All Chapters of Istri Jaminan Sang Laksamana: Chapter 21 - Chapter 30
215 Chapters
Bab 21. Kehidupan Semu
Shawn benar-benar kesal setelah berpapasan dengan Amelia Baker, anak Menteri Pertahanan Christoper Baker itu. Ia sampai membanting pintu mobil saat masuk dan Blue yang membawa mobil hanya bisa menggelengkan kepalanya."Aku tidak mengerti kenapa gadis itu selalu saja mengangguku!" sunggut Shawn mengomel entah pada dirinya sendiri atau pada Blue."Dia menyukaimu, Admiral," jawab Blue mencoba memberikan penjelasan."Apa tidak salah? Dia itu anak Ayahku!" sahut Shawn masih dengan nada ketus. Blue tersenyum dan mengangguk."Tapi kan dia tidak tau. Tidak ada yang tahu jika kamu adalah anak dari pernikahan rahasia Menteri Baker.""Bukan pernikahan ... Ibuku memang cuma jadi simpanannya saja!" Shawn masih terdengar kesal. Ia begitu marah dengan status Ibunya yang terus disembunyikan oleh Ayah kandungnya itu."Jangan seperti itu, Admiral. Kamu beruntung masih memiliki seorang Ibu," tegur Blue masih menyetir tanpa menoleh ke belakang. Shawn terdiam da
Read more
Bab 22. Menjerat Penipu
Shawn menyengir jahat bukan hanya karena Yousef Kanishka yang menghubunginya tapi karena ia teringat dengan rencananya dan Arjoona yang mereka susun saat berada di pertemuan pengusaha yang mempertemukan Shawn dengan Keith Barnett serta Fernando Lopez.Kini sebelum ia menuai hasil dari provokasinya pada para pemegang saham dan investor di Winthrop Motors, ikan sudah terjerat di jaring lebih awal.“Apa maksudmu ingin menawarkan saham Winthrop Motors padaku? Apa kamu ingin menipuku lagi, Kanishka!” jawab Shawn memakai teknik tarik ulur agar Yousef yakin jika Shawn bisa dijebak dengan mudah.“Untuk apa aku menipumu lagi. Justru sebaliknya. Aku yakin kamu tak kan menipu jika tahu keuntungan yang akan kamu dapatkan jika berbisnis denganku!” sahut Yousef dengan percaya diri. Alis Shawn naik dan ia menyengir lagi. Sambil melihat permainan golf yang menyedihkan dari para pengusaha itu, Shawn masih menerima sambungan panggilan dari Yousef.&
Read more
Bab 23. Pria Jahat
"Aku tidak mengambil apapun, jika itu maksudmu. Seluruh ahli waris dan pemilik saham Winthrop setuju memberikannya padaku, dimana salahku?" sahut Keith membalas. Jika saja Arjoona tidak memiliki kendali pada dirinya, ia sudah membunuh Keith Barnett saat ini juga. Arjoona sedikit mengangguk dan membuang muka."Menipu adalah profesimu bukan. Menurutku, kamu tidak cocok memakai jas mahal seperti itu Tuan Barnett. Sangat bertolak belakang dengan kepribadianmu," ujar Arjoona makin menuang bensin pada percikan api. Sambil menaikkan ujung bibirnya, Keith makin mendekati Arjoona dan menggeram dengan kesal karena tersinggung."Kamu... bukan lawanku, Arjoona Harristian. Jangan pikir karena sudah menjadi pemilik Kim Corp kamu bisa menyentuhku, tidak masih sangat jauh. Kamu masihlah anak kecil," ejek Keith. Arjoona tersenyum pada gongongan Keith yang terpancing pada provokasinya. Fernando Lopez kemudian datang kemudian hendak membantu Keith setelah melihat sosok Arjoona."A
Read more
Bab 24. Susu Madu Manis
