Lampu kristal menggantung mewah di langit-langit restoran bintang lima di jantung kota Paris. Di ruangan VIP, meja panjang dihias bunga anggrek putih, lilin aroma mawar, dan segelas sampanye untuk masing-masing tamu. Angela berdiri di sisi kanan Aslan, mengenakan gaun hitam selutut yang elegan dan blazer formal. Rambutnya dikepang rendah, memberikan kesan profesional namun memikat. Para tamu dari Milan, dua pria dan satu wanita, tampak terkesan dengan kemampuan bahasa Inggrisnya yang fasih dan cara dia menjelaskan detail proyek ekspansi perusahaan Aslan ke pasar Eropa. Aslan, meski duduk di ujung meja sebagai pemimpin, beberapa kali mencuri pandang ke arah Angela. Cara gadis itu menatap klien, menjawab pertanyaan rumit, bahkan senyum tipis yang ia lemparkan—semuanya mengingatkan pria itu pada seseorang. Aiko. Rasa itu datang tiba-tiba dan mengguncangnya lagi malam ini. Angela sendiri tetap fokus. Tapi jantungnya berdetak lebih cepat setiap kali mata Aslan menatapnya. Dia menc
Last Updated : 2025-06-18 Read more