Lahat ng Kabanata ng Istri Yang Terbuang: Kabanata 31 - Kabanata 40
70 Kabanata
Hana vs Sarah
"Suami kamu sudah menghubungi?" tanya Sarah.Kinan menggeleng dan dia menunduk menandakan bahwa sampai sekarang ini suaminya Belum menghubungi dan mengabari sesuatu. Makan sama sekali Aldo tidak mencari dirinya yang tidak ada di rumah."Lebih baik kamu nggak usah pulang. Masih ada besok untuk kamu pulang dan menjelaskan semua ini. Ini sudah malam dan itu sangat tidak bagus untuk kondisi kamu yang sedang terluka seperti ini," ucap Sarah yang mencoba untuk menenangkan Kinan."Perasaanku tidak tenang akan ada hal yang terjadi pada suamiku.""Tenang. Sekarang kamu lebih baik hubungi saja dan tanyakan apakah dia baik-baik atau tidak. Daripada kamu harus pulang ke rumah dan nanti malah bertemu dengan mertuamu yang bakalan mengomenin kamu bisa pisah karena pulang malam-malam. Selepas telepon jika mereka marah kamu bisa langsung menutupnya. Tapi kalau kamu pulang, ketika mereka marah dan memaki-maki kamu, kamu tidak bisa menutup telinga begitu saja bukan? Percaya deh sama aku."Kinan menengok
Magbasa pa
Status WA
"Lepaskan tangan saya! Berani Anda mengusir saya dari sini? Anda tidak tahu siapa saya?" geram Hana."Saya tidak peduli Anda ini siapa. Yang jelas saya melihat aura tidak enak dari Anda. Jika Anda berniat buruk terhadap pernikahan Aldo dan Kinan, lebih baik anda urungkan saja. Karena meskipun Anda berhasil mendapatkan hak Kinan sebagai istri, tidak dengan rasa cinta Kinan pada suaminya. Mending jauh-jauh deh dari teman saya itu daripada nanti anda mendapatkan karma yang sangat menyedihkan. Kinan mungkin tidak sadar jika suaminya tinggal dan juga berdekatan dengan wanita berbahaya seperti anda. Namun, cepat atau lambat sebuah bangkai pasti akan tercium juga.""Kamu…""Dahlah, daripada buang-buang emosi dan energi lebih baik anda pulang dan saya juga akan pulang menikmati malam saya tanpa harus menyebar dosa di mana-mana.” Tentu saja Hana merasa kesal karena Sarah membawanya keluar dari ruangan Aldo bahkan menyeret dirinya sampai jauh dari ruangan Aldo. Jauh-jauh dia dari rumah untuk m
Magbasa pa
mimpi
"Ki. Hati-hati sama bosnya suami kamu. Kayaknya dia punya perasaan kusus sama suami kamu dan punya dampak yang tidak baik bagi rumah tangga kamu."Pesan yang masuk di ponsel Kinan membuat Kinan memutuskan untuk menyudahi membaca pesan-pesan yang ada di ponsel suaminya. Kinan meletakkan ponsel Aldo itu kembali dan membalas pesan Sarah."Ya, Sarah. Terima kasih atas perhatiannya. Jangan tidur terlalu malam ya dan terima kasih karena sudah mau mengantar aku sampai di rumah sakit.""Ok, Semoga cepat sembuh ya."Kinan memutuskan untuk tidur daripada mencurigai suaminya. Kata-kata Sarah memang tidak ada salahnya tetapi dia juga tidak ingin terlalu mencurigai suaminya hingga dia lupa bahwa kebaikan suaminya lebih besar kepadanya daripada keburukannya yang belum terlihat saat ini. Saat dia tidur tiba-tiba dia terbangun tengah malam karena mimpi buruk. Aldo yang ada di sampingnya sampai membangunkan Kinan karena berteriak dan juga menangis tengah malam."Kenapa, Ki?" tanya Aldo.Kinan langs
Magbasa pa
Kesempatan Hana
“Ibu kenapa sih senang banget ribut sama Kinan? Dia kan nggak salah,” ucap Aldo saat Kinan sudah pergi meninggalkan ruangannya dengan wajah yang kesal.“Kamu ini selalu saja membela istrimu. Makanya dia itu ngelunjak, Do,” ucap Rini.“Tahu, nih, Aldo. Udah tahu kamu kecelakaan gini gara gara si Kinan itu. Dia itu manjanya nggak ketulungan. Dia berasan beruntung dicariin kamu, makanya besar kepala jadinya. Lain kali, mending kamu jangan peduli lagi kalau di sakit gitu. Lebai kesannya kalau apa apa dicariin. Berani dia bentak bentak Ibu begitu,” geram Tini.Aldo tak bisa lagi berkata kata. Ibunya memang sepanjang pernikahannya kurang menyukai semua hal mengenai Kinan. Wanita yang dulu ia cintai segenap hati itu, justru menjadi alasan sang ibu selalu saja memarahinya. Dia tak bisa memilih di antara keduanya, semua sangat dia sayang dan kali ini dia tak bisa berbuat banyak selain berharap Kinan mau mengerti keadaannya.“Kalau Kinan nggak balik gimana, Bu? Dia kan lagi sakit,” lirih Aldo.
