All Chapters of Terjebak Pernikahan Palsu : Chapter 41 - Chapter 50
73 Chapters
41. Hilangnya Bu Sumi Dan Lira
"Baik, begini sebenarnya rahasia yang kami pendam selama ini adalah tentang kematian Mas Bram suaminya Mbak Sukma.""Maksudmu apa Mas dengan kami, dan apa hubungannya denganku?" tanyaku penasaran."Begini Rum, sebenarnya Mas Bram bukan meninggal karena jantungan, tetapi Lira telah melenyapkannya di rumah sakit atas persetujuan aku dan Mamah.""Begitu juga dengan almarhum Papah kami yang telah membuat Papah mendadak serangan jantung.""Biadab kalian aku sumpahin kalian juga mati seperti itu, buat apa kalian melakukannya, apa semua ini karena merebutkan harta warisan, hah?" ucap Ibu emosi."Lantas, mengapa kalian melakukan itu?""Kami khilaf karena Papah waktu itu hanya menyerahkan sebagian besar harta warisan itu kepada kamu, kami pun tidak rela jika harusberbagi, bahkan kami sebagai anak kandungnya sendiri hanya mendapat sedikipun"Kami membuat rencana gimana supaya Papah mendapat serangan jantung, maka dengan sengaja kami membuat masalah dengan membakar salah satu kantor Papah yang
Read more
42. Apakah Ini Karma
"Kamu tau Rum, sebenarnya Lira selain berselingkuh dengan karyawanmu bernama Dion ternyata dia juga menjajakan dirinya ke pria hidung belang, bahkan Mamah yang mengaturnya.""Aku hampir dijual juga oleh Mamah, tapi karena melihat diriku tidak terawat orang itu tidak jadi memakaiku, makanya untuk menyambung hidupku aku berjualan gorengan di teras rumah kontrakan itu.""Mbak kenapa nggak kerja di kantorku saja, Mbak masih punya hak di sini?""Aku malu Rum, aku ingin hidup mandiri, aku sadar selama ini aku telah membantu Mamah dan Lira untuk menjatuhkanmu, sekarang lihat Rum, Mamah dan Lira tidak perduli denganku.""Tunggulah sebentar Mbak, setelah pemakaman ini berakhir, akan kulakukan sesuatu untukmu Mbak Sukma," jawabku dengan tatapan sendu melihatnya tanpa gairah hidup.Tepat jam 10.00 pagi jenazah Mas Ariel sudah selesai dimandikan dan segera dibawa pulang oleh pihak keluarga.Tak lupa di rumah kontrakan sudah disediakan tempat karena sebelumnya Mas Lingga sudah menginformasikan kep
Read more
43. Titik Terang Keberadaan Lira
"Mbok terima kasih ya, sudah bela Arum di depan mereka," ucapku sambil memegang tangan Mbok Darmi."Sama-sama Neng, supaya mereka tahu mana yang benar mana yang salah, jangan sampai menjadi gibah dosa juga kalau kita tidak meluruskan masalah padahal kita tahu sebenarnya.""Ya sudah Mbok tinggal dulu, mau ke depan sebentar!""Iya Mbok!""Apa yang kamu pikirkan Arum?" tanya Mas Lingga yang tiba-tiba datang dari depan dan membuyarkan lamunanku."Eh, Mas Lingga kaget in aja, nggak ada apa-apa.""Terus kenapa melamun?""Arum lagi mikirin Mamah dan Lira sampai sekarang belum ada kabar, ini sudah jam 10 malam, anak buah ibu juga tidak ada berita, memang ke mana mereka, atau kita lapor polisi saja ya Mas?""Kalau kita lapor polisi nggak bakalan ditanggapi karena belum 1 x 24 jam, bisa jadi mereka lagi ke tempat teman-temannya.""Mas, apa mungkin dia sama Shakira atau Dion ya?""Ponsel mereka apakah masih aktif?""Tadi sih masih aktif, coba aku telepon lagi."Aku menekan nomor ponsel Ibu dan t
Read more
44. Bukti Baru Mas Lingga
