All Chapters of SAHABATKU DI RUMAH MERTUA: Chapter 11 - Chapter 20
85 Chapters
Bermulut Manis
“Apa maksudmu? Aku nggak melakukan apa pun. Lebih baik, kamu izin untuk pulang lebih awal saja.”Tiba-tiba, Sesil mengeluarkan air matanya. Ia sempat terdiam. Kemudian, bulir kristal yang telah berjatuhan dihapus oleh tangannya hingga Laela menyadarinya.“Kenapa malah nangis? Kalau makin terasa tidak nyaman, lebih baik pulang. Takutnya malah tambah parah nanti. Kalau kamu bingung tentang izinnya, aku akan menemanimu dan sekalian mengantarmu pulang untuk istirahat.”Tidak menyangka kalau Laela sebaik itu. Namun, Sesil jadi heran sama Khumaira yang mengatakan kalau mertuanya kurang suka kepadanya. Padahal orang yang ada di hadapannya sekarang begitu baik.Apa mungkin gara-gara Khuma belum hamil-hamil, Ibu ini jadi jutek sama menantunya ya? Khuma jadi merasa tidak nyaman sama orang ini. Tapi, dia malah menawarkan diri untuk mengantarkanku pulang. Bukankah aku harus memanfaatkannya dengan baik? Aku akan pura-pura bertanya tentang kehidupan anaknya. Kalau hubungannya dengan Khumaira kurang
Read more
Rencana Busuk
Betapa syok bercampur bahagianya Sesil ketika isi pesan yang berasal dari Laela menyuruhnya untuk menjadi istri kedua dari Gifar.“Oh, ya ampun, ya ampun! Mimpi apa aku semalam? Bu Laela akhirnya memintaku seperti ini. Harapanku tidak sia-sia. Kebohonganku waktu pertama bertemu membuahkan hasil,” gumamnya sambil mengembangkan bibir.“Tapi, apa artinya tentang perjanjian jangka waktu kehamilanku dengan Mas Gifar? Apa maksudnya aku harus hamil sesuai permintaan waktu yang telah ditentukan oleh Bu Laela? Terus, bagaimana dong? Mas Gifar saja mandul kan? Kalau aku diminta hamil setelah sebulan akad nikah, bisa kacau semuanya kan? Terus, kalau Mas Gifar diperiksa dan ternyata hasilnya bukan dipalsukan seperti yang Khumaira lakukan, artinya orang bakal tahu kalau dia nggak akan bisa punya anak kan? Terus, kelanjutan nasibku dan hubunganku dengan Mas Gifar gimana dong? Bagaimanapun, aku mau Mas Gifar mencintaiku seperti yang dilakukannya kepada Khumaira. Tapi, apa yang harus aku lakukan?”Se
Read more
Benih Lelaki Lain
“Sil, kenapa kamu berhenti kerja?”Kabar tentang pengunduran diri yang Sesil lakukan telah didengar oleh teman-teman kerjanya. Tak terkecuali oleh Riko. Dia seorang lelaki yang sering memperhatikan Sesil. Ya, ada perasaan berlebih yang tercurah untuk wanita itu.“Aku mau kerja di tempat lain, Ko.”Riko yang tampak kecewa hanya mengangguk pelan seraya membulatkan mulutnya.“Ada apa?” tanya Sesil lagi. Ia tahu kalau lelaki yang berdiri di dekatnya itu mempunyai perasaan khusus kepadanya.“Hari ini masih full kerja kan?”“Masih, Ko. Mulai besok aku nggak berangkat kerjanya.”“Karena kita nggak bisa bertemu tiap hari lagi, atau bahkan nggak pernah bertemu lagi, boleh nggak, kalau aku ajak kamu makan malam berdua. Sudah lama aku mau ajak kamu, tapi nyaliku ciut.”Agak ragu, Riko memberanikan diri mengajak Sesil untuk pergi berdua. Ya, bagi Riko ajakan itu dianggap sebagai kencan.Wah, Riko beneran suka sama aku nih. Apa aku pakai dia saja? Daripada susah-susah cari orang lain kan? Apalagi
Read more
Sesuai Harapan
