Ardika berkata dengan acuh tak acuh, "Terserah kamu percaya atau nggak. Tapi besok pada jam segini, aku harap kamu masih bisa tertawa seperti sekarang ini.""Huh!"Felisha mendengus dingin meremehkan, lalu berdiri dan berkata, "Kalau begitu, aku akan tunggu besok.""Selain itu, untuk menunggumu mempermalukanku besok, aku masih bisa menoleransimu hingga besok pada jam segini.""Dalam kurun waktu ini, aku nggak akan mengambil tindakan terhadapmu, juga nggak akan mengusir adikmu dari Rumah Sakit Marim. Dia bahkan tetap bisa menerima perawatan di sini.""Tapi besok pada jam segini, aku harap kamu bisa sadar diri sedikit, berinisiatif berlutut di depan pintu Rumah Sakit Marim, menyesali telah membuat keributan dan bertindak semena-mena di sini.""Kalau nggak, bukan hanya kamu, tapi juga adikmu itu dan keluargamu harus membayar harga yang mahal karena tindakanmu yang telah menyinggungku dan bersikap nggak hormat padaku hari ini!"Ardika berkata dengan acuh tak acuh, "Kalau begitu, dengar bai
Read more