Magbasa pa
memastikan saja
Kinan merasa kesal karena mertuanya masih saja menyalahkannya atas insiden yang terjadi terhadap suaminya itu. Dia memilih untuk beristirahat sejenak di rumah Sarah dan memilih untuk benar-benar istirahat tanpa menghidupkan ponselnya selama dia berada di sana. Mungkin ini akan terlihat salah karena bagaimanapun seorang Istri dilarang untuk meninggalkan rumah suaminya meski dalam keadaan marah seperti apapun kecuali dalam kondisi yang memang sudah berpisah. Namun, Kinan melakukan hal ini karena ingin benar-benar sembuh dari sakit yang sedang dia derita akibat dari kelakuan kakak iparnya yang sengaja melukai dirinya itu."Gimana lukanya?" tanya Sarah saat beberapa hari ini Kinan dengan sudah berada di rumahnya."Baik. Udah cukup kering dan sekarang adalah jadwal untuk membuka perban biar bisa ketahuan Apa perlu dijahit ulang atau enggak," jawab Kinan."Kamu yakin nggak mau ngaktifin ponsel?" tanya Sarah."Untuk mengamankan dunia dengan gonjang-ganjing yang sedang terjadi di negeri makad
Magbasa pa
Siapa?
“Kamu berarti memperhatikan saran dariku. Lukanya udah nggak perlu jahitan ulang, sudah kering. Cuma belum bisa buat angkat berat. Kulitnya masih riskan dan benar benar harus dijaga,” ucap Sammi.“Tapi aku udah boleh kena air kan tangannya?” tanya Kinan yang tentu membuat Sammi tersenyum.“Memang selama ini kamu tidak mandi?” Kinan melotot. “Ya mandi lah. Masa nggak mandi. Bau dong,” jawabnya.“Kalau kamu kira kira udah ngerasa enak buat digerakin, lakukan aktivitas ringan saja. Ini udah agak kering tapi belum sembuh total. Kan luka begini memang cukup lama mengeringnya, dalam soalnya. Kalau boleh tahu, kenapa bisa gini?”“Perasaan dulu udah pernah tanya deh,” jawab Kinan.“Ohya? Aku lupa. Kamu memang suka bikin aku lupa, Ki. Semoga kamu tidak pelupa kayak aku kalau lihat aku.""Gak lagh.""Syukurlah. Jangan juga nomor aku kamu lupain nih,” ucap Sammy.“Hehehe, mungkin. Nggak langsung aku save soalnya.”“Wah parah kamu memang. Besok aku udah kembali ke kota dan kalau kamu nggak cha
Magbasa pa
Bertemu di Bioskop
"Gimana?" tanya Sarah."Katanya salah sambung.""Masa sih? Tapi kamu benar-benar yakin itu nomor suami kamu kan?""Yakin. Ya udah, kita pulang ke rumah dulu dan nanti aku akan hubungi dengan ponselku.""Baiklah. Itu lebih baik," ucap Sarah.Sepanjang perjalanan Kinan terdiam dan dia masih memikirkan mengenai Siapa wanita yang mengangkat panggilannya itu. Dia mencurigai wanita yang mengangkat panggilan itu adalah orang yang cukup dekat dengan suaminya atau bahkan dia adalah Bos dari suaminya yang dicurigai oleh Sarah sebagai wanita yang cukup mencurigakan.Sesampainya di rumah Sarah, Kinan langsung merebahkan diri. Dia sangat kehilangan konsentrasi dan senyuman setelah tidak mendapati suaminya di rumah. Hal yang terlintas di otaknya adalah siapa wanita yang mengangkat panggilan itu dan siapa juga yang sudah iseng membawa ponsel suaminya.Kinan mengambil ponselnya yang sudah lama dia matikan. Dia hidupkan kembali dan mencoba untuk menghubungi suaminya dengan ponsel miliknya. Dia ingin t
Magbasa pa
talak
