All Chapters of Sang Kultivator Terbuang: Chapter 51 - Chapter 60
128 Chapters
51. Yao Yikai Terkena Racun
"Ning'er...!" teriak Yao Yikai melihat adiknya berada dalam posisi terdesak. Tidak peduli kondisinya yang masih belum pulih secara penuh, ia memaksa untuk menolong si adik. "Arggh...!" Baru saja pria itu berdiri, ia sudah kembali berlutut. Kakinya tiba-tiba menerima goresan dari belakang. "Jangan terburu-buru! Kau masih punya urusan denganku!" Terdengar suara dari orang yang melukai Yao Yikai. Tidak salah lagi, ia adalah Jiang Fangzhou. Jiang Fangzhou lebih cepat memulihkan diri dari pada Yao Yikai. Ramuan yang ia konsumsi bekerja dengan efektif menetralisir racun dari Yao Yining. Hal itu berbanding terbalik dengan Yao Yikai. Ia harus menggunakan Qi untuk menetralisir racun serta menahan luka agar darah tidak banyak keluar. Itu membuat ia cepat kehabisan Qi dan mengganggu pemulihannya. "Kau adalah anggota Sekte Lembah Bambu. Seharusnya kau mengikuti apa yang diperintahkan oleh Tetua Agung. Aku beri kau kesempatan untuk meyakinkan adikmu menyerap inti sari Anggrek Dewa. Jika tidak,
Read more
52. Tunggu Dan Amati!
Setelah beberapa hari berlalu, Xiao Qiumei akhirnya berhasil menerobos ke ranah Qi Refining 6. Sesuai perjanjian ini adalah waktunya bagi Bai Lihai untuk meninggalkan goa. Xiao Qiumei yang awalnya bersedia mengikuti Bai Lihai, kini terlihat kembali ragu. Biar bagaimanapun, goa ini terlalu berharga baginya karena bisa meningkatkan praktik Kultivasi-nya meski Racun Anggrek Iblis bersemayam dalam tubuhbsi gadis. Di sisi lain, ia juga merasa takut jika harus ditinggal sendiri di dalam goa. "Lebih bagus jika kau tinggal di sini. Kau hanya akan membebaniku jika kau ikut!" Melihat Xiao Qiumei yang terlihat ragu, Bai Lihai meyarankannya untuk tetap tinggal. "Tidak mau! Aku akan ikut denganmu!" Tidak ada pilihan lain bagi Xiao Qiumei, selain mengikuti Bai Lihai. Lagipula, terlalu lama berada di dalam goa akan mengurangi kemungkinan ia mendapatkan Anggrek Dewa. Padahal, ia lebih membutuhkan Tanaman Roh itu karena tidak selamanya ia akan berada di dalam goa itu. Sepasang muda-mudi itu akhirny
Read more
53. Kedatangan Bai Lihai
Kedatangan Bai Lihai mengejutkan semua anggota Sekte Lembah Bambu. Terutama, Jiang Fangling yang sudah mengenali wajah si pemuda. "Kau...! Bukankah kau pemuda yang waktu itu? Hah... tidak kusangka kau akan menemuiku. Apa kau merindukanku?" ucap Jiang Fangling dengan nada genit. Jiang Fangzhou memandang heran pada saudari kembarnya. Jiang Fangzhou pernah bertemu dengan Bai Lihai, tapi saat itu si pemuda sedang mengenakan topeng dan tidak mengenali wajahnya. Ia tidak tau bahwa pemuda yang datang ini adalah pemuda yang pernah ia dilawan. "Kau mengenalinya?" Sebuah pertanyaan keluar dari mulut Jiang Fangling. "Bagaimana mungkin aku tidak mengenalinya! Dia adalah priaku. Kau tidak ingat, kau pernah bertemu dengannya saat menjalankan misi ilegal yang diberikan oleh ayah!" Jiang Fangzhou menjawab. Jiang Fangzhou mengingat-ingat kembali. Pada akhirnya, ia teringat dengan seorang pemuda bertopeng yang pernah ia lawan. Tatapan tajam langsung di berikan oleh Jiang Fangzhou. "Jadi kau pemuda
Read more
54. Bai Lihai vs Jiang Fangling
