All Chapters of Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.: Chapter 101 - Chapter 110
118 Chapters
Kematian Bayu.
Bagaimana bisa terjadi? Ini masih di kawasan rumah sakit bagiama bisa dia mengincar kalian."Bapak Risma tampak terkejut saat di hubungi oleh istrinya. Keluarga Malik yang membuat penyambutan di rumah tak kalah kaget, saat mendengar Risma pendarahan."Mimi yang tau kejadiannya, Pak. Dia menolong kami semua dengan mendorong Risma."Pria itu menatap Mimi awalnya dia tak suka melihat gadis itu. Tapi sekarang dia berhutang budi karena Mimi telah menyelamatkan anak, istri dan menantunya. Meski keadaan Risma tengah kritis di ruang ICU."Aku tak tau tapi sebuah mobil melaju kencang kearah kami, seakan memang berniat menabrak Mbak Risma."Mimi menjelaskan apa yang dia tau. Malik diam karena masih merasa takut dengan keadaan Risma dan anaknya."Pria itu benar-benar gila, entah apa maksudnya ingin membunuh kami. Dia masih mengira Risma pernyebab kematian saudarinya.""Bayu ...?"Bapak Risma menyebut nama mantan menantunya, dia masih tak mengerti apa yang di maksud dengan Malik. Saat hendak mende
Read more
Pernikahanku.
POV : Bayu.Apakah salah kalau aku membahagiakan ibuku. Bukankah surga seorang pria berada pada ibunya, berbeda dengan wanita yang surganya berada pada suaminya.Tapi kenapa Risma istriku seperti tak rela jika aku membahagiakan mertuanya. Bukankah ridho ibu, akan membuat pernikahan kami akan jauh lebih bahagia."Tapi bukan begini juga, Mas. Boleh kau berbakti tapi penuhi dulu kewajibanmu kepadaku. Gajimu delapan juta tapi habis buat membayar hutang keluargamu. Lalu aku makan apa? kau enak bisa makan di rumah ibu."Untuk kesekian kalinya dia merasa keberatan, ketika gajiku habis untuk membayar hutang ibu. Bahkan hutang bapak juga masih tersisa banyak lagi."Kau bilang sama istrimu kalau kewajiban istri untuk membantu suami. Bukankah sebagai anak lelaki tertua, kau harus bertangung jawab kepada ibu setelah bapakmu meninggal."Ibu selalu berkata santai ketika aku mengatakan, kalau Risma keberatan aku membayar semua hutang ibu. Termasuk hutang Bapak sebelum meninggal.Setiap hari aku lihat
Read more
Hancur.
Sejak bercerai dengan Risma hidupku hancur. Terpaksa menikahi Rani yang memaksaku menyetubuhinya, demi menjebak Dino adik kandung Risma.Kami ketahuan ketika Risma dan Dino memaksa kami tes, ternyata di rahim Rani masih ada sisa sperma milikku. Karena di saksikan polisi kami tak bisa membantah lagi.Karena menghadapi banyak masalah membuatku depresi, apalagi memikirkan Nina yang koma setelah menghilang beberapa hari. Untung bantuan datang dari nenek pihak bapak yang terkejut karena kami kehilangan segalanya."Kau harus menemui seorang dokter agar menyembuhkan depresi mu. Sedang Nina akan kita pindahkan ke rumah sakit yang jauh lebih bagus."Aku tak menjawab ketika paman dan nenek bicara. Aku tak perduli apapun lagi karena semua sudah hancur tak bersisa, Risma bahkan sudah dekat dengan dua pria sekaligus.Jadi jangan buat aku sembuh jika hanya untuk merasakan sakit, karena harus kembali merasakan sakit karena kebodohanku Tapi bantuan nenek dan paman tidak main-main, mereka membuatku se
Read more
Akhir Cerita.