Napas Kiran tersengal dan matanya membesar. Tangannya mengepal. Ia tak sempat membereskan apapun di atas meja kerja itu termasuk balpoin yang terlepas dari tangannya seketika ia bersembunyi di dalam kolong meja.‘Bagaimana ini?’ keluh Kiran dalam hatinya. Ia benar-benar meringkuk di bawah meja.Sementara orang berjalan melewati ruangan itu terpaku dan menoleh ke arah jendela yang terbuka. Shawn tak pernah melihat jendela itu dibuka sebelumnya. Maklumlah, ia juga jarang berada di rumah jadi kadang-kadang ia tak begitu ingat beberapa spot di rumahnya sendiri.Shawn pulang lebih awal karena harus mengambil beberapa berkas dari sebuah brankas di kamar pribadinya. Tapi ia kemudian berhenti di depan sebuah ruangan karena melihat jendelanya terbuka. Tak hanya itu, saat Shawn berjalan mendekat, sebuah meja kerja kecil penuh dengan beberapa berkas dan stempel dari kantor kejaksaan.Senyum Shawn tak sadar mengembang, Kiran sebelumnya ada di sana. Tapi k
Read more
Bab 25. Kejenuhan Membawaku Padamu
Kehebohan terjadi saat pesta baby shower Claire yang gagal. Sebenarnya bukan pestanya yang gagal tapi ternyata Arjoona diusir Claire padahal dia adalah pihak yang telah membuat pesta perayaan itu. Walhasil, Joona pun uring-uringan dan malah pergi ke Golden Dragon untuk menembak.Dia marah dan kesal. Arjoona menghabiskan banyak peluru karena penolakan Claire yan sangat terang-terangan. Padahal sebelumnya ia sudah sesumbar akan kembali bersama Claire setelah pesta itu.Shawn hanya bisa mengikuti saja beberapa temannya yang akhirnya pergi ke Golden Dragon untuk menemani Arjoona. Tapi setelah Arjoona yang kesal pergi meninggalkan tempat latihan tembak setelahnya, Shawn akhirnya berakhir di klub milik Aidan.Ruang RED room itu mempertontonkan secara gamblang dan langsung adegan dewasa di antara pemainnya, seorang pria dan wanita. Gerakan-gerakan ranjang tanpa sehelai benang ditunjukkan seolah mereka adalah pasangan resmi.Sementara James dan Aida sedang menikm
Read more
Bab 26. Hello, Little Flower!
Dengan langkah yang riang, Kiran masuk ke sebuah ruangan yang ia temukan kemarin. Ia membawa teman baru sekaligus hewan peliharaannya─Billy seekor kura-kura kecil untuk bermain di dalam sana.Kemarin setelah Kiran pulang dari bekerja, ia jalan-jalan di dalam mansion Shawn Miller yang megah. Tak sengaja ia menemukan sebuah kamar yang ternyata adalah ruangan yang dirancang seperti tempat pemandian.Seluruh lantainya terbuat dari marmer indah dengan beberapa tempat duduk dari marmer juga. Ada satu spot khusus yang dindingnya dilapisi oleh kayu dan terdapat seperti sebuah tungku namun tak berisi apa pun.“Apa ini tempat sauna?” gumam Kiran pada dirinya sambil melihat lihat ruangan tersebut. Sambil tersenyum, ia keluar lagi dan menjelajahi sampai ke arah seperti balkon dengan sebuah bath tub besar seperti kolam mini.“Ada jakuzinya,” sambungnya lagi. Mata dan wajahnya berbinar melihat ruangan tersebut. Dari jakuzi bisa terlihat taman ba
Read more
Bab 27. Perkenalan Manis
“Apa yang sudah aku lakukan? Seorang bidadari ternyata bersembunyi di rumahku!” gumam Shawn dengan mata terus menatap mata indah Kiran. Itu adalah momen pertama saat Shawn bisa menatap Kiran begitu dekat secara sadar. Setelah beberapa bulan menikah dan tak pernah bertemu muka sama sekali kecuali karena kejadian malam itu. Tangan Shawn yang berada di punggung Kiran lantas naik dan sekilas membelai helai rambut Kiran. Kiran masih terus memandang dengan dua bola mata besarnya pada mata kecil sipit namun tajam milik Shawn. “Aku akan memberikan hewan peliharaanmu ini, tapi ada syaratnya,” ujar Shawn begitu lembut dengan suara husky-nya. Kiran masih menunggu dan tak bergerak. Apa yang diinginkan suaminya itu darinya? “Kamu harus menciumku. Setelah itu aku akan memberikanmu ... hewan ini!” sambungnya lagi sambil memperlihatkan kura-kura di tangannya itu. Kiran jadi terdiam dan sedikit bingung. Kenapa dia harus mencium? Sementara Shawn sudah sedikit menyandarkan sisi
