All Chapters of Istri Ganas Sekte Iblis: Chapter 31 - Chapter 40
160 Chapters
31 - Lamaran Tanpa Henti
Wang Qifeng dan Zhang Yulan bersama-sama menahan napas tanpa kesepakatan hanya karena mereka ingin mendengar jawaban dari Gu Hanli.Meskipun Zhang Yulan terlihat tidak peduli dengan asal-usul dan latar belakang pemuda Gu, namun dia sebenarnya penasaran alasan kedatangan Gu Hanli di hutan Qian Diyu.Gu Hanli menatap Wang Qifeng dan Zhang Yulan bergantian dengan mata mabuknya, dia meringis bodoh sebentar, lalu kepalanya jatuh ke meja, sedikit menimbulkan suara berdebum. Setelahnya, terdengar suara mendengkur darinya.“Haahh!” Suara kecewa keluar dari mulut Wang Qifeng. “Bisa-bisanya dia berhenti dan tidur ketika harusnya menjawab pertanyaan! Hei, Bocah! Bocah Gu!” Wang Qifeng mengguncang beberapa kali tubuh pemuda mabuk di dekatnya.“Hentikan, Qifeng! Tidak ada gunanya memaksa begitu ke dia. Bawa saja dia ke kamarmu!” Kemudian, Zhang Yulan bangkit berdiri dan melangkah ke kamarnya sendiri lalu menutup pintu.Sebagai kultivator dengan ranah setinggi dia, maka Zhang Yulan memiliki kendali
Read more
32 - Ular Penyembur Asam Level Tinggi
Zhang Yulan baru saja hendak melepaskan diri dari lengan yang membelit pinggangnya setelah tersadar, dan dia berencana untuk menghadapi ular roh tersebut.Memang, Ular Penyembur Asam di depannya tidak berukuran besar ataupun raksasa, namun yang harus diwaspadai bukanlah ukuran tubuhnya melainkan cairan asam korosif yang keluar dari mulutnya.Sayang sekali, baru saja Zhang Yulan menaikkan pedangnya, mendadak saja ular itu sudah diterjang batang bambu kecil di tangan Wang Qifeng, tepat di area paling rentan ular tersebut.Bunyi gedebuk terdengar pelan saat ular itu mati.Zhang Yulan membelalakkan matanya melihat apa yang terjadi di depan mata. “Qifeng! Kenapa kau ….” Dia sampai kehilangan kata-kata karena saking kesalnya.“Ha ha ha! Maafkan aku, Yulan!” Wang Qifeng tertawa santai sambil membiarkan Zhang Yulan menjauh darinya. “Aku hanya bersikap refleks ingin melindungi calon istriku saja.”Zhang Yulan tak akan tahu bahwa sebenarnya ular roh tadi sangat berbahaya dan belum tentu bisa mu
Read more
33 - Menyelamatkan Telur
“Sarangnya dirusak!” pekik Zhang Yulan ketika dia mendapati sarang Ular Penyembur Asam ternyata sudah dikacaukan oleh rubah roh level 4 dan anak-anaknya yang di level 2.Wang Qifeng sudah mengangkat tangannya, hendak memusnahkan induk rubah dan ketiga anaknya, ketika Zhang Yulan menahan tangan tersebut.“Qifeng, jangan!” Zhang Yulan memegangi lengan terangkat Wang Qifeng. Kepalanya menggeleng saat mata mereka saling terpaut dalam tatapan.“Kenapa?” Wang Qifeng bertanya dengan keheranan. Kini induk rubah dan ketiga anaknya sudah pergi dengan cepat setelah melahap telur-telur ular di sarang itu.“Mereka tidak mengganggu kita, maka kita tak perlu mengganggunya. Apalagi, dia induk yang memiliki anak. Lepaskan saja!” Zhang Yulan menjelaskan alasan perbuatannya.Senyum lembut Wang Qifeng terbit di wajah tampannya dan menyahut, “Calon istriku sungguh berhati mulia.” Dia pun menurunkan lengannya.“Tsk! Kau! Selalu saja mencari kesempatan untuk merayuku dengan kalimat tak berguna.” Zhang Yulan
Read more
34 - Telurnya Menetas!
