"Fiuh ...."Usai menarik kembali jarum-jarumnya, Ardika mengancingkan kembali kancing di punggung Clara dan berkata, "Clara, kamu telungkup dan istirahat sebentar, ya. Nanti baru pergi berganti pakaian.""Hmm, terima kasih, Kak Ardika."Clara mengiakan dengan patuh. Dia sedikit menoleh untuk berterima kasih, saat melihat raut wajah Ardika saat ini tampak pucat, hatinya diliputi perasaan simpati.Ya, benar. Walaupun keterampilan bela diri Ardika sangat luar biasa, tetapi begitu selesai menjalankan satu ronde Tiga Belas Jarum Sekte Hantu, saat ini Ardika juga seperti baru sembuh dari sakit parah. Sekujur tubuhnya berkeringatan, raut wajahnya juga memucat.Bisa dibayangkan seberapa banyak energi Sari yang terkuras setelah melakukan akupunktur pada Clara selama tiga hari berturut-turut.Sama seperti Ardika, Sari juga sudah berlatih keterampilan seni bela diri kuno sejak kecil, itulah sebabnya dia bisa bertahan melakukan akupunktur ini selama tiga hari berturut-turut."Kak Ardika, apa kamu
Read more