“Kamu mau pindah kerja, Sil?” tanya Khumaira ketika mereka bertemu di kafe andalan.“Iya, Ma. Ini saja aku sudah berhenti kerja. Nggak tahu nanti setelah kerja di tempat baru, aku bisa menghubungimu lagi atau nggak,” jawab Sesil dengan aura sendu.“Bisa dong. Memangnya kenapa nggak bisa?”“Aku hanya memperkirakan kemungkinan terburuk, Khuma. Seandainya begitu, aku minta maaf ya. Bukan maksudku memutus persahabatan yang kita jalin selama ini.”Sesil sangat piawai memainkan kebohongannya. Ya, demi cinta yang telah membutakan hati dan pikirannya, ia bahkan tega mengkhianati sahabatnya sendiri dengan menjadi istri kedua dari suami wanita itu.“Aku paham, Sil. Mudah-mudahan, peraturannya nggak seketat itu ya.”Percakapan antara dua sahabat itu terus berlanjut. Sesil sama sekali tak memberi kesan curiga di mata Khumaira. Di pertemuan itu pula, seperti biasa, Gifar akan menelepon Khumaira hanya untuk menyatakan rasa cinta dan rindunya kepada istri kesayangannya.Salah Khumaira juga karena te
Read more
Tamparan
Laela yang terus membela Sesil membuat kemarahan Khumaira bergemuruh hebat. Napas yang tersengal membawanya berjalan mendekati Sesil.Plak!“Wanita jalang! Anak siapa di rahimmu itu, hah! Kamu sudah tahu semua tentang suamiku! Lantas, apa ini? Kamu menikah dengan Mas Gifar dan mengaku punya anak darinya? Aku sudah baik dan percaya seutuhnya kepadamu, tapi kenapa kamu sejahat ini kepadaku, Sesil!”Tamparan keras mendarat di pipi wanita yang sedang mengandung empat bulan itu. Khumaira tak bisa berpikir panjang lagi tentang tindakannya. Kemarahannya tidak bisa ditoleransi lagi.“Khuma! Keterlaluan kamu, ya!” bentak Laela bergegas merengkuh menantu munafik kesayangannya.Sesil sempat membelalakkan mata karena kaget dan tidak menerima pipinya ditampar begitu keras. Namun, ia mengubah ekspresinya dengan cepat. Ia seakan menjadi wanita yang begitu ter zalimi lantaran tindakan Khumaira.“Dek, apa yang kamu lakukan?” tanya Gifar, ia masih bingung mana yang harus dipercaya seutuhnya.“Apa, Mas?
Read more
Gundah
Tanpa menghiraukan perkataan Gifar, Khumaira melangkah pergi menuju mobilnya dengan hati yang hancur. Tamparan yang terasa panas di pipi, makin meremukkan perasaannya.“Khuma! Tunggu!” ujar Gifar dengan lantang.“Gi! Buat apa kamu mengejarnya! Biarkan saja dia pergi! Biarkan dia menyesali perkataannya sendiri!”Walau Laela berkata demikian, Gifar tak peduli. Ia masuk ke mobilnya sendiri yang dibawa ke rumah ini.Apa aku salah mengambil keputusan? Apa aku salah telah menampar Khumaira. Tapi, perkataannya begitu menyakitkan. Tuduhannya berlebihan. Aku menamparnya agar dia diam dan mengerti tentang alasanku melakukan pernikahan dengan Sesil. Bukan malah mengataiku mandul terus-terusan.Batin Gifar berkecamuk hebat. Ia berupaya melakukan yang terbaik untuk semuanya, tapi malah tidak sesuai harapan.Khumaira segera melajukan mobilnya meninggalkan rumah mertua yang hanya membuat luka.Apa aku sanggup bertahan selama lima bulan ke depan? Mas Gifar sudah melukai perasaanku begitu dalam. Apa l
Read more
Solusi Terbaik
Mobil yang dikendarai oleh Khumaira telah berhenti di halaman rumahnya. Walau pikiran dan hati sedang tak menentu, wanita berhijab itu akhirnya pulang dengan selamat. Ia keluar dari mobil dan berjalan tergesa memasuki rumah. Saking kesalnya, pintu itu dibanting dengan kuat.Gifar yang menyusul di belakang, dengan mobil lain yang dikendarai, melihat sikap istrinya yang tak pernah seperti itu. Baru kali ini Gifar melihat Khumaira bertindak bar-bar.“Khuma!” panggil Gifar dengan lantang ketika memasuki rumah, sedangkan Khumaira tak terlihat lagi batang hidungnya.Dengan amarah yang memenuhi ruangan di dalam dada, Khumaira tak menoleh sama sekali, meski mengetahui ada suaminya yang membuntut sedari tadi. Ia masuk ke kamar berharap bisa menangkan diri. Walau pada kenyataannya, mungkin tidak akan bisa, mengingat Gifar berupaya mendekati.Bulir bening yang keluar dari telaganya itu tak kunjung berhenti meski Khumaira berusaha untuk menghentikannya. Ia mengambil napas dengan susah-payah agar