POV : RISMA.Aku membuka mata setelah berperang antara hidup dan mati. Tangisan kecil dan pilu itu seolah membantuku untuk kembali berjuang bersamanya."Mas Malik."Nama suamiku yang terlintas di pikiran sebelum aku kembali tidur, sepertinya obat bius masih belum hilang total. Kemudian aku kembali bangun sempurna, setelah berkali-kali bangun dan tidur lagi."Sayang, akhirnya kau bangun juga."Tampak semua keluarga berada di sampingku. Mas Malik terlihat mengusap wajahnya yang basah, apa dia menangis tapi kenapa? Perlahan aku meraba perut karena terasa sangat sakit."Perutku ...anakku mana, Mas?"Aku hendak menangis karena mengira telah kehilangan anak dalam kandunganku. Mas Malik memeluk dan berbisik, kalau anak kami baik-baik saja karena berada di inkubator setelah lahir prematur."Belum genap sembilan bulan, Mas. Bagaimana dia berjuang untuk hidup di luar."Aku menangis mas Malik hanya bisa memeluk, sedang keluarga yang lain terisak menatap iba kami berdua.Aku merasa penderitaan yan
Read more
Ekstra Part. 1
"Ah ....sayang hentikan. Sudah cukup, ini terlalu lama pinggangku sudah sangat sakit."Risma merintih kesakitan, tak kala Malik sibuk mengerakkan pinggulnya. Pria itu berusaha keras untuk mencapai puncak setelah hampir dua jam mencumbu sang istri."Sebentar lagi, Yank. Belum mau keluar."Malik mencium bibir sang istri agar tak terus memintanya berhenti. Dahinya menempel di dahi Risma, ketika dia menghujam miliknya ke dalam tubuh wanita yang dia cintai."Ini sudah terlalu lama, Malik. Capek nih badan!"Risma mendesah kesal karena Malik terus bergerak tanpa ada tanda mau berhenti. Sedangkan dia sudah sangat letih."Berhenti atau tidak, sakit nih pinggangku."Risma melotot melihat Malik tersenyum dan langsung melumat bibirnya. Pria itu mencengkram pinggangnya dan terus menghujam, hingga akhirnya dia tumbang juga. Risma bernapas lega saat melihat Malik menciumi bahunya sebagai tanda dia sudah selesai."Lain kali kalau kau minum obat begituan lagi. Lebih baik cari wanita lain, sakit banget
Read more
Ekstra Part 2 (bertemu mantan mertua)
"Bahagia sekali kau, Risma. Tunggulah sebentar lagi, kau akan menangis darah saat kehilangan semuanya."Wanita itu tersenyum sinis, sembari merapikan rambutnya yang terlihat baru keluar dari salon. Senyumnya terlihat mengerikan saat menatap Risma dan Malik."Sedang apa kau disini? Temani aku menemui para orang kaya itu. Percuma kau datang kalau tak bergaul."Wanita itu merubah wajahnya dan tersenyum. Tangannya segera memegang lengan sang pria seolah takut kehilangan."Maaf, tadi aku melihat seseorang yang sepertinya aku kenal. Sekarang kita bisa kembali menemui para relasi mu itu."Sang pria terllihat kesal tapi dia tak lagi bersuara. Wajahnya mulai tersenyum saat memasuki ruangan."Dengar Gendis, aku tak mau kau membuat masalah. Malam ini aku harus mendapatkan seseorang yang mau bekerjasama dengan perusahaan ku."Ternyata wanita itu Bu Gendis pantas Risma terllihat kesal, tapi apa hubungan mantan mertua Risma dengan pria yang ternyata adik iparnya, adik kandung suaminya yang juga bapa
Read more
Ekstra Part 3 (bahagiaku bersamamu)
Brak ...."Dasar bodoh, sebenarnya di mana kau taruh otakmu itu, Gendis? Aku ajak kau ke pesta itu untuk membantuku, bukan untuk menghancurkan reputasiku."Alan terlihat marah pada Bu Gendis, dia masih ingat tatapan mata tuan Candra dan istrinya. Meski tak bicara tapi dia tau kalau suami-istri itu kecewa padanya, karena membawa wanita yang bukan pasangannya."Aku tak melakukan apa-apa hanya menyapa Risma. Siapa sangka wanita itu ternyata pandai bersandiwara, di depanku diam tak berdaya, tapi di depan istri Tuan Candra baru dia bertingkah."Bu Gendis masih berusaha membela diri. Dia tak mau adik iparnya menyalahkan dirinya."Sudahlah Mas, jangan marah-marah. Malam ini aku berikan layanan terbaik, istrimu belum pulang dari luar kota kan? Jadi malam ini aku akan menginap di sini saja."Bu Gendis melangkah mendekati adik iparnya. Tangannya memeluk erat lengan Alan, membuat pria itu tersenyum genit. Kemudian menarik tangan Bu gendis menuju ke kamarnya.Di sana mereka sibuk berbagi peluh tan