Read more
Bab 28. Kecupan Cinta Seorang Suami
Shawn mungkin pria yang agresif ketika berhubungan dengan seorang wanita di ranjang, tapi dengan Kiran, ia mati kutu. Wanita itu seperti main kucing-kucingan dengannya.Usai kejadian di ruang sauna, Shawn seakan betah di rumah. Ia sengaja pulang lebih cepat dan tak pergi kemanapun saat akhir minggu. Tujuannya hanya satu, ia ingin menggoda Kiran. Seperti pada hari Senin, Shawn harusnya berangkat lebih awal untuk memulai hari seperti biasa. Akan tetapi sampai pukul 7 pagi, Shawn masih di kamarnya.Setelah berpakaian seragam seperti biasa, Shawn bersiap sarapan. Sesuatu yang ia jarang lakukan belakangan ini karena kesibukannya. Kali ini, ia ingin merasakan masakan Kiran yang dulu pernah ia cemooh.Dengan santai, Shawn berjalan ke meja makan lalu duduk di tempatnya seperti biasa. Belum ada makanan apapun di sana dan Bibi Shimla malah mengernyitkan keningnya.“Admiral sedang apa?” tanya Bibi Shimla pada Shawn yang menyilangkan jemari di atas meja.
Read more
Bab 29. Hidangan Spesial
Kiran hanya terkesiap mendengar saat namanya disebut sebagai salah satu Jaksa yang pernah menuntut Shawn Miller dalam sebuah pengadilan militer. Sementara Shawn hanya sedikit menyeringai.“Ya, aku rasa aku baru ingat siapa Jaksa Kiran Kanishka,” ujar Shawn dengan sikap tenang seolah ia dan Kiran memang hanya pernah bertemu di pengadilan saja.“Oh, ini kebetulan yang luar biasa. Aku harap jaksa Kanishka tidak takut pada Admiral Miller. Dia memang orang yang sedikit menyusahkan!” sindir salah satu Jenderal menggoda Shawn sambil tertawa. Sementara Shawn sedikit mengangguk dengan sopan dan tak terlalu memandang Kiran.“Ya, kami berdua memang pernah bertemu dengan Admiral Miller di pengadilan beberapa minggu lalu,” tambah Robert lalu sedikit mendekatkan dirinya pada Kiran. Shawn yang melihat itu langsung tak tersenyum sementara Kiran terus menerus membuang pandangannya ke arah lain.“Hakim Admiral Stone yang saat itu m
Read more
Bab 30. Tertipu Lagi
Yousef Kanishka benar-benar berang. Setelah tak berhasil menjebak Shawn Miller dalam sebuah transaksi saham sekarang ia malah didatangi oleh beberapa pemegang saham meminta kejelasan statusnya sebagai presiden direktur.“Aku tidak mau menanamkan uangku di tempat yang jelas-jelas sarang penipu!” tunjuk David Bones salah seorang investor yang juga menanamkan uangnya pada tim yang disponsori oleh Winthrop Motors. Yousef yang sudah kadung kesal karena dituduh memiliki saham palsu lalu memukul meja dengan keras sampai ia dan kedua temannya terkejut.“Kalian berani menunduhku sebagai penipu. Apa kalian tidak tau siapa aku!” bentak Yousef bahkan sampai berdiri dari kursinya.“Kami tidak menuduhmu tanpa bukti, Tuan Kanishka. Tapi kamu memang sudah menipu kami untuk duduk di kursi presiden direktur dan menguras uang kami!” jawab investor yang lain bernama Richard Collins.“Jangan sembarangan menuduhku, Tuan Collins. Jelas-
Read more
PREV
123456
...
22
DMCA.com Protection Status