Lahat ng Kabanata ng Kebangkitan Sang Jenderal Perang: Kabanata 11 - Kabanata 20
126 Kabanata
Pembalasan Selesai
Lima bandit yang tersisa dan sang pemimpinnya masih menetap ke arah Nau Sang, pemimpin bandit yang tidak terima melihat semua anggotanya mati bersiap memanggil bantuan, pemimpin Bandit mempunyai terompet yang bisa memanggil semua bawahannya untuk segera berkumpul tidak peduli mereka semua berada sejauh mana.Pemimpin Bandit membunyikan terompet berulang kali sambil memperhatikan sekelilingnya, setelah membunyikan terompet beberapa kali dan tidak melihat satupun bawahannya datang pemimpin Bandit langsung menatap ke arah Nau Sang.Pemimpin Bandit sangat yakin tidak datangnya anggotanya yang lain masih berkaitan dengan Nau Sang atau mungkin saja saat ini semua bawahannya sudah dihabisi sama seperti bawahan yang berada di sekelilingnya."Kenapa tidak ada yang berbicara? Apa yang kalian tunggu?" Tanya Nau Sang sambil menatap pemimpin bandit dan tersenyum ke arahnya."Bawahan Ku... .""Seperti yang sudah kamu pikirkan, aku sudah membunuh mereka semua," ucap Nau Sang."Aku menghabisi mereka
Magbasa pa
Mengetahui Yang Terjadi
Nau Sang yang keluar dari kota masih menyesal karena tidak bisa membunuh seluruh anggota keluarga Suh, tubuhnya saat ini seperti masih memiliki kesadaran tersendiri sampai dirinya malah membantu seluruh warga kota yang seharusnya mereka semua mati saja.Haaaaah.Nau Sang menarik nafas panjang sambil terus berjalan pergi, karena permasalahan dendam sudah selesai saat ini dirinya hanya perlu kembali ke kerajaan Namgala untuk bertanya pada adiknya kenapa sampai tega membunuhnya, padahal diantara mereka sama sekali tidak ada dendam.Kerajaan Namgala memiliki wilayah yang sangat luas, kota Tarin yang menjadi ibukota kerajaan Namgala menjadi kota terbesar, kota Tarin disebut juga sebagai kota terkaya karena seluruh rumah di sana hanya dihuni oleh para pejabat istana dan orang-orang keluarga kaya.Nau Sang tiba-tiba teringat bagaimana mulanya semua bisa sampai seperti itu, dirinya ikut membantu Raja Sanwan saat memindahkan rakyat biasa ke wilayah lain, walau sebenarnya dirinya tidak mau memb
Magbasa pa
Malah Bertemu
Sang pelayan menceritakan semua yang sudah di dengarnya dan benar-benar berharap Nau Sang sebagai teman sang Jenderal perang bisa membalaskan dendamnya, sang pelayan bahkan sampai berlutut pada Nau Sang dan berulang kali memintanya membalaskan dendam dirinya.Mendengar semua itu perasaan Nau Sang semakin menggebu amarah dan dendamnya juga semakin menjadi-jadi, sebenarnya tanpa diminta oleh sang pelayan dirinya akan membalas dendam pada adiknya dan Raja Sanwan, Nau Sang akan membalas dendam pada mereka dan membuat mereka menyesali perbuatan mereka.Nau Sang yang sebelumnya kelelahan dan sangat lapar seketika tidak lagi merasakan lapar sedikitpun, Nau Sang langsung berjalan pergi meninggalkan restoran saat itu juga, Nau Sang sama sekali tidak peduli ke mana dirinya harus pergi memikirkan apa yang akan dilakukan olehnya."Jujur saja, aku sama sekali tidak mengerti apa yang kalian bicarakan, siapa Jenderal perang itu sebenarnya?" ucap Aru yang melihat Nau Sang berjalan dengan penuh amarah
Magbasa pa
Memilih Kerajaan
Ran masih berpikir keras siapa sebenarnya pria di depannya saat ini? Dari perkataannya Ran merasa orang di depannya seperti memiliki dendam padanya, tapi dirinya memang sudah terlalu banyak memilikimu Mungkin orang di depannya saat ini adalah salah satu dari mereka."Aku tidak tahu dari mana kamu mengetahui nama lengkapku, Tapi karena kamu mencari masalah denganku aku tidak akan membiarkanmu lepas begitu saja," ucap Ran."Oh, memangnya apa yang akan kamu lakukan? Apa kamu akan melawanku dengan bawahan mu yang seperti ini," sahut Nau Sang sambil menunjuk bawahan Ran yang terkapar di tanah."Kamu!""Baiklah, tunggu saja aku pasti tidak akan membiarkanmu begitu saja, aku pasti akan mencari mu lagi," ucap Ran yang langsung pergi."Tidak perlu mencari ku lagi, suatu hari kita pasti akan bertemu," sahut Nau Sang yang pergi berlawanan arah dari Ran.Nau Sang berjalan pergi sambil mengepalkan tangannya, pertemuan yang tidak diinginkan itu membuat Nau Sang semakin membenci adiknya, Nau Sang be
Magbasa pa
Menyelamatkan