Jiang Fangling mengalirkan Qi pada pedangnya yang ada digenggamannya. Ini adalah cara untuk menandingi Jubah Siluman Level-A yang dikenakan Bai Lihai. Pembagian level dalam Item Sihir ataupun Senjata Prasasti hanya menunjukkan kekuatan asli dari benda tersebut. Kekuatan Item Sihir atau Senjata Prasasti masih bisa ditingkatkan dengan menggunakan Qi. Ini menunjukkan bahwa menggunakan senjata dengan level yang lebih tinggi tidak menjamin seorang Kultivator bisa memenangkan pertarungan. Tingkat Kultivasi juga berpengaruh. Semakin tinggi praktik seseorang, maka akan semakin banyak dan murni Qi yang ia miliki. Namun, penggunaan senjata yang lebih tinggi juga memiliki keuntungan. Setidaknya, ia bisa lebih hemat dalam penggunaan Qi. Seperti saat ini, Bai Lihai bisa saja mengalirkan Qi agar Jubah Siluman-nya bisa menandingi pedang milik Jiang Fangling. Namun, ia tidak melakukannya. Melawan Jiang Fangling yang memiliki praktik Kultivasi lebih tinggi, si pemuda perlu efisien dalam menggunakan
Read more
55. Bola Qi
Pertarungan Bai Lihai dan Jiang Fangling menjadi lebih menarik. Gerakan mereka menjadi semakin cepat. Penggunaan Qi yang lebih besar juga berefek pada lingkungan sekitar. Lebih banyak gelombang kejut yang tercipta. Jika manusia biasa atau Kultivator rendahan di sekitar area pertarungan keduanya, ia bisa terpental walau tidak ada serangan yang mengenainya. Para Kultivator Racun bawahan yang menyaksikan pertarungan itu langsung menyingkir ke tempat yang tidak terjangkau efek pertarungan keduanya. Meski praktik Kultivasi mereka tidak terlalu rendah, tapi mereka tetap akan merasakan akibatnya. Intensitas pertarungan meningkat, tapi Bai Lihai tetap terlihat sebagai pihak yang lebih unggul. Teknik beladirinya tidak bisa diimbangi oleh si wanita. Lama kelamaan, raut wajah Jiang Fangling jadi berubah. Ia tidak lagi terlihat seperti wanita cantik nan menggoda, tapi menjadi seorang wanita yang mengerikan. Ia terlihat seperti seekor singa yang siap memangsa rusa yang ada di hadapannya. Hanya
Read more
56. Yao Yining vs Jiang Fangzhou
"Yikai-gege...!" Yao Yining berlari ke arah Yao Yikai yang tergeletak tidak sadarkan diri. Kedatangan Bai Lihai membuat Jiang Fangzhou dan Jiang Fangling teralihkan pada si pemuda, sehingga gadis kecil itu bisa menghampiri si kakak. Kondisi Yao Yikai tidak dalam keadaan baik. Luka-lukanya cukup dalam, sehingga banyak darah yang keluar. Apalagi, saat Jiang Fangzhou mengendalikannya, Yao Yikai terus bergerak tanpa menahan luka. Itu membuat kondisinya menjadi lebih mengkhawatirkan. Si adik mengalirkan Qi pada si kakak untuk meringankan lukanya. Hanya saja, si kakak membutuhkan perawatan lebih lanjut. Yao Yining tidak memiliki banyak waktu untuk merawat Yao Yikai. Si kembar Jiang masih dalam posisi bisa mengancamnya. Dan itu benar terjadi, Jiang Fangzhou sudah mendekati mereka berdua. Jiang Fangzhou ingin buru-buru menyelesaikan misi yang diberikan Sekte Lembah Bambu. Tanpa banyak kata, ia langsung mengambil botol giok yang berisi Racun Pengendali Pikiran. "Sial! Aku melupakannya!" Ji
Read more
57. Pergi Bersama
"Terima kasih atas bantuan Tuan Muda! Tapi, mereka melakukan ini untuk melindungi keluarga mereka. Mohon Tuan Muda tidak melanjutkan masalah ini!" Yao Yikai memberi penghormatan pada Bai Lihai. "Siapa yang bilang aku membantu kalian! Aku melakukan ini untuk urusanku sendiri," balas Bai Lihai. Yao Yikai membuka mulut mendengar perkataan Bai Lihai yang kurang sopan. Secara usia, Yao Yikai lebih tua dari Bai Lihai. Praktik Kultivasi-nya pun juga lebih tinggi dari pemuda itu. Seharusnya, Bai Lihai lah yang memberi penghormatan, bukan sebaliknya. Yao Yikai sudah merendahkan diri dengan memberi penghormatan karena merasa pemuda itu sudah membantu ia dan adiknya. Nyatanya, pemuda itu justru membalas dengan sikap sedikit kurang sopan. "Jika tujuan Tuan Muda bukan untuk membantu kami, berarti kami tidak memiliki hutang budi pada Tuan Muda. Kami tidak perlu memberi sebuah penghormatan. Tapi, saya tetap meminta Tuan Muda untuk melepaskan mereka!""Jangan panggil aku Tuan Muda, aku bukan atasa
