All Chapters of DISELINGKUHI SUAMI DIBUCININ BERONDONG: Chapter 61 - Chapter 70
123 Chapters
Aku Bukan Untukmu
“Malam ini saya sangat bahagia dan ingin membagikan kebahagiaan saya dengan kalian semua. Hari ini saya umumkan pertunangan putra tercinta saya, Derryl Dariawan dengan Sophie Fransiska.”Sontak semua yang hadir di ruangan itu terkejut setengah mati. Kini para karyawan tahu mengapa Derryl yang masih berusia muda bisa menduduki posisi tertinggi sebagai CEO. Ternyata dia adalah anak pemilik perusahaan itu sendiri.Derryl yang berdiri tak jauh dari Ratih juga terkejut, dia tidak menyangka Tuan Robby akan mengumumkan pertunangannya dengan Sophie di acara ini. Derryl seketika melihat ke arah Ratih, ia berulang menggelengkan kepala seakan memberi tahu kalau yang diucapkan ayahnya salah.Sementara Ratih hanya terdiam, menundukkan kepala sambil terus menggigit bibirnya. Ia tidak tahu kalau Derryl adalah pemilik perusahaan tempat dia bekerja. Dia juga tidak tahu kalau Derryl sudah mempunyai calon tunangan.Lamunan Ratih buyar oleh suara tepuk tangan dan
Read more
Apa Aku Layak Diperjuangkan?
“Kamu mengusirku?” sergah Derryl.Ratih tidak menjawab hanya kepalanya yang mengangguk menunjukkan jawaban. Derryl menghela napas panjang sambil menatap tajam ke arah Ratih. Wanita cantik itu sedang tertunduk dan tak mau mengangkat kepalanya sedikit pun. Perlahan tangan Derryl terulur membelai rambut Ratih, menyelipkan anak rambut di belakang telinganya kemudian menarik dagu agar melihat ke arahnya.“Aku cintanya sama kamu, Sayang. Bukan wanita lain apalagi Sophie. Pertunangan yang diumumkan tadi adalah keinginan kedua orang tuaku. Aku sama sekali tidak menginginkannya.”Ratih masih membisu dan tak berani menatap pria tampan dengan mata kecilnya yang tampak berkilatan ditimpa lampu.“Maaf ... aku tidak pernah mengatakan tentang siapa diriku padamu. Aku hanya ingin menjadi diriku dan kamu mengenal diriku saja tanpa harus tahu siapa aku dengan embel-embel nama keluargaku.”Derryl menjeda ceritanya dan tampak menghe
Read more
Perang Siasat
“SIALAN!!” umpat Nyonya Siska.Wanita berusia paruh baya yang masih terlihat cantik itu tampak marah bahkan hampir melempar ponselnya. Tuan Robby yang tadinya terlelap dengan tenang di atas kasur, segera terbangun. Pria tampan yang wajahnya hampir mirip dengan Derryl itu mengerjapkan mata melirik ke arah Nyonya Siska.“Ada apa, Ma? Kenapa kamu marah-marah?”Nyonya Siska tidak menjawab hanya menggeram dengan gigi saling bergemelatuk. Wanita paruh baya itu mondar mandir sambil meremas-remas tangannya. Tuan Robby mengubah posisi tubuhnya menjadi duduk bersandar di kasur. Pria itu mencoba membuat dirinya tersadar.“Memangnya ada apa, Ma?” Tuan Robby bertanya kembali.Nyonya Siska berhenti dan mendekat ke arah Tuan Robby.“Derryl, Pa. Derryl.”“Iya, kenapa Derryl?”“Dia bilang mau ke rumah Sophie, tapi nyatanya hingga sekarang dia belum ke sana. Tadi waktu kutelepon,
Read more
Hampir Tergoda