Read more
Jangan Mengajakku Bicara
Apa rumah tanggaku bersama Khumaira akan hancur begitu saja? Bukankah tuduhan Khuma memang mengada-ada? Aku bisa menghamili Sesil setelah aku menikahinya. Apalagi Sesil memang diawasi oleh Ibu. Mana mungkin dia bisa selingkuh sampai hamil dengan lelaki lain. Bukankah tuduhan Khumaira sangat tidak masuk akal?Sambil berjalan menjauhi kamar, Gifar berbicara di dalam hati. Meski dijelaskan oleh Khumaira sampai wanitanya itu berlinang air mata, logikanya tetap tak bisa menerimanya.“Apa memang aku mandul? Tapi, Sesil sudah hamil dan jelas-jelas itu anakku. Sesil selalu dalam pengawasan Ibu, mana bisa dia berselingkuh. Apa aku harus memeriksakan diriku sendiri tanpa Khumaira? Tapi buat apa? Sedangkan menurut pengakuan dari Sesil, Khumaira sendiri yang bermasalah. Dia pasti emosi banget sampai mengataiku mandul tanpa henti. Semua memang salahku sudah mengkhianatinya, tapi setidaknya Khumaira memahami semua tindakanku kan? Ini semua kan demi rumah tangga kami baik-baik saja. Ibu hanya ingin
Read more
Memprovokasi
“Gifar memang keterlaluan, hampir dua minggu dia nggak datang ke sini. Sudah dibilangi kalau Khumaira yang bermasalah, masih saja anak itu memedulikannya. Sudah jelas ada kamu yang sedang mengandung anaknya, malah nggak dipeduliin begini,” gerutu Laela setelah selesai menyantap sarapan.Sesil duduk di kursi yang berhadapan dengan Laela. Ia sedang menyesap segelas air putih sambil mempersiapkan kalimat yang akan diucapkan.Gelas yang tadinya penuh itu, kini sudah berkurang. Sesil meletakkan kembali ke atas meja. Bibirnya tersenyum karena sudah ada bahan yang akan dikatakan sebagai jawaban.“Ya, mau bagaimana lagi, Bu. Aku kan hanya sementara. Apalagi Khumaira sudah mengatakan kalau Mas Gifar mandul dan aku harus tes DNA setelah melahirkan. Aku sakit hati sih, tapi demi membuktikan semuanya, aku rela kalau darah daging Mas Gifar yang ada di perutku ini harus melakukan tes DNA. Aku rela nama baikku diinjak oleh Khumaira yang seakan menuduhku berselingkuh. Padahal jelas, kalau Ibu yang se
Read more
Test Pack
“Oh, ada apa ya? Apa saya salah berbicara?” tanya Khumaira melihat kedua tamunya malah terdiam dengan wajah yang tampak kaget.“Bu—bukan begitu, Mbak,” jawab Lidya dengan canggung. “Ko,” ujarnya seraya menyikut Riko yang ada di sebelahnya.Dua orang itu makin membuat Khumaira bingung. Seperti ada yang disembunyikan dan berkaitan dengan Gifar. Perubahan sikap para tamunya itu memang setelah dia memperkenalkan sosok yang ada dalam foto sebagai suaminya.Bukan hanya itu, ia pun mulai mempertanyakan kenapa Riko sampai mengacungkan telunjuknya ke arah foto Gifar. Sudah pasti mereka sedang membicarakan suaminya itu. Khumaira memang tak mendengar percakapan mereka. Ya, Riko dan Lidya memang sangat berhati-hati ketika berbincang di rumah orang. Hanya bisik-bisik.“Bukankah dia artis, Mbak. Anda hanya nge-fans sampai membingkainya di dinding?” Riko masih belum mempercayai penjelasan dari Khumaira tadi.Khumaira telah berdiri sempurna. Ia hendak ke belakang lagi untuk mengambil kue pesanan. Nam
Read more
PREV
123456
...
9
DMCA.com Protection Status