All Chapters of P. S. I LOVE YOU: Chapter 81 - Chapter 90
120 Chapters
81. Melupakan Sesuatu
Pagi pun tiba, Felix terbangun dari tidurnya, tangannya mulai dia gerakkan ke sisi lain ranjang untuk mencari istrinya. Sepertinya sang pria belum menyadari jika istrinya telah berhasil pergi dari sisinya."Cyra, kamu di mana?" serunya mulai memanggil nama istrinya."Hei, Cyra! Berhenti bermain denganku! Ayo kamu kembali naik ke atas ranjang! Aku belum memelukmu pagi ini," ucapnya lagi.Namun sang istri yang dari tadi terus dipanggil olehnya. Tidak muncul juga di hadapan Felix. Lalu dia kembali memanggil istrinya."Cyra! Aku hitung sampai tiga. Kamu nggak ke sini juga. Jangan salahkan aku, jika aku akan menambah hukuman untukmu hari ini!" Felix mengucapkan semua itu dengan mata tertutup dan masih setengah sadar. Sang suami lama menunggu istrinya. Namun Cyra tak kunjung datang juga."Cyra! Apakah kamu sedang mandi? Aku masuk ya ke dalam sana? Kita lanjutkan ritual kita di dalam sana!" Lagi-lagi Felix memanggil nama istrinya. Namun sayangnya masih tetap tidak ada jawaban.Bersamaan de
Read more
BAB. 82 Kejujuran Puspa
Asisten Peter terdiam dan membiarkan Felix mengeluarkan semua yang ada di dalam hatinya. Sang asisten pun akhirnya sangat yakin jika atasannya memang benar-benar telah jatuh cinta kepada Nona Cyra. "Ternyata, Tuan Felix selama ini telah memiliki perasaan lebih kepada sang nona. Kenapa dia tidak mengungkapkan semuanya kepada Nona Cyra?" gumamnya dari dalam hatinya.Peter pun menjadi ingat dengan dirinya yang telah lama diam-diam menyukai Puspa. Namun sampai saat dia tidak berani terang-terangan menyatakan perasannya kepada gadis itu.Peter malah sibuk marah-marah kepadanya, jika Puspa berkomunikasi dengan pria lain. Maka dari itu, tak heran jika saat ini sang asisten sangat mengerti dengan apa yang dirasakan oleh Felix. Atasannya ternyata telah menyukai istrinya terlalu dalam. Namun ego yang tinggi di dalam jiwanya. Membuat Felix malah terus saja menyakiti Cyra dengan sikap kasarnya.Setelah lama terdiam, Asisten Peter pun berkata,"Tuan. Saya tahu betul kesedihan hati Anda saat ini
Read more
BAB. 83 Butuh Pengakuan Cinta
Puspa yang dari tadi berdiam diri membuat Felix menjadi sangat kesal."Katakan yang sejujurnya, Puspa! Ini perintah!" serunya sambil menatap tajam ke arah gadis itu."Maaf, Tuan Muda. Menurut pandangan saya, Nona Cyra masih ragu kepada Anda.""Apa?" Alangkah begitu kagetnya Felix mendengar ucapan Puspa."Cih! Dia ragu kenapa? Bukankah saya ini adalah suaminya yang sah? Benar-benar tak masuk akal!" kesal Felix. "Sekali pun Anda adalah suami sah dari sang nona. Akan tetapi Nona Cyra masih ragu kepada Anda, Tuan Muda."Puspa kembali berkata-kata yang membuat Felix semakin bingung. "Apa? Dia masih ragu denganku? Setelah aku mempersuntingnya dan menjadikannya istri sahku dia masih ragu juga kepadaku?" Felix menjadi bertambah rasa kesalnya kepada istrinya. Dia tak habis pikir dengan jalan pikiran Cyra kepadanya."Puspa! Tolong jelaskan kenapa Cyra masih ragu denganku?" ujarnya penasaran.Lalu Puspa pun ingin menjelaskan keraguan Cyra terhadap Felix."Sekali lagi saya minta maaf, Tuan." t
Read more
BAB. 84 Tak Ada Semangat