"Mas Aldo?" Aldo tidak melihat ada Kinan di sana. Dia sudah sangat yakin istrinya tidak mungkin akan bertemu dengannya di tempat ini. Sayangnya, Aldo salah dan justru kini malah ketahuan sedang berduaan dengan Hana di bioskop."Sarah, sepertinya kita tidak cocok mendatangi tempat ini."Sarah menengok pada Kinan dan ikut melihat sesuatu yang terlihat oleh Kinan di depan mereka."Ki, maaf ya aku nggak bermaksud. Sungguh, suamimu benar-benar keterlaluan. Kita harus labrak mereka dan kasih wanita itu perhitungan," ujar Sarah kesal dengan pemandangan yang ada di depan nya."Jangan menyetrika di tempat ini karena pasti kita akan menjadi bahan tontonan mereka semua," lirih Kinan yang tidak mau memperlebar masalah di tempat umum."Gak lah. Kita hanya menegur mereka Biar mereka gelisah sendiri karena sudah melakukan salah."Sarah langsung menuju ke kursi depan di mana Aldo dan Hana sedang duduk sambil tersenyum dan berbincang. Aldo kaget saat melihat Kinan dan Sarah ada di sana. Dia berdiri d
Magbasa pa
Bantuan
Kinan semakin tidak mengerti dengan keadaan ini. Suaminya menalaknya di malam itu juga tanpa mendengar penjelasannya. “Mas, aku pulang ke rumah dan tak ada orang. Aku memutuskan menginap di kontrakanya Teh Yati biar kalau mau pulang ke rumah itu mudah. Aku nggak kenal siapa lelaki itu dan aku tak tahu kalau ini bakalan menimpaku. Aku difitnah, mas. Tolong percayalah!”KInan mencoba membela diri. Namun, Aldo murka dan tidak mau lagi mendengar alasan dari Kinan. Rini yang ada di sana nampak tersenyum senang. REncananya berhasil dan kini Hana pasti akan menjadi adik ipar pengganti Kinan.“Udah, Al. Kita pulang saja dan tidak usah kamu dengarkan wanita tidak tahu malu ini. Dia sudah tidak bisa menjaga marwahnya sebagai istri. Bahkan dia tidak pulang selama ini karena sedang asik dengan lelaki ini.”Kinan yang mendengar tuduhan Rini sungguh tak terima. Dia tak menyangka Rini menyalakan api di tengah tumpukan emosi suaminya.“Mbak Rini jangan sembarangan ya! Aku pergi karena aku tidak kuat
Magbasa pa
Ditenangkan
Melihat tindakan Sammy yang tidak main main, Pak RT pun merasa takut. Dia meminta beberapa warga yang hendak pergi itu untuk membantunya. “Cepat lepaskan Bu Kinan,” ucap Pak RT pada warga yang masih ada di sana. Kinan dilepaskan dan dia sangat shock dan takut hingga bersembunyi di balik tubuh tinggi Sammy. Dia menangis karena rasa takut itu dan tidak bisa berkata apapun.“Mungkin saja kalau ternyata kami yang salah. Kita tutup saja masalah ini, seccara damai,” ucap salah satu warga pada Sammy. Mereka takut melihat Sammy yang benar-benar datang dengan wajah marahnya. Tubuhnya yang tinggi membuat beberapa nyali orang di sana menciut dan tidak berani melawan.“Kenapa tidak dipikirkan itu sebelumnya? Ini sudah melanggar hukum dan saya tidak terima. Saya akan pulang dan saya harap kalian semua kooperatif untuk memberikan kesaksian. Jika kalian masih menggunakan sisitem main hakim sendiri, sudah dipastikan hukuman pada kalian semua akan berat. Terutama bagi pemimpin yang zalim seperti And
Magbasa pa
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status