"Innalilahi wainalillahi roji'un," jawab mereka serentak."Baru kali ini sih ada kejadian seperti itu, biasanya di daerah sini aman-aman saja, iya toh Bu,?""Saya kebetulan tadi sore sedang lewat habis dari pasar nah kalau magrib memang jalanan agak sepi, ya saya lihat ibu itu masih sadar tangannya melambai seperti minta tolong, lalu saya panggil warga di sekitarnya langsung kami bawa ke rumah sakit dan saya juga yang melaporkan kejadian itu ke pihak yang berwenang," terang Pak Warjito kepada kami."Baiklah Pak, kami pulang dulu sudah malam, sekali lagi terima kasih Pak atas penjelasannya, kami pamit pulang Pak.""Sama-sama, saya juga terima kasih sudah di antar pulang ke rumah," jawabnya sambil tersenyum."Assalamualaikum!""Walaikumsalam! “Kami pun pergi dari rumah itu, tetapi kami belum bisa menemukan titik terang ke mana perginya Lira dan sebenarnya apa yang terjadi dengan mereka?"Apa yang kamu pikirkan Rum?"Aku diam sebentar menerawang semua kejadian, mataku letih melihat peris
Read more
45. Curhatan Mbak Sukma
Sementara aku pergi menemui Mbak Sukma terlebih dahulu, kubuka pelan-pelan pintu kamar itu, dan melihat Mbak Sukma sudah duduk di tepi ranjang.Tatapannya lurus ke depan, pikirannya kosong, bahkan aku datang pun dia tidak merespons.Aku mendekatinya, lidahku kelu tak bisa bicara hanya melihat dengan rasa sedih, aku merasa bersalah karena aku mereka menderita."Namun apakah aku salah mempertahankan harga diriku yang selama lima tahun diinjak-injak oleh mereka?""Apakah aku salah memberi pelajaran kepada mereka yang telah menzalimi aku?""Ya Allah bukan maksud aku membuat mereka seperti ini, maafkan aku ya Allah!" ucapku dalam hati."Rum, mengapa kamu menangis?""Kamu tahu Rum, aku ini sudah hancur, bahkan diriku tidak ada gunanya untuk hidup.""Aku minta maaf Rum, selama lima tahun itu aku telah berbuat keji kepadamu, bahkan aku tidak pernah membelamu.""Aku tahu Rum kalau suamiku meninggal karena Lira dan Mamah yang melenyapkannya, karena sebenarnya suamiku tahu kalau mereka telah mel
Read more
46. Perasaan Seorang Ibu
Kulihat sebuah cahaya tapi tak mampu ku pandang, begitu silau hingga aku menapaki jalan mengikuti cahaya itu dan aku sampai di sebuah hutan, banyak pohon menjulang ke atas, ada rasa takut melanda namun cahaya itu kembali menuntun ke suatu tempat yang tak ada ujungnya.Hingga cahaya itu pun berhenti dan lama-kelamaan kulihat Mas Ariel berdiri di sana, wajahnya tampan bersinar seperti cahaya itu, berbaju putih sangat bersih, dia pun tersenyum melihatku, lalu dia menuntun jalanku kembali ke semak-semak hutan dan menunjukkan sesuatu, tapi aku tak tahu apa itu.Aku langsung terbangun, napasku tak beraturan, keringatku sudah bercucuran baju basah dengan keringat, seperti nyata Mas Ariel datang dalam mimpiku, tetapi apa yang dia tunjukkan kepadaku."Kulirik jam berdentang di kesunyian malam jam 02.00 dini hari, entah pertanda apa itu."Ingin kembali tidur, tetapi mata ini sudah tidak berkompromi, akhirnya aku pergi ke kamar mandi mengambil air wudu dan menunaikan salat tahajud.Kubuka pintu
Read more
47. Bertemu Jodoh Lagi
"Ini buktinya Bu," kataku seraya melihatkan semua chatting mereka dan foto-foto syur mereka."Ya Allah, siapa yang harus kita percaya, berarti semua ini sudah di rencanakan?" tanya Ibu yang semakin gelisah."Terus apa hubungannya dengan Lira dan Bu Sumi? Apakah mereka hanya alat supaya terlihat kalau merekalah yang membuat masalah tetapi kenyataannya adalah Lingga adalah atasan mereka, apakah itu maksudnya?""Arum belum tahu Bu, apa perasaan Mas Lingga ke Arum, apakah ini semua disengaja atau tidak?""Arum bingung mulai dari mana, padahal semua keluh kesah sampai tadi Arum memberikan semua informasi kepada Mas Lingga."Sabar Rum, Allah tidak akan menguji umat di luar batas kemampuannya," ucap Ibu."Baiklah Bu, jika Mas Lingga bermain cantik Arum juga seperti itu," sahutku tersenyum sinis."Oh ya Bu, Arum tadi mimpi bertemu Mas Ariel, sepertinya dia mau memberi petunjuk.""Di dalam mimpi itu Arum berjalan mengikutinya lalu masuk ke hutan, setelah itu hilang.""Selain hutan ada nggak
