All Chapters of Istri Culun sang Raja Kampus: Chapter 31 - Chapter 40
146 Chapters
Saya Bukan Wanita Seperti Itu
Sangat penasaran, karena tiba-tiba saja diri nya di tarik oleh Jeni, namun, Dita memilih pasrah, saat Jeni mem bawah nya menuju taman, yang ada di belakang kampus, di mana tempat nya cukup sepi."Ada, apa, Jen? Kenapa, kamu mem bawah ku ke mari?" tanya Dita, dengan tata pan penasaran, pada sahabat baik nya itu."Kata kan pada ku. Jadi, karena hal itu lah yang mem buat mu pindah dari rumah, dan lebih memilih tinggal di kos!" tanya Jeni, dengan nada suara nya yang ter dengar emosi. Raut wajah Dita, seketika berubah, dengan kian mem per dalam tatapan nya pada Jeni, se telah men dengar apa yang baru saja wanita itu tanya kan, "Aku, sama se kali tidak mengerti maksud, mu, Jen--."Senyuman sinis terukir di sudut bibir Jeni, diri nya benar-benar merasa kesal dengan sahabat nya itu. Dengan se gera dia mengeluar kan ponsel dari dalam tas nya, dan menunjuk kan gambar-gambar Dita dengan se orang pria paruh baya, yang masuk ke dalam hotel.Dan, Dita yang me lihat gambar-gambar itu, se ketika te
Read more
Papa Herman Akan Turun Tangan
Dita seketika teri sak. Dia bingung harus mengata kan kebenaran ini, atau tidak, sebab dia pun berada di bawah ancaman Aditya, suami nya. Hingga, yang bisa dia laku kan adalah, menunduk, dan menangis. Dekan-berusia paruh baya itu menarik napas nya dalam-dalam, bagai mana melihat kondisi Dita saat ini."Jelas-jelas di dalam foto ini, adalah kamu. Terus, kamu mau, menyangkal apa-lagi?! Kamu tahu, segalah konsekwensi, jika melaku kan pelanggaran di kampus ini!" ujar Dekan, dengan nada suara nya yang ter dengar tegas.Dita mengang kat wajah nya. Mengusap jejak basah yang mem basahi ke dua pipi nya, dan kem bali ber suara, "Tapi, ini tidak seperti yang mereka tuduh kan, Pak! Saya memang benar-benar ke hotel ber sama pria itu.""Terus, apa hubungan kalian?!" tanya Dekan, dengan nada suara nya yang ter dengar menuntut."Itu---." Dita tak mampu menyelesai kan ucapan nya, sebab sangat tidak mungkin, diri nya ber kata jujur, hingga yang bisa Dita laku kan adalah menangis. "Bah kan kamu, tidak
Read more
Terbongkar nya Pernikahan Aditya dan Dita
Dita baru saja menyelesai kan kegiatan mandi nya, dan ber ganti pakaian. Sedang mengering kan rambut nya dengan sebuah handuk kecil, namun, gera kan tangan itu dia henti kan, saat tiba-tiba saja suara pintu ter buka dengan sangat keras.BRAAK! Dan-di sana, diri nya men dapati kedatangan Aditya."Adit--," gumam Dita. Raut wajah itu seketika berubah pias, saat men dapati Aditya yang menatap nya, dengan tatapan mem bunuh.Men dapati keberada-an Dita, mem buat api yang sudah ada di dalam diri Aditya, kian ber kobar. Pria itu segera mengambil langka cepat nya, menghampiri Dita.Memegang ke dua pundak Dita-dengan sangat kuat, dan mengguncang-guncang kan nya."Ini-semua karena kamu, Dita! Karena kamu, hidup ku jadi kacau begini!" hardik Aditya, dengan nada penuh Emosi. Api amarah, begitu ber kobar pada se pasang manik gelap nya. Pasrah, mem biar kan Aditya menyakiti nya, namun, air mata itu telah jatuh mem basahi ke dua pipi nya."Kenapa, kamu menangis? Bukan nya, kamu harus senang-sebab
Read more
Tidak Jadi di Keluarkan Dari Kampus
