Setiap malam, setelah bengkel mulai sepi dan Reza sibuk dengan motornya sendiri, Athar menyendiri di sudut tembok belakang, di mana sinyal cukup kuat. Ponsel android milik Reza, yang sudah mulai retak di ujung layar, kini jadi alat utama Athar melancarkan rencananya.Ia membuat akun sosial media baru—dengan nama dan identitas palsu. Di akun itu, ia membentuk citra baru: pria sederhana, pekerja keras, spiritual, dan punya latar belakang keluarga terpandang yang merantau demi hidup mandiri. Ia memoles profilnya dengan foto-foto yang diambil dari internet—cukup meyakinkan untuk menarik perhatian seseorang seperti Alma.Setelah berhari-hari mengamati aktivitas Alma, akhirnya Athar mulai melancarkan langkahnya.Pesan pertamanya sederhana:“Assalamualaikum, Mbak Alma. Saya tahu ini mendadak dan mungkin tidak sopan, tapi saya tertarik dengan beberapa pemikiran Mbak soal dunia pendidikan dan sosial. Kalau Mbak berkenan, saya ingin banyak belajar dari Mbak
Huling Na-update : 2025-05-09 Magbasa pa