All Chapters of Sang Penakluk Dewa: Chapter 11 - Chapter 20
81 Chapters
Kemampuan Sang Ibu
Seharusnya hari ini Balada telah berangkat ke padepokan. Tapi karena Kusha juga akan ikut berguru, maka hari keberangkatan Balada harus diundur.Hal itu karena ayah dan ibu mereka masih ingin menghabiskan waktu bersama sebelum perpisahan panjang.Balada dan Lintang dibawa kedua orang tuanya pergi bertamasya ke tepi danau, di sana mereka bermain bersama, makan, bercanda, tertawa, serta berbagi cerita tentang keadaan dunia.Lintang mendapat banyak pengetahuan baru dari cerita perjalanan ayahnya saat berdagang. Dia menjadi semakin mengerti akan adat dan kebudayaan penduduk kerajaan Suralaksa.Selain Weda, ibunya juga banyak bercerita tentang indahnya sastra. Ratna Kianti mengajarkan Lintang dan Balada akan makna dari sebuah syair, aksara, dan tanda-tanda kebesaran alam.Lintang dan Balada baru tahu bahwa ibunya ternyata merupakan seorang Cendikiawan.Dia menguasai banyak keahlian bahasa serta berbagai seni dari peninggalan nenek moyang. Ratna Kianti juga begitu lihai dalam bertutur seaka
Read more
Hinaan
Sore hari, dua anak lelaki berjalan beriringan menuju sungai besar di pinggir desa.Letak sungai tersebut tidak terlalu jauh dari ke tempat kediaman keluarga Warta. Sehingga Lintang dan Balada dapat tiba dalam waktu singkat.Sebagai seorang pendekar, Balada tidak pernah melepaskan pedang dari pinggangnya. Sementara Lintang tidak membawa senjata apa-apa karena dia belum menjadi pendekar.Tujuan Balada mengajak Lintang ke sungai desa adalah untuk berenang, dia ingin mengajarkan Lintang bagaimana cara berenang di atas air.Balada tidak tahu bahwa sejatinya Lintang adalah perenang ulung. Bahkan bocah itu dahulu pernah bertapa di dalam sungai selama beberapa hari saat berlatih dengan Ki Cokro.Meski kanuragannya hilang, tapi semua pengetahun Lintang tetap ada sehingga dia hanya perlu mengasahnya kembali jika ingin menguasainya.Termasuk berenang dan menyelam, Lintang tidak perlu belajar karena keahlian itu sudah tertanam lama di dalam ingatannya.Biyuuuur!Balada melompat ke dalam air, dia
Read more
Dikeroyok
Brak! Anak muda tadi jatuh tersungkur menghantam permukaan tanah, tapi dia dengan cepat kembali berdiri dengan mata berkilat penuh amarah.“Bangsat! Siapa ka ...?” anak muda itu berteriak keras memaki yang menyerangnya.Namun ketika melihat Balada, dia mulai ragu hingga tidak mampu berkata-kata. Sementara semua temannya serentak melebarkan mata terkejut bukan buatan.Semua orang tahu bahwa Balada adalah pemuda yang jenius dalam bidang bela diri. Sosoknya sangat disegani oleh semua anak di desa Sunjaya. Termasuk oleh kelompok pemuda tadi.Mereka tidak tahu Balada telah pulang karena selama beberapa minggu ini, para pemuda itu bersembunyi di perguruannya takut perbuatan mereka terhadap Lintang tempo hari ketahui oleh saudagar Weda.Tapi ketika tidak ada kabar berita tentang Lintang, mereka pun kembali turun gunung untuk memastikan bahwa aksinya tidak pernah diketahui orang lain.Dan ternyata benar, mereka kembali memenukan Lintang di tepi sungai. Namun ketika akan kembali mencelakain
Read more
Terkejutnya Balada