Usai menyamapai kan, apa yang ingin dia sampai kan, Papa Herman segera ber pamitan, pada para petinggi kampus, jajaran lain nya, dan juga mahasiswa, di kampus itu. Mem bawah pandangan nya pada Dita, dan ber seru pada wanita muda itu. "Papa pulang dulu, dan sampai ketemu di rumah," pamit Papa Herman. Mem belai pucuk kepala sang menantu dengan sayang, dan segera ber lalu dari tempat itu.Masih dengan sua sana yang sama. Semua orang yang berada di tempat itu, benar-benar di buat kaget luar biasa. Semua orang tahu, kalau Aditya Wijaya, si pangeran-dari kampus Bima Bangsa, begitu mem benci, bahkan bisa di bilang, dia sangat alergi dengan gadis yang ber nama Dita Setiawan. Namun, hari ini mereka di kejut kan dengan kenyata-an, sungguh mengejut kan.Hingga, pembicara-an pun, terus saja ter dengar. "Bagai mana, bisa mereka menikah? Bukan kah, Aditya sangat mem benci si Culun itu?" ujar se-orang mahasiswa wanita, berambut pendek. "Iya. Bagai mana bisa mereka menikah? Dan, bukan kah Aditya m
Read more
Pasrah
Mematung di tempat, Dita ter lihat bak-seperti orang bodoh, menatap Dina, yang saat ini tengah mem bawah langkah kaki menuju pada nya. Amarah-yang begitu mem bara di dalam dada nya, mem buat Dina mengayun kan langkah kaki nya dengan begitu cepat. Dan, saat men dekat, gadis itu langsung men darat kan se buah tamparan tepat di pipi kiri Dita.PLAAK---! Hingga, mem buat wajah wanita itu ber paling seketika.Bukan nya memisah kan, orang-orang yang berada di sana, justru ber sorak-sorai, saat Dina meluap kan amarah nya pada Dita. "Dasar, lo- murahan! Pasti, lo yang udah meng goda Aditya hingga, menikahi lo!" hardik Dita. Teramat sangat sakit hati, dengan kenyata-an yang dia ketahui hari ini, mem buat Dina begitu mem babi buta. Mengoleng kan ke sana-ke mari, kepala Dita.Lisa tengah mem beli minuman untuk diri nya, dan juga Dita. Sangat begitu kaget, saat men dapati apa yang dia lihat, "Dita---," gumam Lisa, dan segera mem bawah langkah kaki nya cepat.****Baru saja kem bali ke kampus. N
Read more
Aku Juga Mencintai Kak Arman
Mem biar kan keheningan me landa beberapa detik, akhir nya Arman kem bali ber suara, "Kakak, tidak tahu, kenapa dia sama sekali tidak mem beritahu kan pada mu selama ini. Namun, yang jelas mereka ber dua pernah satu SMA." "Boleh kah aku, tahu mereka dulu ber sekolah di SMA, apa?" tanya Dita, dengan rasa penasaran yang se makin ber tambah. "Mereka dulu ber sekolah di SMA 2 Abadi," sahut Arman, dan Dita yang men dengar kenyata-an yang begitu mengejut kan hari ini-seketika mem bisu, hanyut dalam apa yang men jadi beban pikiran nya. "Aku, dan Jeni selama ini satu kelas, dan kami sudah ber sahabat cukup lama. Namun, kenapa-dia tidak pernah mem beritahu kan pada ku, kalau dia mengenal Aditya?" gumam Dita dalam hati, dengan se juta tanda tanya, yang kini ber sarang di dalam diri nya. Keheningan kem bali melanda Dita, dan juga Arman, saat masing-masing, hanyut dalam apa yang mereka pikir kan, hingga akhir nya Arman yang kem bali ber suara. "Dit---," panggil Arman pelan. "Iya-Kak---,
Read more
Pasrah Diceraikan Aditya Nanti
Bagai mana reaksi Dita, mem buat se orang Aditya Wijaya merasa tak puas hati. Pria itu terus mem bawa pandangan ke arah kamar mandi, dengan se juta tanda tanya yang kini ber semayam di dalam diri nya."Kenapa, dengan nya? Gue seperti menemu kan orang lain, di dalam diri si Culun itu!" gerutu Aditya. Masih memijak kan ke dua kaki nya di sana, pandangan Aditya-setia pria itu, bawah pada pintu kamar mandi. Men dengar suara pintu-yang akan di buka, Aditya cepat-cepat mem bawa langka kaki nya menuju ranjang. Ber pura-pura ber baring, sem bari mem baca buku.Tak lama pintu ter buka, dan ter dengar suara langka kaki. Terus mem perhati kan Dita, yang sibuk dengan kegiatan nya, hingga-kini, gadis ber kaca mata itu, sudah duduk di sofa yang biasa dia tiduri. Sunyi begitu menyelimuti di dalam ruangan, namun mem bela, saat Dita memanggil nama Aditya. "Dit---." panggil Dita ragu. "Heem---," sahut Aditya, dengan gaya angkuh nya."Maaf kan aku---," lirih nya, dan-apa yang gadis itu kata kan, sek
