"Kamu ... mau lakukan apa padaku?" kata Naomi sambil meronta. Namun, dia menyadari seluruh tubuhnya kaku, bahkan satu jari pun tidak bisa digerakkan. Sebagai seorang ahli tingkat semi-master, dia tidak pernah merasa tidak berdaya seperti ini.Luther tersenyum, lalu perlahan-lahan maju dan menatap Naomi dengan tajam. "Tenang saja, aku nggak akan membunuhmu. Aku akan tanya dua pertanyaan. Kalau kamu jawab dengan jujur, aku akan membiarkanmu pergi. Tapi, kalau kamu berbohong, aku akan membuatmu menyesali perbuatanmu hari ini.""Huh! Kalau mau bunuh, bunuh saja. Kamu pikir aku takut padamu?" teriak Naomi seolah-olah siap mati kapan pun. Jika dia mati, berarti bisa kembali ke pelukan Dewa Sejati Tulang Putih. Baginya, ini justru sebuah pembebasan."Aku sudah bilang, aku nggak akan membunuhmu. Tapi, aku bisa membuatmu menderita sedikit," kata Luther, lalu tiba-tiba menjentik jarinya. Sebuah jarum perak langsung menancap ke dalam tubuh Naomi."Argh!"Begitu jarum masuk ke dalam tubuh, Naomi l
Read more