“Mengundurkan diri?” ujar Ratih bertanya.Derry mengangguk sambil tersenyum manis ke arah Ratih. Sementara Ratih hanya diam menatap Derryl tanpa kedip. Banyak tanya yang bergentayangan di benaknya kali ini.“Sejak kapan? Bukannya kemarin ---““Sejak semalam,” potong Derryl dengan cepat. Ratih mengernyitkan alis dan semakin bingung.Derryl hanya terkekeh melihat ekspresi Ratih. Perlahan dia mendekatkan wajahnya lalu mengecup hidung Ratih sekilas dan turun ke bibirnya. Ratih membalasnya meski masih dengan bingung. Derryl mengecup bibir Ratih semakin intens bahkan sedikit penuh tuntutan. Ratih sampai kewalahan meladeni dan mengurai pagutannya dengan paksa.“Tunggu, Bang!!” Ratih mendorong tubuh Derryl dengan napas tersenggal menatap ke arahnya.Derryl hanya mengulum senyum melihat reaksi Ratih. “Ada apa sih, Sayang? Kok kelihatan tegang gitu. Aku cuma pengen cium kamu gak minta apa-apa.&rdqu
Read more
Perubahan Manajemen atau Dendam Terselubung
“APA??!! Apa salah saya, Bu? Maksud saya kenapa mendadak seperti ini?” tanya Ratih.Sepertinya apa yang dikatakan Derryl tadi pagi sudah terbukti saat ini. Nyonya Siska sudah menggunakan kuasanya untuk menyingkirkan Ratih dari hidup Derryl.“Apa kamu tidak tahu kalau ada perubahan manajemen dan salah satunya dengan rolling karyawan seperti ini.” Nyonya Siska menyahut kini.Ratih hanya menghela napas panjang sambil menggelengkan kepala.“Saya tahu yang dimaksud dengan rolling karyawan, Bu. Namun, tidak seperti ini. Saya tidak masalah diturunkan jabatannya jika saya melakukan kesalahan dan tidak cakap dalam tugas saya. Keputusan Ibu kali ini benar-benar tidak relevan.”Nyonya Siska hanya diam sambil menatap Ratih penuh kebencian hal yang sama juga dilakukan oleh Sophie. Dua wanita arogan itu tampak tidak senang dengan jawaban dan sikap tegas Ratih. Mereka sama-sama terdiam saat tiba-tiba Kresna datang menghampiri.
Read more
Pembicaraan Empat Mata
“Mana Ratih? Aku ingin bicara empat mata dengannya!”Sontak Ratih menoleh ke arah pintu dan berjalan mendekat. Ia ingin tahu siapa yang memanggil namanya tadi. Ratih sedikit terkejut saat melihat ada Nyonya Siska yang sudah berdiri di depan pintu.“Silakan, Bu. Saya punya banyak waktu untuk Ibu,” jawab Ratih.Nyonya Siska mengangguk kemudian berjalan masuk ke dalam ruangan Ratih sementara Mawar dan Sasi sudah berpamitan pergi. Ratih dan Nyonya Siska masih berdiri di depan pintu dengan tegang. Kemudian Nyonya Siska berjalan mendekat dan memutari tubuh Ratih seakan sedang memindai tubuhnya.“Jadi kamu janda itu? Janda yang menjadi kekasih putraku?” Nyonya Siska mengawali pembicaraan mereka.Ratih hanya diam sambil menelan saliva. Ia tidak menyalahkan sebutan janda dari Nyonya Siska padanya. Namun, penekanan suara di kata itu seakan menunjukkan kalau Nyonya Siska sedang mengoloknya.“Apa yang kamu lakuk
Read more
Dukungan Papa Mertua
“Jadi Mama dan Sophie sudah merolling semua karyawan?” tanya Derryl.Ratih baru saja menceritakan semua yang terjadi di kantor dan sepertinya Derryl sudah mengambil kesimpulan sendiri.“Tidak semuanya. Hanya saja alasan mereka melakukan rolling tidak relevan, Bang. Contohnya aku. Aku diturunkan langsung jadi SPG, tentu saja semua karyawan yang hadir di meting bertanya dan terkejut. Pak Herry juga diturunkan menjadi supervisor, padahal dia tidak melakukan kesalahan sama sekali.”Derryl hanya berdecak sambil menggelengkan kepala.“Kalaupun melakukan rolling seharusnya dilihat juga penggantinya apa punya kemampuan yang sama atau tidak. Kalau ternyata pengganti ini sama sekali tidak paham, yang ada perusahaan akan kacau.”Kali ini Derryl menghela napas panjang sambil menyandarkan tubuhnya ke sofa.“Aku sendiri tidak tahu apa maksud Mama. Setahuku Mama memang tidak pernah terjun langsung begini. Beliau ha
