Semua Bab Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca: Bab 11 - Bab 20
925 Bab
Bab 11
Saat itu, Hendra berkata, "Sisca, jangan biarkan siapa pun menyentuhmu selain diriku. Aku nggak bisa menerimanya."Hendra memang orang yang keras kepala, dia sangat cinta, dia juga sangat dendam."Awal-awalnya, aku takut dia merebut Angel dari sisiku dan menggunakan Angel untuk balas dendam terhadapku."Nancy dengan tercengang berkata, "Dia begitu gila, dia pasti bisa melakukannya!"Di saat ini, Nancy tiba-tiba mendapat telepon dari kantor."Halo, Kepala Editor.""Kamu ke mana saja? Skandal Hendra sudah naik ke peringkat teratas! Berita utama kantor kita bulan ini direbut orang lain lagi!"Berita tentang Hendra?Setelah mematikan telepon, Nancy langsung membuka Twitter.Pencarian terhangat nomor satu: "Hendra Setiawan dan Kimiko Audrey bertunangan!"Di akhir kalimat pencarian ini bahkan ada dengan kata "populer"."Apaan? Gila!" teriak Nancy dengan terkejut.Sisca mengira ada yang terjadi di kantor Nancy, dia pun bertanya, "Ada apa?"Nancy memberikan ponsel kepada Sisca, "Lihatlah, beri
Baca selengkapnya
Bab 12
"Segera cari dokter bedah jantung yang terkenal untuk operasi bypass jantung ayahku. Ya, begitu saja."Ketika Hendra sedang berdiri di dekat jendela menelepon asistennya, seorang anak kecil tiba-tiba menghampirinya sambil menatapnya dengan mata melebar.Tidak lama kemudian, pengawal Hendra langsung datang menjauhkan anak kecil itu.Anak kecil itu malah menarik celana Hendra sambil berkata, "Paman, aku bukan orang jahat! Suruh dia jangan tangkap aku!"Hendra pun tercengang ketika melihat orang yang menghampirinya adalah anak kecil tanpa niat buruk, jadi dia langsung menyuruh pengawalnya untuk melepaskan Angel."Apa kamu baik-baik saja?"Angel mendongak sambil berkata, "Aku baik-baik saja. Paman, kamu tampan sekali! Apa aku boleh berbicara denganmu?"'Anak ini terlihat sangat berani.'Dia bahkan tidak takut kepada Hendra yang menatapnya dengan ekspresi menakutkan.Hendra tidak pernah berinteraksi dengan anak-anak, dalam sesaat dia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Hendra langsung bert
Baca selengkapnya
Bab 13
Hendra tentu saja tidak percaya, dia pun bertanya, "Ingatanmu begitu bagus?""Ya, ibuku bilang kecerdasanku turun dari ayahku. Ayahku adalah orang yang genius, loh!"Hendra sedikit tercengang, dia pun bertanya, "Ayahmu punya ingatan yang bagus?""Ya. Ada apa, Paman?"Hendra tidak terlalu memedulikan omongan anak kecil, mungkin saja Angel hanya membual, karena di dunia ini tidak banyak orang yang bisa disebut genius.Namun, Hendra tiba-tiba ingin mengujinya, dia pun memberi tahu nomor ponselnya dengan cepat dan bertanya, "Apa kamu sudah ingat?"Angel malah menganggukkan kepala dengan serius, "Sudah! Paman, tunggu aku kenalkan wanita cantik untukmu, ya."Tentu saja Hendra tidak percaya.Hendra mengangkat pergelangan tangannya dan melihat jam tangan. Dia tidak menyangka dirinya menghabiskan waktu 20 menit dengan anak yang tak dikenalnya.Hendra langsung berdiri sambil mengelus kepala Angel berkata, "Aku sudah mau pergi. Kamu kembali ke kamarmu, ya."Angel pun melambaikan tangannya dengan
Baca selengkapnya
Bab 14