Entah kenapa Asisten Peter menjadi sangat sedih melihat Felix yang seperti itu. Dia benar-benar baru mengetahui sang tuan muda yang begitu sangat lemah saat ini."Tuan Muda, are you okay?" tanya sang asisten, penuh nada khawatir."Menurutmu, bagaimana?" Felix malah balik bertanya.Jawaban sang atasan itu, berhasil membungkam bibir Peter. Dia tidak tahu harus berkata apa lagi."Peter, apakah telah ada informasi terbaru mengenai Cyra?" tanyanya kepada sang asisten."Maaf, Tuan Muda. Masih belum ada kabar terbaru tentang Nona Muda," seru Peter tak semangat."Cyra ke mana ya kira-kira? Kenapa dia menghilang begitu saja?" tanya Felix kepada Asistennya."Sa ... saya juga kurang paham, Tuan Muda." ucap Peter kepada Felix.Lagi-lagi Felix diliputi rasa bersalah dan penyesalan ke manakah istrinya berada saat ini.Lalu tiba-tiba Puspa menghampiri ruang tv itu dan mengatakan jika makan siang telah tersedia."Saya tidak mau makan! Sebelum saya mengetahui kabar terbaru tentang Cyra!" serunya lanta
Read more
BAB. 85 Kepulangan Dari Bali
"Duh! Mami sudah tidak sabar ingin bertemu Cyra, menantu kita, Pi!" ujar sang istri."Iya, Mi. Tapi ya mau bagaimana, macet parah sekarang. Yang bisa kita lakukan hanya bisa menunggu dengan sabar. Yang macet juga bukan jalan ini saja. Hampir semua lajur sedang mengalami kemacetan." Tuan Doni mencoba menenangkan istrinya.Nyonya Mili hanya bisa terdiam saat ini. Dari dalam hatinya. Sang istri juga setuju dengan perkataan suaminya. Dia pun memilih untuk memejamkan matanya dan mencoba mengistirahatkan tubuhnya sebentar saja.Sementara sang sopir mulai menyembunyikan kegelisahannya. Dia menjadi kasihan melihat Nyonya Mili yang ingin segera bertemu menantunya. Padahal Nona Cyra telah menghilang sejak tadi malam.Sang sopir sangat senang karena saat ini jalanan sedang macet-macetnya sekarang. Sehingga hal itu dapat memperlambat mobil sampai ke Kediaman Domil.Sedangkan Shiro yang berada di samping kemudi. Merasakan sedikit keanehan dari sikap sopir itu. Sedikit gelisah dan tidak nyaman saat
Read more
BAB. 86 Felix Sampai Bersimpuh
Kesedihan Felix semakin mendalam mendengar ucapan ibunya. Dia pun baru menyadari jika kehadiran istrinya sangat penting bagi kedua orang tuanya. Terutama sang ibu.Puspa masih tetap diam. Dia tidak tahu harus menjawab apa kepada Nyonya Mili. Gadis itu menatap ke arah Asisten Peter yang baru saja tiba di ruangan itu. "Selamat siang Tuan dan Nyonya. Anda berdua baru saja sampai?" sapa Peter kepada orang tua, sang atasan."Anda sangat hebat, Peter! Anda berani melanggar perintah saya? Berani-beraninya Anda membawa Felix ke sini, ketika kami sedang pergi ke luar kota?" hardik Tuan Doni tak suka."Ma ... maafkan saya, Tuan Besar," sahut Asisten Peter sambil menundukkan kepalanya."Cih! Anda benar-benar tidak becus, Asisten Peter! Anda jangan lupa! Saya yang meletakkan Anda di samping Felix, bukan orang lain! Seharusnya Anda lebih patuh kepada saya!" serunya marah. "Saya mohon maaf atas ketelodoran saya, Tuan Besar. Sekali lagi saya mohon maaf," ucap Peter masih dengan wajah tertunduk.Ny
Read more
BAB. 87 Tak Takut Ancaman
Perkataan sang ibu tersebut membuat Felix mulai memutar otaknya. Di mana kira-kira dirinya akan mencari keberadaan istrinya.Namun pikirannya serasa buntu saat ini.Sementara Shiro terlihat mulai sibuk sana-sini untuk mencari tahu keberadaan Cyra. Namun tetap saja tidak ada petunjuk. Malam pun tiba, namun tidak ada khabar tentang Cyra. Tuan Doni telah mengambil keputusan. Tepat dua puluh empat jam menantunya menghilang, Beliau akan memberi laporan resmi tentang kabar orang hilang kepada pihak kepolisian. Tiba saatnya makan malam, Tuan dan Nyonya Domil terlihat sedang menyantap makan malam. Felix, juga ikut bergabung di sana.Ketiganya terlihat tidak ada semangatnya sama sekali. Terlebih Felix yang dari tadi hanya mengaduk-aduk makanan yang ada di atas piringnya.Tinggal beberapa jam ke depan. Cyra akhirnya genap dua puluh empat jam telah hilang. Hal itu jusrru membuat Felix semakin terpuruk.Sang ibu yang masih kesal kepada putranya, ikut melihat Felix yang tidak juga memulai maka
