Ketegangan masih terasa saat Arsya menutup kalimatnya. Beberapa komisaris terdiam, sebagian lain saling berbisik, dan Binsar terlihat berusaha menahan wajahnya yang kian memerah. Eric masih bersandar santai di kursinya, seakan menikmati pertunjukan.Tiba-tiba suara berat Dean memecah keheningan. “Kalau boleh, saya tambahkan sesuatu.” Ia berdiri, membuka map hitam di tangannya, dan mengeluarkan selembar print out tebal. Semua mata langsung mengarah padanya.“Selama ini kita mendengar rumor, tuduhan, dan gosip. Tapi hari ini, kami membawa data yang bisa diverifikasi.” Dean menukar tampilan proyektor, layar putih di ujung ruangan menampilkan sesuatu yang baru. “Data ini berasal dari kantor Pelita Sentosa.”Beberapa komisaris langsung bergeser gelisah di kursinya. Komisaris yang selama ini berdiri di dua tempat mendadak menegang, meski wajahnya tetap berusaha datar.Dean melanjutkan dengan nada dingin, penuh kendali. “Isi data ini menunjukkan manipulasi kontrak, aliran dana ilegal, serta
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-09-12 อ่านเพิ่มเติม