Kalau pekerjaan ini berjalan lancar, Sisca akan berhasil mengumpulkan uang untuk biaya operasi Angel."Ibu, aku takut sakit. Apakah operasi itu sakit?"Sisca memeluknya dengan penuh kasih sayang dan menciumnya sambil berkata, "Jangan takut, ya. Ibu akan menemanimu."Setelah menidurkan Angel, Sisca baru melihat sebuah majalah di atas rak samping tempat tidur.Ini adalah majalah Buzz dan orang yang ada di bagian sampul adalah Hendra.Jari tangan Sisca yang indah meraba kening Hendra yang ada di majalah. Kini, Hendra adalah pebisnis baru yang terkenal dan tidak ada yang bisa dibandingkan dengannya.Malam ini, Nancy langsung mengirimkan dokumen tentang Kimiko kepada Sisca melalui WhatsApp.Sisca langsung membaca dokumen itu. Kimiko adalah penyanyi baru yang baru terkenal belakangan ini. Hal yang terpenting adalah dia adalah nona besar Keluarga Audrey. Meskipun Keluarga Audrey tidak bisa dibandingkan dengan Hendra yang sekarang, mereka tetap saja keluarga yang terkenal di Kota Aroha.Kimiko
Baca selengkapnya
Bab 15
Hendra malah sama sekali tidak menatap Sisca.Wajah tampan yang memukau dengan aura tenang seakan-akan tidak bisa dipengaruhi oleh apa pun.Billy yang ikut Hendra datang untuk acara bisnis pun menetralkan suasana dengan berkata, "Jangan bahas hal-hal yang nggak menyenangkan itu. Eh, kebetulan sekali, Sisca, ayo nyanyi."Joni memainkan jarinya sambil berkata, "Dengar kabar Nona Sisca adalah siswi tercantik di jurusan penyiaran Universitas Aroha. Nggak hanya wajah yang cantik, bahkan suaranya juga merdu, kurasa suaranya bisa menyenangkan kita. Hari ini, kalau suaramu bisa menghibur Pak Hendra dan menandatangani kontrak ini, maka Sisca, utangku denganmu sudah lunas."Joni adalah orang yang lugas.Sisca langsung bertanya, "Kalian mau dengar lagu apa?"Joni berkata, "Hari ini Pak Hendra adalah pihak pertama, jadi kamu pilih dulu.""Aku terserah."Hendra tidak tertarik terhadap hal ini, dia pun tidak menanggapi Joni dengan sopan.Billy buru-buru berkata, "Seingatku dulu di acara sekolah Sisc
Baca selengkapnya
Bab 16
Ruang VIP hotel.Billy juga berlari keluar setelah Hendra pergi.Sekarang hanya tersisa Joni dan Sisca berdua.Sisca bukan wanita bodoh, dia punya firasat buruk, jadi dia langsung mengambil biolanya dan hendak pergi, "Tuan Joni, aku pergi dulu."Namun, saat Sisca sampai di depan pintu, Joni langsung menaikkan dagunya agar kedua pengawal di pintu langsung menghalanginya.Joni tersenyum licik sambil berkata, "Apa Nona Sisca nggak dengar kalau Hendra sudah memberikanmu padaku?"Tangan Sisca yang sedang memegang biola pun langsung menjadi tegang.Sisca berusaha tenang dan berkata, "Tuan Joni, jangan bercanda lagi. Pak Hendra sudah bilang kalau aku adalah mantannya. Kalau memang sudah menjadi mantan, tentu saja Pak Hendra nggak berhak memberikan diriku kepada siapa pun.""Sisca, kamu jangan keterlaluan!"Suara Joni terdengar sedang main-main, tapi kata-kata yang diucapkannya bukanlah bercanda.Sisca menelan air liur dan menoleh menatap laki-laki itu, kemudian bertanya, "Tuan Joni, apa yang
Baca selengkapnya
Bab 17
Sisca tidak tahu apakah Hendra akan mengantarnya kembali ke sisi Joni.Tadi Sisca memukul kepala Joni menggunakan asbak, tidak tahu apa yang akan terjadi pada Sisca kalau dia ditangkap Joni.Di Kota Mulo, Joni adalah orang yang terkenal suka balas dendam.Terusan Sisca sudah dirobek oleh Joni hingga setengah paha dan tulang selangkanya kelihatan. Dia duduk di atas kaki Hendra dengan kedua tangan merangkul di leher Hendra sambil menciumnya dengan kuat.Hendra menahan pergelangan tangannya untuk menjauhkannya."Jangan tinggalkan aku," ujar Sisca dengan gemetar.Air mata Sisca yang menetes di bibir Hendra dan membasahinya.Seharusnya Hendra merasa puas melihat Sisca ditindas seperti ini.Namun, dia malah merasa sesak di bagian dadanya."Tok! Tok! Tok!"Seseorang mengetuk jendela mobil.Billy mengernyit sambil berkata, "Beraninya kamu mengetuk mobil Pak Hendra?""Maaf, Pak Billy. Aku melihat Nona Sisca naik mobil ini. Tadi Nona Sisca memukul kepala Tuan Joni, sekarang Tuan Joni sangat mara