Read more
58. Menghilangkan Racun
Bai Lihai kembali menemui Xiao Qiumei di tempat persembunyiannya. Anggrek Dewa langsung ia berikan tanpa mengucapkan sepatah katapun. "Sudah kuduga, kau pasti akan mendapatkan Anggrek Dewa ini untukku!" Xiao Qiumei kegirangan mendapatkan apa yang ia cari. Bai Lihai tidak menanggapi apa yang dikatakan oleh si gadis. Ia terus berjalan meninggalkan Xiao Qiumei tanpa mengatakan apapun. Xiao Qiumei kebingungan dengan tingkah Bai Lihai. Memang, pemuda itu sering bersikap acuh tak acuh padanya, tapi kali ini ia terlihat berbeda dari biasanya. Tanpa menunggu lagi, Xiao Qiumei mengikuti langkah kaki Bai Lihai. Kebingungan Xiao Qiumei semakin bertambah melihat langkah kaki Bai Lihai justru mengarah kembali ke goa yang mereka tempati sebelumnya. Padahal, si pemuda telah mengatakan akan melakukan perjalanan yang jauh untuk mencari sesuatu. Namun, ia justru kembali ke goa sebelum mendapatkan sesuatu itu. Sesuatu itu jelas bukanlah Anggrek Dewa karena untuk menemukan tanaman itu tidak memerluka
Read more
59. Misteri Dimensi Saku
Bai Lihai berjalan dengan diikuti oleh Xiao Qiumei dari belakang. Gadis itu terlihat marah karena sikap Bai Lihai sebelumnya. Si gadis berjalan lambat untuk menunjukkan kemarahannya. Ini adalah balasan untuk perkataan Bai Lihai yang menyebutnya bodoh karena tidak tau cara mengolah Anggrek Dewa, padahal pemuda itu juga tidak mengetahuinya. Namun, Bai Lihai tidak peduli dengan tingkah Xiao Qiumei dan terus berjalan cepat. Itu membuat si gadis terpaksa berjalan cepat juga agar ia tidak ketinggalan. "Aku marah padamu! Jika kau tidak minta maaf, aku tidak ingin lagi berteman denganmu!" Sadar tidak mendapatkan tanggapan dengan cara diam, ia melakukannya dengan berbicara. Xiao Qiumei ingin semua yang dilakukannya ditanggapi oleh Bai Lihai, meski ia tau pemuda itu sering kali tidak peduli dengan yang ada disekitarnya. "Kalau kau tidak ingin berteman denganku, jangan ikuti aku! Kau bisa pergi sendiri!" Pada akhirnya, Bai Lihai menanggapinya juga. Xiao Qiumei membuka mulut mendengar ucapan
Read more
60. Cambuk Mutiara
Sepasang muda-mudi itu kembali melanjutkan perjalanan. Medan yang sulit membuat mereka lebih berhati-hati dalam melangkah. Banyak turunan terjal serta beberapa batu besar yang menghalangi jalan mereka. Keduanya tidak bisa melangkah dengan lebih cepat. Xiao Qiumei terlihat kesulitan menuruni sebuah jalan yang cukup terjal. Ditambah lagi, bagian bawah jalan itu cukup licin, sehingga si gadis takut tergelincir saat menuruninya. Sementara itu, Bai Lihai hanya melihat tanpa membantu. Itu membuat si gadis menjadi kesal. "Kenapa kau tidak membantuku? Sebagai seorang pria kau wajib menolong wanita yang sedang kesusahan!" Xiao Qiumei meneriaki Bai Lihai. "Kau terlalu manja sebagai seorang wanita. Sudah, jangan banyak bicara! Cepat turun, kau hanya memperlambat perjalananku!" Bai Lihai membalas ucapan si gadis."Makanya, kau harus membantuku agar aku bisa menuruni jalan ini dengan cepat!" "Dari pada membantumu lebih baik aku pergi sendiri! Aku tidak butuh kau mengikutiku!" Xiao Qiumei menyi
Read more
PREV
1
...
45678
...
13
DMCA.com Protection Status