Read more
Ekstra Part 4 (cerai )
Ekstra part 4"Sejak kapan, kau membawanya tinggal di rumah ini, Mas?"Indah menatap Sean sembari menyuapkan sarapan ke mulutnya. Dia sama sekali tak melirik Bu Gendis yang duduk di depannya, tepat di sebelah kiri Sean. Kalau orang yang tak mengenal mereka melihat, pasti mengira Sean punya dua istri."Sudah tiga hari dia tinggal di sini. Selain itu dia juga bekerja di perusahaan ku, membantu memajukan perusahaan yang sedang oleng. Untuk lebih mudah berdiskusi, aku mengijinkan dia tinggal di sini. Dia bisa jadi teman saat istriku sibuk dengan kariernya."Indah tertawa saat mendengar ucapan sang suami. Tawanya terhenti saat melihat senyum mantan kakak iparnya, di matanya senyum Bu Gendis seperti mengejeknya."Aku rasa keputusan mu sudah sangat tepat, Mas. Bahkan kau tak mengajakku berunding, jadi aku tak akan sungkan lagi padamu. Silakan mau kau bawa tinggal di mana wanita ini. Oya, sebelum aku lupa rumah ini sudah di jual Rulli. Dia butuh modal untuk usahanya, jadi aku mengijinkan dia m
Read more
Ekstra Part 5 (wanita asing di samping Malik)
Ektra part 5"Selamat ulang tahun, Sayang."Risma terkejut saat melihat Malik merentangkan tangan ke arahnya. Tak hanya suaminya, keluarganya dan juga keluarga Malik berada di sana.Melihat itu kemarahan Risma sedikit memudar. Seminggu ini dia mencurigai suaminya, karena menemukan sedikit benda asing di baju sang suami.Parfum wanita, lipstik di mobil Malik dan terakhir rambut panjang di kerah baju sang suami. Siapa sangka itu menjadi salah satu kejutan baginya."Apa kau tak mau memeluk suamimu ini? Sudah seminggu kau mengabaikan aku. Apa belum cukup juga?"Risma menatap tangan Malik yang masih terentang lebar. Matanya memberi tanda untuk segera masuk dalam pelukannya, dengan malas Risma segera masuk dalam pelukan sang suami."Akhirnya, nyaman benar pelukan istriku."Malik mencium kening sang istri di bawah tatapan banyak orang. Risma mengangkat kepalanya sedangkan Malik menunduk menatap wajah sang istri, mereka masih berpelukan saat saling menatap."Kenapa? Mau cuman bibir juga?"Rism
Read more
Ekstra Part 6 (Bu Gendis kembali menyerang Risma)
"Dasar wanita pembawa sial." Semua orang berpaling lalu menatap wanita yang berkata kasar itu.Risma terkejut melihat kedatangan wanita yang tak pernah dia duga sama sekali. Seperti biasa kedatangannya hanya membuat keributan.Plok ....Belum lagi sadar dari keterkejutan karena umpatan Bu Gendis. Risma harus kembali terkejut, saat melihat wajah mantan mertuanya penuh dengan kue ulang tahunnya."Makan itu biar mulutmu bisa bicara yanng baik-baik. Heran, setiap ketemu mulutmu itu tak pernah bisa berkata baik."Ibu Risma tersenyum puas, saat melihat mantan besannya kebingungan membersihkan wajahnya. Meski kasihan tapi tak ada yang membantu wanita itu.Byuur ...."Untuk menambah rasa manis setelah makan, kau juga harus merasakan minuman manis ini ."Lengkap sudah penderitaan Bu Gendis, setelah ibu Risma melempar kue ke wajahnya. Kini mertua Risma menambahkan segelas jus jeruk ke kepalanya."Lain kali jaga bicaramu, Gendis. Selama ini kami diam bukan takut padamu, tapi kami sudah muak melih
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status