Baca selengkapnya
Bab 18
"Sisca."Hendra mendekati telinganya dan menyebutkan namanya dengan nada yang mesra sambil mengatakan kata-kata menyakitkan.Sisca pun tersenyum dengan sedih.Hendra menunduk dan Sisca mendongak menatap tatapannya yang menghina, lalu berkata, "Kalau malam ini aku nggak kabur, apa kamu akan merasa kasihan padaku?"Apakah Hendra akan berubah pikiran untuk menyelamatkannya?Meskipun hanya kepikiran saja ....Ekspresi Hendra menjadi sangat dingin, dia terus menatap Sisca tanpa mengatakan apa pun.Sisca sepertinya sudah tahu jawabannya, tapi dia masih tidak puas.Air matanya menetes dari sudut mata, Sisca bahkan dengan suara serak berkata, "Hendra, aku ingin tahu jawabanmu."Ada atau tidak?Lebih baik memberitahunya secara langsung agar Sisca tidak berharap lagi.Hendra tiba-tiba berkata, "Sisca, apa kamu tahu kalau aku sudah pernah mati satu kali. Eh, bukan, lebih tepatnya adalah aku sudah pernah mati dua kali. Apa kamu tahu kapan itu?"Pertama adalah ketika Sisca mengkhianatinya di pengad
Baca selengkapnya
Bab 19
Sisca bahkan belum sadar apa yang terjadi, tapi selimutnya sudah dibuka lebar-lebar.Rasa dingin pun langsung menyelimuti seluruh tubuhnya.Seorang wanita dengan nada menghina berkat, "Kamu wanita yang menggoda Pak Hendra? Emang kamu secantik apa? Kamu hanyalah tisu yang dibuang setelah dipakai! Aku sudah banyak bertemu wanita seperti kamu."Sisca langsung duduk sambil menggunakan bantal menutupi badannya dan bertanya, "Kamu siapa?"Wanita itu duduk di sofa sambil memainkan kuku barunya, kemudian melirik Sisca dan berkata, "Aku adalah Kimiko Audrey, tunangan Pak Hendra."Kemarin malam ada wartawan mengambil foto Hendra menggendong wanita ke dalam hotel.Pagi ini, seluruh kota dipenuhi dengan berita ini.Kimiko sebagai tunangan formalitas Hendra tentu saja merasa sangat malu. Setelah diselidiki, Kimiko pun menemukan hotel ini, jadi dia langsung melampiaskan semua emosinya pada Sisca.Kimiko merasa sangat konyol terhadap Hendra yang terlihat tidak bernafsu dan dingin, biasanya kalau Kimi
Baca selengkapnya
Bab 20
"Aku nggak mau tahu apa alasanmu, tapi memukul kepala Tuan Joni memang salahmu! Untung saja dia besar hati dan nggak mempermasalahkan masalah ini. Sisca, kamu segera pulang ke Kota Mulo dan meminta maaf kepada Keluarga Wijaya!"Minta maaf?Untuk apa Sisca minta maaf?Suasana hati yang sangat tertekan semalaman dan omelan Adrian yang tidak jelas, Sisca langsung menjawab dengan nada dingin, "Kembali ke Kota Mulo? Apa Ayah sudah lupa kalau dulu Ayah yang mengusir aku dari Kota Mulo? Sekarang malah menyuruhku kembali ke Kota Mulo untuk meminta maaf kepada Joni? Meskipun Joni memerkosaku, apa aku juga harus meminta maaf?"Adrian langsung tercengang, kemudian berlagak tidak ada yang terjadi sambil berkata, "Sisca, kamu salah paham. Tuan Joni menyukaimu, dia hanya gegabah sesaat. Siapa sangka pagi ini Tuan Joni datang melamar dan hanya memilihmu saja. Sisca, Tuan Joni bisa memilihmu adalah keberuntunganmu. Cepatlah kembali. Oh ya, jangan bawa anak luar nikahmu itu, kalau nggak pernikahan ini
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
93
DMCA.com Protection Status