Mata besar Zhang Yulan terbelalak menyaksikan kondisi telurnya. “Eh? Ini … apakah dia sudah hendak menetas?” Segera saja dia menaruh telur itu di atas alas kain yang dia ambil dari pakaiannya.Menunggu dan menunggu, Zhang Yulan menunggu kemunculan bayi ular dengan hati berdebar. Dia tidak menyangka bahwa telurnya akan menetas secepat ini.Matanya terus lekat menatap telur di atas meja kamarnya sambil menduga-duga, seperti apa anakan Ular Penyembur Asam. Apakah seberbahaya induknya? Atau dia akan langsung diserang begitu mereka saling bertemu tatap?Baru saja Zhang Yulan menata hati untuk bersiap akan segala kemungkinan, mendadak saja pintunya sudah diketuk dari luar. “Yulan, aku merasakan adanya energi samar dan asing dari kamarmu. Apakah dia sudah menetas?”Zhang Yulan melonjak kaget gara-gara suara Wang Qifeng. Pria sialan, dia merutuk di hati. Namun, dia terkejut karena ternyata Wang Qifeng bisa mengetahui adanya perubahan pada telur tersebut. Apakah pria satu itu begitu hebat hing
Read more
35 - Karena Aku Yakin Padamu
Mata si anak ular bertemu dengan mata besar Zhang Yulan. Mereka sama-sama mematung di tempatnya dengan Wang Qifeng bersiaga untuk sesuatu yang buruk.Perlahan, bayi ular mulai menggeser tubuhnya sehingga dia bisa bergulir keluar dari cangkangnya, kemudian turun mencapai meja. Gerakannya begitu gemulai dan ringan.Hal ini mengakibatkan Zhang Yulan impulsif menjulurkan tangannya, mendekatkan jarinya ke si bayi ular.“Yulan!” Wang Qifeng berseru tertahan saking terkejutnya dengan tindakan berisiko Zhang Yulan.Tapi, wanita itu malah membungkam pria Wang dengan desis singkatnya. “Sstt!”Yang mengejutkan Wang Qifeng, Zhang Yulan makin mendekatkan telunjuknya ke bayi ular. Pria itu makin waspada.Hal paling mengejutkan dari semuanya, si bayi ular mendekat ke telunjuk Zhang Yulan dan menggosokkan kepalanya di sana, seperti anak kucing.Mata Zhang Yulan dan Wang Qifeng terbelalak lebar menyaksikan itu, namun ekspresi wajah mereka berbeda. Yang satunya matanya melebar sembari tersenyum riang,
Read more
36 - Bocah Ular Bersikap Tantrum
Zhang Yulan tidak sempat menjawab permintaan Gu Hanli ketika pemuda itu sudah menjulurkan tangannya ke si hitam kecil yang melingkar jinak di jarinya.Namun, belum juga tangan Gu Hanli meraih si hitam kecil, terdengar desisan kuat si ular.Segera saja, Gu Hanli dan Zhang Yulan sama-sama menarik tangan mereka masing-masing, menjauhkan si hitam kecil dari pemuda Gu.“Wah, dia tidak menyukaimu.” Wang Qifeng yang menonton dari samping, langsung saja mengambil kesempatan untuk mengolok-olok Gu Hanli.“Ah, sayang sekali.” Pemuda Gu terlihat kecewa akan penolakan si hitam kecil. “Padahal aku hanya ingin menyayanginya.”“Dia tak butuh kasih sayangmu.” Lidah Wang Qifeng tidak pernah gagal untuk melantunkan kalimat tajam ke Gu Hanli.Mengabaikan ucapan tak enak dari Wang Qifeng, Gu Hanli bertanya, “Kak Yulan, apa kau sudah memberikan nama untuknya?”Zhang Yulan mengangguk. “Aku belum memikirkan itu. Tapi, karena kau menyebutkannya, maka aku akan coba pikirkan sekarang.” Dia akui dia memang belu
Read more
37 - Wang Qifeng Pergi
Satu minggu sudah berlalu, Zhang Yulan terus menghabiskan waktunya bersama Hei Tian hingga sering mengabaikan Wang Qifeng serta Gu Hanli. Dia hanya akan keluar kamar ketika saatnya berlatih pedang saja. Selebihnya, selalu mengurung diri di kamar.Hal ini mengakibatkan kegelisahan pada Wang Qifeng. Dia merasa wanita kesayangannya terlalu memanjakan Hei Tian dan lupa segala-galanya.Oleh kerena itu, Wang Qifeng mengetuk pintu kamar Zhang Yulan pada suatu pagi untuk meminta izin. “Yulan, aku masuk, yah!”“Tidak! Berani kau masuk, maka ucapkan selamat tinggal padaku setelah itu.” Zhang Yulan tegas melarang Wang Qifeng mendatangi dirinya di kamar.Desah napas kecewa keluar dari mulut Wang Qifeng. “Yulan, apakah kau tidak ingin berlatih pedang? Ayo, aku temani!” Akhirnya hanya ini yang bisa memancing keluar wanita Zhang.Benar saja, tak berapa lama, pintu terbuka dan keluarlah sosok Zhang Yulan, sudah berpakaian rapi dan siap berlatih. Dia melirik tajam ke Wang Qifeng sambil berkata, “Aku m