Read more
Dina Memperingatkan Dita
Bukan nya menyambut pertanya-an yang Dita layang kan untuk nya, Jeni justru melanjut kan langka kaki nya, mengbai kan Dita yang kini kembali memanggil nya. "Jen----, Jeni----," panggil Dita dengan teriak kan, namun-sahabat nya itu tak mem perduli kan nya, dan terus mengayun kan langka kaki itu , "Kenapa, Jeni nampak aneh begitu? Apakah ada hal serius, yang dia ketahui tentang, Aditya?" gumam Dita, dengan rasa penasaran yang seketika timbul di dalam diri nya.Beberapa menit kemudian.Aditya telah berada di kampus nya. Namun, pria itu tak luput dari pertanya-an ke dua sahabat baik nya, Dion, dan juga Roki, yang masih menyimpan rasa penasaran, tentang bagai mana bisa sahabat baik nya itu, menikah dengan Dita, yang notabene adalah wanita yang paling dia benci di muka bumi ini. "Lo, tega, banget, sih-Dit?! Selama ini, tega ngerahasia- hal se besar ini, dari gue dan ama Dion," ujar Roki, yang nampak tidak terima."Iya. Jujur, gue, ama Roki sampai saat ini, masih nggak habis pikir. Semua
Read more
Sahabat ku Mantan Ke kasih Suami ku
Awan tak lagi putih, langit tak lagi cerah, sebab kini malam telah kem bali menyapa, bersama hadir nya bulan, dan bintang yang ber sinar terang di atas sana.Langit begitu indah malam ini, kian mem pesona saat bintang-bintang, ber kelap-kelip di atas sana. Me lempar kan tata pan nya se jauh mungkin, namun-sekejap, men dung, telah ter lihat di wajah nya, saat bayangan masa lalu, kem bali menari-nari dalam ingatan nya. "Takdir-yang mem pertemu kan kem bali kami, mem buat aku masih sulit untuk menerima nya. Namun, kenapa luka itu ber tambah perih, sebab kini dia adalah suami sahabat baik ku," gumam Jeni, dengan air mata yang telah menyeruak, mem basahi ke dua pipi nya. Flasback OnMen jadi salah satu murid ter tampan di sekolah, dan kian sempurna, dengan kekaya-an yang di miliki, oleh keluarga nya, mem buat se orang Aditya Wijaya, begitu di gandrungi wanita. Dan, salah satu nya adalah, Jeni Wahyudi, salah satu murid kelas IPS."Jen---, itu pangeran, lo!" ujar salah satu sahabat nya,
Read more
Drama Aditya Dan Dita
Belum juga Dita menyelesai kan ucapan nya, Aditya sudah ter lebih dahulu mengayun kan langka kaki nya menuju kamar mandi.Mem buka pintu kamar mandi, dan mengunci nya. Merasa lelah, Aditya menyandar kan tubuh koko nya, pada badan pintu, tengge lam dalam apa yang dia pikir kan, saat bayangan masa lalu kem bali menari dalam ingatan nya.Flasback OffPagi ituAditya-sama sekali tidak menyangka, kalau Jeni-akan meng hubungi nya pagi itu, pada hal hubungan ke dua nya telah lama ber-akhir. "Ada, apa-lo hubungi gue?!" Aditya yang saat itu baru saja datang, nampak sangat kesal, saat Jeni menga jak nya untuk ber temu."Dit---, aku hamil." Jeni ber suara dengan pelan, namun-Aditya dapat men dengar nya."Tadi, apa-lo, bilang?! Lo, hamil?!" tanya Aditya-penuh penekanan, dengan memasang tatapan tidak percaya nya. "Iya--," sahut Jeni lirih, namun dengan air mata yang telah jatuh mem basahi ke dua pipi nya,"Aku, ingin kamu menikahi-ku!" ujar Jeni kemudian, dan apa-yang baru saja wanita itu kata ka
Read more
PREV
123456
...
15
DMCA.com Protection Status