Wilgo mengangkat kepalanya, menatap Ardika dan Rosa. Setelah ragu sejenak, dia menghela napas dan berkata, "Pak Ardika, Rosa, sebenarnya sebelumnya aku berbohong. Penjelasan yang kalian inginkan sebenarnya sama sekali nggak bisa kuberikan.""Oh? Kenapa begitu?"Ardika mengerutkan keningnya.Dia tidak percaya di saat seperti ini Wilgo masih berani memainkan trik-trik rendahan di hadapannya.Wilgo tersenyum getir dan berkata, "Walau aku dibutakan oleh keserakahan dan ambisi, demi menempati posisi sebagai ketua cabang, aku sudah melakukan apa saja. Tapi mengenai membunuh mantan istriku, aku nggak bisa melakukannya ....""Oh? Benarkah?"Ardika tersenyum, jelas tidak memercayai ucapan si rubah tua itu.Melihat senyuman Ardika, Wilgo mulai merasa agak bersalah, tetapi dia tetap memberanikan diri dan berkata, "Pak Ardika, mungkin kamu nggak tahu, dengar-dengar Yasmin, ibu Rosa, juga berasal dari sebuah keluarga kaya Zetawa.""Saat dia bergabung dengan Organisasi Snakei, kekuatannya sudah mela
Baca selengkapnya