Read more
48. Boleh Kenalan
Untung saja tidak ada orang yang melihat karena mereka sudah lama pergi meninggalkan masjid.Aku merintih kesakitan di bagian punggung seperti ngilu. Dan laki-laki itu bukannya menolong malah beristigfar beberapa kali.Ibu hanya memperhatikan tingkah laku kami berdua, di saat anaknya jatuh tidak di tolong, Ibu malah asyik melihat wajah laki-laki itu, kesal banget."Bu, tolongi, masa anaknya jatuh dibiarin, sakit tau Bu," ucapku cemberut."Oh ... iya maaf Rum, habis lihat itu anak ganteng banget!" sahut Ibu mengulas senyum."Ih ganjen banget deh Ibu, malu Bu, sudah tua beginian!""Memang ada yang lihat nggak ada tuh!" balas Ibu santai. "Maaf saya nggak sengaja memegang mbak, maafkan saya!" jawab laki-laki itu tertunduk malu."Uuuh ... kenapa Masnya tadi lepaskan, jadi saya jatuh begini, aawwh sakitnya, niat bantuin nggak sih tadi lebih baik jatuh sekalian daripada ditolong sama Masnya malah di jatuh in!" gerutu kesal."Sekali lagi maafkan saya Mbak, saya tidak sengaja menjatuhkan Mbak
Read more
49. Jangan Jutek
"Begini kami kesini tadi ingin mencari sesuatu ternyata kami sampai masuk ke dalam dan kami lupa jalan pulangnya tepatnya kami kesasar kayanya,” jelas Ibu kepada pria itu."Bukan kayanya lagi Bu, memang kita nggak tau jalan pulang," kilahku."Sepertinya kalian bukan orang sini?" tanyanya penasaran."Gimana sih Mas nya, tadi kan Ibu saya sudah bilang kesasar ya otomatis kami bukan orang sini!" kilahku sedikit emosi."Iya maaf, terus apa yang kalian cari apa sudah dapat?" Justru itu masih di cari, Mas nya kalau mau bantu silakan, saya jadi tambah semangat nyarinya!""Ah Ibu bisa saja, ngomong-ngomong Ibu tinggal di mana?""Wah, sudah tanya alamat mau ngapel nya, nggak apa-apa sih, kebetulan Ibu dan anak saya lagi tinggal di rumah kontrakan Pak Haji Husein.""Oh di situ yang baru meninggal Pak Ariel dan Bu Sumi?" "Iya Mas, mereka dulu mantan suami anak saya!""Oh ya kita belum kenalan, kata orang dulu tak kenal maka tak sayang," ucap Ibu semangat."Iya Bu, say juga sampai lupa, kenal
Read more
50. Rekaman Video
"Ibu rasa wajah Pak Alex dengan Lingga itu sedikit berbeda, coba kamu ingat-ingat wajah Pak Alex."Pak Alex itu kulitnya sawo matang, agak pendek dan wajah sedikit ada bule-bulenya gitu, sedangkan Lingga seperti keturunan Arab, alisnya tebal dan brewokan.""Iya sih Bu, cuma ... ""Saat ingin melanjutkan percakapan kami, tiba-tiba Mas Fahri ke luar dengan membawa laptop pribadinya, lalu dia masuk kembali dan keluar lagi membawa tiga cangkir teh hangat beserta cemilan kue jajanan pasar.""Wah tau saja kalau Ibu lapar, terima kasih yan Nak Fahri.""Sama-sama Bu, soalnya dari tadi pasti kalian belum makan apa-apa, sekalian di makan Bu, Arum lumayan buat ganjal perut yang kosong," jawabnya tersenyum."Ya sudah cepat Rum kita cek dulu, isi dari flashdisk itu," ucap Ibu yang tidak sabar melihat isinya.Aku, Ibu dan tentu saja teman baruku itu Mas Fahri ikut nimbrung bersama kami, mau di usir nggak enak juga, mungkin siapa tahu dia bisa membantu kami dalam memecahkan masalah rumit ini.Jujur
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status