadi."Sumi sesenggukan, dia mencoba untuk meredakan tangisnya secara perlahan. Rasa bersalah terus saja muncul di dalam hatinya karena telah membuat hal ini terjadi. Tapi dia juga harus kuat agar bisa menceritakannya dengan tenang."Tadi saya pergi ke toilet, Pak. Awalnya Putri sedang bersama teman-temannya dan guru, jadi saya nggak khawatir. Saya memang cukup lama di toilet karena antri. Sekitar 15 menit kurang lebih. Setelah itu … Putri hilang!"Mata Handi membulat, dia merasa kepalanya kini b
Baca selengkapnya
Bab 297
Bab 297Sumi bertugas mengikuti arahan dari Handi. Wanita itu pergi ke petugas kebun binatang dan meminta tolong agar menyiarkan tentang hilangnya Putri serta memberitahukan semua ciri-ciri gadis kecil itu. Untuknya pihak petugas kebun binatang bisa bekerja dengan baik dan langsung melaksanakan permintaan Sumi."Pengumuman untuk seluruh pengunjung di kebun binatang Zoo Moria. Apabila di antara kalian melihat sosok anak kecil perempuan dengan tinggi sekitar 105 cm, rambut lurus diikat dua dengan pita, wajah bulat dan memakai seragam berwarna hijau muda serta membawa botol minuman yang dikalungkan di lehernya, harap untuk melapor segera. Kami ucapkan terima kasih apabila anda sekalian melihat Saudari Putri Nurhaliza."Sumi menghela napas berat. Rasa bersalah semakin menumpuk di dalam hatinya karena wanita itu telah teledor dan tak bisa menjaga Putri dengan baik. Tak bisa dipungkiri kini dia merasa sangat bersalah pada Siti karena telah ingkar janji padanya."Ya Allah, Put … kamu sebenar
Baca selengkapnya
Bab 298
Bab 298Tatang memarkirkan mobilnya setelah pria itu sampai di area kebun binatang. Siti dan Handi bergegas turun dengan perasaan panik. Ternyata Sumi sudah menunggu tempat di depan pintu masuk.Siti bergegas mendekat dan menarik tangan wanita itu sambil meminta penjelasan."Sum, sebenarnya apa yang sudah terjadi? Bagaimana Putri bisa menghilang begitu saja?"Sumi tersentak kaget karena mendapatkan pertanyaan yang tiba-tiba. Handi juga berusaha kembali menenangkan istrinya agar tidak bertindak agresif karena kini beberapa orang tampak melihat ke arah mereka semua."Ti, tenanglah. Tanyakan satu persatu karena Sumi pasti juga terkejut akan kejadian ini."Siti menghela napas perlahan. Dia baru sadar telah melakukan hal bodoh karena memberondong banyak pertanyaan pada Sumi.Sebagai seorang ibu tentu saja dia masih belum bisa merasa tenang dan setelah sampai di sini langsung saja memberikan banyak pertanyaan pada Sumi karena wanita itulah yang telah dititipkan."Sum, jelaskan. Aku mohon,"
Baca selengkapnya
Bab 299
Bab 299Sudah 1 jam lamanya semua orang mencari-cari keberadaan Putri. Tapi sayangnya gadis kecil itu masih belum berhasil ditemukan dan Siti kembali larut dalam kesedihan.Meski beberapa orang mencoba untuk menenangkannya, sebagai seorang ibu tentunya dia tak bisa diam saja seperti ini. Setia lantas bangkit dari tempat duduknya dan langsung menghampiri sang suami yang sejak tadi mondar-mandir sambil menelepon seseorang.Wanita itu lantas berdiri tepat di samping sang suami dan menepuk pelan pundak pria itu hingga membuatnya menoleh. Handi terlihat mengerutkan keningnya dan segera memutuskan sambungan telepon. Pria itu berpaling menatap istrinya sambil mengerutkan kening."Ti? Kenapa kamu kemari? Duduk aja sama Sumi. Biar Mas yang–""Mas, mana mungkin aku bisa diam saja seperti itu? Putri saat ini masih belum berhasil ditemukan dan bisa saja ada hal buruk yang menimpanya. Kamu tahu dengan jelas bagaimana aku khawatir sekarang," lirihnya.Handi menggigit bibir bawahnya. Dia juga merasa
Baca selengkapnya
Bab 300
Bab 300Handi sejak tadi masih sibuk memeriksa ponselnya karena bagaimanapun pria itu tengah berusaha untuk menghubungi banyak orang yang bisa dimintai bantuan dengan cepat agar bisa membantunya menemukan Putri."Ck! Kenapa mereka sangat sulit dihubungi?"Tatang melirik ke arah sang majikan yang sejak tadi tak bisa tenang. Dia juga merasa terkejut akan masalah yang telah terjadi sekarang.Bisa dilihat dengan jelas ada raut ketegangan di wajah Handi. Padahal selama ini pria itu selalu menyelesaikan masalah dengan tenang dan tak pernah terlihat ceroboh.Tapi entah mengapa dia terlihat begitu ketakutan.Tatang bisa mengetahui alasannya karena pria itu memang sangat menyayangi putri sambungnya.Handi menepuk kursi Tatang. "Mang, tolong antar saya secepatnya ke kantor.""Baik, Pak." Dengan cepat dia langsung menekan pedal gas.Sedangkan Handi kini tampak mengusap wajahnya dengan kasar. Berapa hari lagi dia sempat meremehkan kabar yang didengarnya dari sang asisten mengenai seseorang yang s
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
282930313233
DMCA.com Protection Status