Read more
BAB. 88 Sangat Berantakan
Setelah lama berkeliling, akhirnya Peter angkat bicara juga."Tuan Muda, tujuan kita ke mana sebenarnya?" serunya bingung. Waktu sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam. Tengah malam hampir tiba. Namun Felix masih saja berdiam diri dan tidak mengatakan apa pun. Tatapannya kosong seperti orang yang sedang stress dan tidak ada semangat hidupnya sama sekali.Peter juga sudah mulai kelelahan menyetir dan mengitari jalan yang itu-itu saja dari tadi. Melihat tidak ada respon sama sekali dari Felix, sang asisten kembali angkat bicara, "Bagaimana Tuan Muda? Kita hendak ke mana?" tanya Peter lagi.Lalu tiba-tiba Felix angkat bicara, "Bawa gue ke mini market yang lengkap!" perintahnya."Siap, Tuan Muda." jawab Asisten Peter, kemudian melajukan mobilnya agak cepat dari biasanya. Sesampai di depan mini market, Felix segera ke luar dari dalam mobil diikuti oleh sang asisten. Felix kemudian masuk ke dalam mini market langsung menuju ke bagian rak yang menyediakan wine berbagai jenis
Read more
BAB. 89 Malah Berkelahi
Ternyata Felix minum wine tadi malam, agar dirinya bisa tidur nyenyak. Sehingga pagi ini pria itu terlihat sangat segar. Apalagi dirinya baru selesai mandi.Felix pun mulai memakai baju santai lalu ke luar dari dalam kamar pribadinya. Rencananya hari ini dia akan mulai melakukan pencarian kepada istrinya.Felix telah sampai di ruang makan. Dia langsung disambut hangat oleh Peter, sang asisten. Di atas meja telah terhidang berbagai jenis sarapan untuk atasannya.Peter pun menyapa Felix pagi itu,"Selamat pagi, Tuan Muda. Seperti kabar Anda lebih baik pagi ini?" tebak Peter."Cih! Jangan sok tahu, Lo! Apakah ada laporan terbaru tentang Cyra?" tanyanya dengan mimik wajah sendu.Peter terdiam sejenak dan mulai mencoba membaca raut wajah sang atasan. Namun Felix terus mendesaknya. Sang asisten pun terpaksa mengatakan yang sebenarnya."Masih belum ada kabar terbaru, Tuan Muda. Akan tetapi Tuan Besar telah resmi melaporkan kehilangan Nona Cyra kepada pihak berwajib. Jadi pencarian terhadap N
Read more
BAB. 90 Ke mana Perginya Mereka?
"Rasakan! Lo pikir gue tidak terpukul karena hilangnya Cyra? Lo pikir gue bersenang-senang sekarang?" seru Felix kepada Lio."Gue tahu, gue salah! Makanya gue ingin mencari Cyra dan meminta maaf kepadanya! Jangan pernah bermimpi untuk memiliki Cyra! Dia hanya milik gue seorang dan gue tak pernah mau berbagi!" seru Felix lantang."Cih! Hei, Tuan Muda yang sok cengeng dan kekanakkan apakah maksud Anda selalu meneror saya?" sergah Lio marah."Maksud Anda, apa? Siapa yang meneror Anda, hah? Lo pikir gue kurang kerjaan? Ngapain gue meneror Lo, apa untungnya buat gue? Jangan asal nuduh, Lo!" seru Felix sengit.Lalu Asisten Peter yang dari tadi berdiam diri. Segera angkat bicara,"Tuan Lio tolong jelaskan semuanya, maksud dari perkataan Anda barusan. Saya juga butuh tahu maksud dari omongan Anda. Saya adalahAsisten Pribadi Tuan Felix, tidak mungkin saya tidak tahu setiap tindakan Beliau.Lalu Lio pun menceritakan rentetan kejadian aneh yang menimpanya. Mulai dari pengrusakan mobil, motor
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status