"Maaf, Kakak, aku nggak tertarik untuk menjadi artis."Clara segera mundur satu langkah ke samping, lalu berkata dengan sopan sekaligus penuh tekad, "Aku sedang menunggu kakakku, tolong jangan ganggu aku, ya."Saat berbicara, pandangannya juga tertuju ke luar toko, sedang mencari sosok bayangan Ardika.Ellias tertegun sejenak, seolah-olah tidak menyangka Clara, mangsa yang sudah di depan matanya ini akan menolaknya tanpa ragu seperti ini.Raut wajahnya berubah menjadi agak menyeramkan, dia berkata, "Nggak tertarik untuk menjadi artis? Kalau begitu, kamu ingin jadi apa?""Dik, kamu ini sama saja seperti sedang menolak uang."Melihat orang di hadapannya ini tak kunjung pergi, Clara makin merasa ketakutan. Dia hanya bisa menanggapi orang tersebut semampunya. "Sekarang aku hanya fokus pada studiku, belum waktunya untuk menghasilkan uang."Dia mengeluarkan ponselnya, ingin menghubungi Ardika."Dik, kamu sama sekali nggak memberiku muka, ya?" kata Ellias dengan senyum palsu menghiasi wajahny
Read more