Gosin segera berkata, “Kak Mateo memang paling setia kawan, kita semua juga tahu. Kami semua juga sama sepertimu. Asalkan kamu buka suara, kami pasti tidak akan menolak!”“Jangan berbicara sesungkan itu!” Terlihat rasa bangga di dalam tatapan Mateo. “Ayo, jangan bicara lagi, kita bersulang dulu!”Total ada lima orang di depan meja. Dua orang lainnya juga sedang meneguk alkohol dengan sikap hormat dan kagum.Mateo melihat Morgan hanya menyesap sedikit saja. Dia pun berkata dengan tersenyum menyeringai, “Sudah bertahun-tahun, aku pernah bertemu yang lain, tapi tidak pernah bertemu Orga. Kamu lagi sibuk apa selama beberapa tahun ini?”Morgan telah melepaskan jaketnya. Saat ini, dia hanya mengenakan kemeja berwarna hitam saja, memamerkan pundak lebar dan pinggang kecilnya. Auranya terasa dingin. Meskipun dia tidak berbuat apa-apa, tetap terasa rasa tertekan yang membuatnya tidak bisa berbaur dengan orang-orang di sekitar.Morgan mengangkat kelopak matanya, lalu berkata dengan suara datar,
Read more