Read more
38 - Wajah Asli Ketamakan Gu Hanli
Zhang Yulan benar-benar tidak mengerti, kenapa perlahan dia mulai merasakan dirinya tidak memiliki tenaga sama sekali. Dia memandang ke Gu Hanli yang masih bersikap tenang menyesap tehnya.“Ha—Hanli … ini … kenapa ….” Zhang Yulan makin lemah tapi tetap sadar sepenuhnya.Gu Hanli melirik santai ke Zhang Yulan dan berkata, “Oh, rupanya sudah bereaksi, yah? Baguslah!”Mendengar itu, betapa terkejutnya Zhang Yulan. Matanya membelalak tak percaya. “Hanli, apa maksudmu?” Dia berjuang menopang tubuhnya tetap tegak dengan kedua tangan ada di atas meja, padahal nyaris terkulai lemas.“Ha ha ha! Kau ini hanya rakyat jelata, tapi kenapa bisa memiliki cincin spasial? Huft! Sungguh sulit mencari waktu untuk hal seperti ini, ketika pemuda Wang bajingan itu pergi dan tidak menggangguku!” Saat ini, nada suara Gu Hanli tidak sesopan biasanya.“Hanli, kau!”“Ya, aku memang begini! Kenapa? Kau hendak berteriak meminta tolong? Pada siapa? Pemujamu yang tolol itu sudah pergi, bisa apa kau?”“Hanli, kenapa
Read more
39 - Menikam Zhang Yulan
Suara Wang Qifeng seolah menjadi hal sangat menyegarkan dan berharga di telinga Zhang Yulan saat ini. Betapa leganya serta gembiranya dia mengetahui di dekatnya ada pria yang selalu bisa dia andalkan ketika bahaya menerjang.“Qifeng!” Meski Zhang Yulan belum bisa mengangkat kepalanya, tapi dari nada pekik suaranya, terdengar jelas bahwa dia sangat gembira.Berbeda dengan Gu Hanli yang mulai pucat pasi. Bagaimana bisa Wang Qifeng sudah berada di pondok? Bukankah pria itu hendak pergi beberapa hari? Bukankah wajar itu artinya setidaknya 2 hingga 3 hari ke depan? Ini baru 1 hari!“K—Kak Qifeng ….” Gu Hanli memutar otaknya sembari dia menenangkan dirinya di saat Wang Qifeng menunjukkan wujudnya dan berjalan mendekat ke arahnya. “Ba—bagaimana bisa?”“Sungguh sebuah keberuntungan karena aku dan Yulan bisa melihat sendiri topeng aslimu, Bocah.” Meski terdengar santai, namun tidak demikian dengan wajah Wang Qifeng. “Agar kau tak jadi setan penasaran, kuberi tahu satu hal menarik. Aku … tidak
Read more
40 - Mengambil Risiko Demi Wanita Kesayangan
Kini, racun yang dibalutkan pada belati sebelumnya dan ditusukkan ke punggung Zhang Yulan, mulai menunjukkan reaksinya. Wanita itu menggertakkan gigi menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya.Rupanya, racun bekerja dengan senyap begitu memasuki tubuh korbannya dan akan menimbulkan reaksi rasa sakit begitu sudah menyebar ke seluruh tubuh.Wang Qifeng tidak mempunyai pilihan lain. Setelah mendudukkan Zhang Yulan di atas kasur, dia segera duduk di belakang wanita kesayangannya.Di depan pria Wang, terpampang punggung seputih mutiara yang memiliki luka tusuk hampir 1 depa dalamnya.Sementara itu, Zhang Yulan makin tersiksa dengan rasa sakit yang menggerogoti daging dan saraf-sarafnya seakan dia sedang dimakan dari dalam.Tak mau menunggu lama, Wang Qifeng merunduk sedikit agar dia bisa mencapai luka tikam di punggung Zhang Yulan sehingga dia bisa mengisap racun dari sana.Mengetahui tindakan pria Wang, Zhang Yulan berkata lirih, “Qifeng ….” Dia tak menyangka pria itu begitu nekat mengisap r
Read more
PREV
123456
...
16
DMCA.com Protection Status