“Dia belum bayar, jangan kasih dia pergi!” Rosalina tidak akan membiarkan Giselle berbuat sesuka hatinya. Dengan satu seruan darinya, kedua pengawalnya dengan sigap menghadang jalan Giselle. “Rosalina, aku cuma ambil beberapa tangkai saja. Kamu kan masih punya banyak, apa salahnya aku ambil sedikit saja? Masih minta bayar pula. Aku ini adikmu, adik kandungmu!” “Justru karena kamu adikku, seharusnya kamu bayar, jangan bikin aku rugi. Nggak peduli siapa pun yang datang, yang mau beli bunga ya harus bayar, termasuk amu. Lagi pula dari dulu kamu nggak pernah menganggap aku sebagai kakak. Giliran perlu sesuatu, baru bawa-bawa hubungan kakak adik. Maaf, nggak bisa. Bunga mawarku ini masih segar dikirim langsung dari supplier. Karena kamu adikku, aku kasih harga 40 ribu untuk satu tangkai. Karena kamu ambil lima tangkai, bayar aku 200 ribu. Aku nggak nipu, memang harganya segitu.” “Rosalina, kamu kenapa nggak merampok bank saja sekalian? Masa satu tangkai harganya sampai 40 ribu? Nih, aku
Baca selengkapnya