Tasya mengetik.[ Sonia, Paman Reza sudah tahu masalah aku suka sama Yandi. Kalau dia tanya pendapatmu, kamu bantu aku ngomong yang baik-baik, ya. ]Sonia tersenyum.[ Apa dia ceramahi kamu? ]Tasya mengirim emotikon ekspresi kesal. [ Tentu saja! ]Sonia mengetik dengan perlahan.[ Jadi, gimana menurutmu? ][ Pemikiranku nggak berubah. Aku masih ingin berada di sisi Yandi. Jadi, Bibi Sonia, mohon bantuannya! ]Saat Sonia melihat Tasya memanggilnya “Bibi Sonia”, dia semakin tidak bisa menahan senyumannya lagi.Reza meliriknya sekilas. “Tasya?”“Emm!” Sonia menyimpan ponselnya. “Sebenarnya sudah lama aku tahu masalah dia suka sama Yandi. Maaf, aku nggak beri tahu kamu.”Alasan Sonia tidak mengatakannya karena mereka berdua tidak sedang bersama. Menyukai Yandi hanyalah rahasia Tasya saja. Reza berkata, “Masalah ini tidak ada hubungannya sama kamu.”Sonia menyindir, “Sekarang kamu bilang nggak ada hubungan? Entah siapa yang marahi aku waktu itu.”“Apa aku berani marahi kamu?” Reza meliri
Baca selengkapnya