Raihan menutup laptopnya pelan. “Udah, selesai. Hari ini aku off khusus buat kamu,” katanya sambil mencondongkan tubuh, mencubit ujung dagu Clarissa.Clarissa yang sedang duduk sambil mengusap perutnya menoleh dengan senyum kecil.“Off darimana? Baru lima menit yang lalu kamu masih bilang ‘sebentar lagi, Sayang,’” godanya.Raihan berpura-pura terkejut. “Lhooo… itu bukan kerja, itu… apa ya?”Ia mendekat, menempelkan telinganya ke perut Clarissa. “Aku izin sebentar ke calon anakku buat menyelesaikan paragraf terakhir.”Clarissa tertawa kecil sambil menepuk pelan kepala suaminya.“Bohong banget.”“Tapi kamu ketawa, berarti kamu bahagia.”Raihan menengadah, menatapnya dari bawah. Tatapannya hangat, teduh, bikin Clarissa merasa seluruh beban dunia seolah memudar.“Bahkan kalau aku lagi kesel pun, kamu tetap berhasil bikin
Last Updated : 2025-11-16 Read more