Read more
Undangan Makan Malam
“Maksudmu aku diundang makan malam ke rumahmu?” ulang Ratih bertanya.Derryl tersenyum sambil menganggukkan kepala. Derryl memang sudah menjelaskan maksud kedatangan Tuan Robby ke sini tadi untuk apa.“Sepertinya Papa akan merestui kita, Sayang,” ujar Derryl kemudian.Ratih menoleh dan mengernyitkan alis menatap ke arah Derryl dengan bingung.“Kamu seyakin itu?” Derryl kembali mengangguk.“Iya, meskipun Papa tidak mengatakannya, tapi aku tahu kalau beliau memihak kita. Dari dulu Papa tidak pernah memaksakan kehendaknya padaku, Papa juga acap kali mengizinkan apa saja yang aku suka. Hanya saja kadang selalu bertentangan dengan Mama dan tahu sendiri kalau sudah begitu ujung-ujungnya mereka bertengkar.”Ratih hanya mengangguk dan tersenyum usai mendengar uraian Derryl. Dia tidak mau berharap banyak, tetapi mendengar apa yang baru saja dikatakan Derryl saja membuat Ratih cukup senang.&ldquo
Read more
Bersaing untuk Kamu
“Sophie!! Sini, duduk sini!!” pinta Nyonya Siska.Sosok cantik nan seksi dengan suara ketukan sepatu yang bergema itu kini duduk di sebelah Nyonya Siska dan berhadapan dengan Ratih.“Selamat malam, Honey,” sapa Sophie ke Derryl. Derryl hanya diam saat Sophie menyapa dengan sorot mata genitnya.Kemudian Sophie melirik ke arah Ratih yang duduk di depannya dan melihat Ratih dengan sinis. Ratih hanya diam dan tidak menggubris ulah Sophie.“Baik, kita mulai saja makan malamnya!!”Nyonya Siska langsung menepukkan tangan, kemudian tak lama beberapa art keluar sambil membawakan makanan pembuka. Dua atau tiga art terlihat sibuk membawa mangkuk berisi shrim cocktail kemudian meletakkan di depan masing-masing mereka. Shrimp cocktail adalah makanan pembuka udang besar yang direbus dan disajikan dengan saus cocktail segar. Semua tampak asyik menikmati dan tidak ada satu pun yang bersuara. Kemudian satu persatu makanan utama k
Read more
Bukan Janda Biasa
“APA!! Kamu gila, Sophie. Kamu sengaja menjebak Ratih, ya?” Kini Derryl yang bersuara.Sophie menghela napas panjang dan menggelengkan kepala sambil melihat ke arah Derryl.“Ryl, apa kamu lupa bagaimana pekerjaan seorang model? Apalagi model majalah dewasa? Itu merupakan tuntutan pekerjaan dan mereka tahu resikonya. Sekarang terserah Ratih mau meneruskan atau tidak.”Derryl terdiam dan menoleh ke arah Ratih. Semua yang hadir di sana juga memberi perhatian ke arah Ratih. Ratih yang dari tadi diam dan mendengarkan penjelasan Sophie terlihat tenang. Tak lama kemudian dia menganggukkan kepalanya.“Oke, deal. Aku mau melakukannya!” Ratih bersuara dengan mantap.Sophie tersenyum dengan sebuah seringai yang aneh melihat ke arah Ratih dengan tajam.“Bagus. Nanti waktu dan tempatnya akan aku beritahu.” Ratih mengangguk tanda mengerti.“GILA!! Aku gak setuju, Pa, Ma. Aku gak mau Ratih melaku
Read more
PREV
1
...
56789
...
13
DMCA.com Protection Status