Setelah menarik napas panjang, Burok Lawe dan semua temannya kembali berlesatan menyerang.Tapi kali ini mereka maju bersama Santana membuat kekuatan kelompok itu menjadi semakin besar.Ahasil, Balada pun terpojok dalam waktu singkat. Bahkan ditubuhnya kini terdapat banyak sayatan luka.Darah mengucur dari tangan, kaki, dan punggung pemuda itu sehingga kekuatan Balada berangsur melemah, membuat dia kesulitan melihat arah gerakan lawan.Hingga pada akhirnya, Balada terkapar tidak berdaya. Dia terlempar jauh setelah menerima tendangan keras dari Santana. “Hahahaha, sudah kukatakan. Kau tidak akan pernah mengalahkanku, Balada,” Santana tertawa senang.Begitu pula dengan Burok Lawe dan para pendekar lain.Awalnya Burok Lawe dan para pendekar tersebut segan terhadap Balada. Bahkan mereka sempat ketakutan dengan jurus pedang yang dikeluarkan lawan.Namun setelah melihat Balada kalah, rasa segan dan takut para pendekar itu sirna berganti kesombongan ingin menghabisi Balada dan adiknya.“Bag
Read more
Kabur
Dan secara ajaib, rasa sakit dari semua luka Balada seketika sirna, membuat pemuda itu kembali dibuat terkejut olehnya.“Kakak tidak perlu bertanya dulu ya. Sekarang kakak istirahatlah di sini. Mereka biar Kusha yang hadapi,” tutur Lintang dengan nada tenang.“Ta-ta—tapi adik kecil,” Balada berniat mencegah Lintang karena khawatir.Tapi bocah itu tidak memperdulikannya di mana Lintang langsung melangkah maju mendekati bibir sungai menyambut kedatangan Santana yang sangat marah.“Ka-kau?” Santana mengigit bibir dengan mata berkilat geram terhadap Lintang.Dia juga sebetulnya terkejut mendapati bocah kecil itu bisa menahan serangannya.Tapi amarah di hati Santana lebih besar dari keterkejutannya. Sehingga dia bertekad akan menghabisi Lintang terlebih daluhu sebelum Balada.“Hahaha, Kenapa? apa kau kaget, Pemuda sialan!” nada bicara Lintang tiba-tiba berubah layaknya orang dewasa membuat bulu kuduk Santana seketika berdiri mendengarnya.Namun amarah di hati Santana tetap tidak menggoyahk
Read more
Tingkat Kependekaran
Lampar dan ketiga pendekar lain sungguh tidak percaya dengan apa yang mereka saksikan.Sosok Kusha benar-bener sangat misterius di mata mereka, bahkan apa yang Kusha tunjukan sekarang bukanlah teknik bertarung sembarangan karena tidak ada satu pun pendekar yang mampu menganalisa kelemahan lawan secepat dan seakurat itu.“A-a—apa dia sungguh manusia?” tanya Danu terbata.“A-aku juga tidak tahu, yang pasti ti-tidak ada manusia yang memiliki kecerdasan seperti itu,” jawab Lampar yang juga ikut terbata.Dia dapat melihat dengan jelas bagaimana Lintang menekan titik saraf dan jalur energi lawan. Hal itu membuktikan bahwa Lintang pastilah seorang pendekar. Tapi anehnya, Lampar dan para pendekar lain tidak bisa menemukan adanya energi apa pun di tubuh Lintang.Ini merupakan sebuah misteri besar yang sangat ingin mereka pecahkan. “A-apa mungkin dia titisan seorang dewa?” tanya pendekar lain.“Itu mungkin saja Waso, ta-tapi bukankah dewa tidak pernah turun ke dunia?” Lampar mengurut keningny
Read more
Ketakutan Bulok Rawe
Sebagai seorang kakak, tidak ada yang paling membahagiakan selain saat menemukan seorang adik yang sangat berbakat.Termasuk Balada kepada Kusha, dia sangat begitu bangga sehingga sulit diungkapkan dengan kata-kata.Bahkan andai Kusha mengijinkan, Balada ingin sekali segera memberitahukan hal ini kepada kedua orang tuanya.Mereka pasti akan sangat senang bahwa telah memiliki seorang putra seperti Kusha.Namun sayang, Kusha melarang Balada melakukan itu dengan alasan ini belum saatnya.Lintang pernah berkata bahwa potensi diri yang berlebihan bisa membawa petaka.Maka dari itu dia meminta Balada agar merahasiakannya terlebih dahulu sampai mereka berdua tumbuh menjadi pendekar hebat yang dapat melindungi keluarganya.“Apa yang akan kita lakukan terhadap mereka, Kusha?” tanya Balada sembari menunjuk ke arah Burok Lawe yang masih terkapar.Sementara Balada sendiri telah kembali bangkit karena semua lukanya sembuh berkat ramuan Lintang.“Terserah kakak saja,” Lintang tersenyum lembut.“A-a
Read more
Antisipasi Pangeran Mangkukarsa
Setelah menyaksikan pertarungan Lintang, Lampar segera pergi menuju pasar Katumenggungan untuk memberi laporan kepada Ki kali.Sementara tugas menjaga keluarga Lintang diserahkan kepada Danu dan dua pendekar lain.Ki Kali tentu langsung terperangah mendengar laporan Lampar karena hal itu sangat mustahil dapat dilakukan oleh seorang bocah berusia 7 tahun.Dia memang tahu Lintang jenius dalam bidang pengobatan, tapi tidak mengira bahwa bocah itu juga ternyata seorang pendekar hebat.Berita tentang kemampuan Lintang juga langsung dilaporkan Ki Kali kepada pangeran Mangkukarsa membuat putra mahkota kerajaan Manggala tersebut semakin tertarik kepada Lintang.Setelah mendengar itu, pangeran Mangkukarsa segera menambah jumlah pendekar untuk melindungi Lintang. Dia tidak mau anak jenius seperti Lintang jatuh ke tangan kelompok jahat karena akan membahayakan dunia.Pangeran Mangkukarsa sangat yakin bahwa Lintang di kemudian hari akan menjadi legenda. Sehingga dari sejak dini dia mulai menjalin
Read more
Menuju Katumenggungan Surajaya
Pagi datang begitu cepat, saat ini sinar mentari telah menyeruak menghangatkan bumi.Lintang dan Balada telah bersiap akan berangkat, mereka akan di kawal oleh 20 orang pendekar kuat.Sebagai putra dari seorang saudagar kaya, ke mana pun Lintang dan Balada pasti harus melalui pengawalan ketat.Hal itu karena banyak pesaing bisnis orang tuanya yang begitu berambisi ingin menghabisi keluarga Warta.Weda ayah dari Balada sudah menyiapkan kereta terbaik untuk mengantar mereka berdua.Dia juga mengutus Ki Jara dan Bakung sebagai ketua rombongan pengawal agar perjalanan Balada dan Lintang menjadi lebih aman.Selain itu, ada juga satu pelayan perempuan yang ikut bersama mereka. Dia bernama Tarmi, adik dari Mbo Mirah yang bertangung jawab menyiapkan makanan bagi Balada dan Lintang selama di perjalanan.“Ayah, ibu, aku pamit,” Balada memeluk Weda dan Ratna Kianti secara bersamaan.“Ayah merestui perjalanan kalian, Nak. Jaga selalu adikmu, dia sekarang menjadi tanggung jawabmu,” tutur Weda semb
Read more
Percobaan Perkosaan
Katumenggungan Surajaya merupakan salah satu wilayah termakmur di kerajaan Suralaksa.Hal itu membuat Tumenggung Bayangkara, sang penguasa wilayah Surajaya memiliki kedekatan khusus terhadap raja.Tapi perangainya sangat kejam dan dingin terhadap rakyat, bahkan Tumenggung Bayangkara kerap terdengar menculik beberapa gadis desa untuk dijadikan mainan hasratnya.Banyak orang yang sudah tahu akan kebejatan sikap sang tumenggung. Namun tidak ada satu pun dari mereka yang berani melaporkannya kepada raja.Tumenggung Bayangkara akan menghabisi siapa pun yang berani mengusik kesenangannya. Bahkan jika mereka adalah sesama tumenggung sekali pun.Dia berkomplot dengan banyak saudagar untuk memonopoli perdagangan di wilayahnya. Sehingga Tumenggung Bayangkara menjadi sosok tumenggung terkaya dari semua tumenggung di kerajaan.Akibat dari kebijakannya, banyak bertebaran mafia pertanian di sana.Mereka membeli hasil tani para penduduk dengan harga yang sangat murah, setelah itu menjualnya kembali
Read more
PREV
123456
...
9
DMCA.com Protection Status