Nau Sang sudah siap melanjutkan perjalanannya ke wilayah kerajaan Tarum Setelah memastikan tempat yang akan ditujunya, dari tempatnya berdiri kerajaan Tarum masih sangat jauh, membutuhkan waktu tiga hari karena Nau Sang hanya berjalan kaki.Meninggalkan tempatnya saat ini berdiri Nau Sang mulai berjalan melanjutkan perjalanannya, Nau Sang yang ingin ae segera mungkin sampai ke kerajaan Tarum memutuskan terus berlari dengan cepat berlari jauh lebih baik daripada hanya berjalan biasa."Jika kamu terus berlari kapan kamu akan sampai?" Tanya Aru."Sekitar dua atau tiga hari," sahut Nau Sang sambil berjalan pergi."Bagaimana jika aku membantumu sampai di sana lebih cepat," ucap Aru."Jika kamu melakukannya karena memiliki tujuan tersendiri aku lebih baik menolaknya," sahut Nau Sang dengan tegas."Tenang saja aku sama sekali tidak memiliki tujuan tersembunyi, Aku hanya ingin membantumu karena kita adalah satu," ucap Aru."Baiklah, kalau begitu bagaimana cara mu akan membantuku," sahut Nau S
Magbasa pa
Bertemu Jenderal Yutang
Aru yang mendengar perkataan Nau Sang seketika terdiam, Nau Sang seorang mantan Jenderal perang tentu saja menjaga anggota kerajaan juga menjadi tanggung jawabnya, walau saat ini dirinya masih belum menjadi prajurit apalagi jenderal perang."Mereka pasti menyesal sudah membunuhmu, padahal yang aku lihat sekarang kamu setia pada kerajaan," ucap Aru."Heeeh, saat ini mereka belum menyesal, tapi setelah hari itu tiba mereka akan sangat menyesalinya," sahut Nau Sang.Nau Sang kembali melanjutkan langkahnya berjalan ke arah istana kerajaan Tarum, karena dirinya ingin menjadi prajurit Nau Sang berpikir untuk memastikan sendiri apa di kerajaan Tarum masih menerima prajurit baru.Sesampainya di depan gerbang istana Nau Sang menghampiri dua penjaga yang menjaga gerbang istana, kedua penjaga yang melihat kedatangannya langsung mengarahkan senjata karena mengira Nau Sang adalah rakyat yang ingin mengajukan protes pada Raja."Pergilah, sekarang Raja tidak bisa bertemu siapapun," ucap salah satu p
Magbasa pa
Mengetes
Nau Sang hanya menganggukkan kepalanya dan berjalan mengikuti Jenderal Yutang tepat di belakangnya, Nau Sang mengikuti Jenderal Yutang yang berjalan keluar dari rumahnya dan mengeluarkan satu kuda kesayangannya.Melihat Jenderal Yutang bersiap naik kudanya Nau Sang hanya diam, karena dirinya akan menjadi prajurit tingkat rendah tentu saja Jenderal Yutang tidak menyiapkan kuda untuknya."Apa yang kamu tunggu naiklah," ucap Jenderal Yutang.Jenderal Yutang memang hanya memiliki satu kuda kesayangan, dirinya tidak memiliki kuda lain selain kuda tersayangnya, itu alasannya kenapa tidak menyiapkan kuda untuk Nau Sang."Tidak perlu Jenderal, itu tidak pantas. Jenderal jalan saja aku akan mengikuti dari belakang," sahut Nau Sang.Seketika Jenderal Yutang mengerti maksud Nau Sang, jika orang di depannya naik dan pergi satu kuda dengannya orang akan mengira dia memihak padanya, tentu saja itu akan membuat prajurit lain membicarakannya dan berpikir dirinya hanya mengandalkan kekuatannya.Jender
Magbasa pa
Membuat Terdiam
Nau Sang hanya diam melihat para ketua yang sudah kembali, Setiap tim menyiapkan masing-masing enam orang pasukan walau setiap tim memiliki ratusan orang prajurit terkuat, dua puluh empat orang yang sudah disatukan berdiri dengan tegap menunggu perintah dari masing-masing ketua tim."Kalian semua di kumpulkan di sini untuk menguji calon prajurit yang akan masuk," ucap Tasa ketua tim awan."Berapa orang yang harus kami uji?" Tanya salah satu prajurit."Hanya dia seorang," sahut Jus ketua tim api."Benar, kalian harus membantu kami mengujinya, jika kami yang mengujinya nanti orang mengira kami menindas yang lemah," ucap Funa ketua tim Langit.Mendengar ucapan Funa Nau Sang hanya tersenyum, padahal salah satu dari mereka sudah berhasil ditahan olehnya, jadi sudah jelas siapa menindas siapa pikir Nau Sang."Walau dia dibawa oleh Jenderal Yutang kalian jangan ragu melakukan semua dengan kekuatan penuh," sahut Yaze ketua tim tanah.Dua puluh empat orang yang sudah mengerti apa yang harus me
Magbasa pa
Memilih Tim
Jenderal Yutang menatap Nau Sang yang baru turun dari kudanya, sebelumnya dirinya memang kalah dari Nau Sang tapi Jenderal Yutang tidak menyangka Nau Sang sampai menang berkuda dan memanah, Nau Sang seperti sudah terbiasa dengan itu bahkan Nau Sang juga mengetahui tentang susunan perang."Apa mungkin dia sebenarnya mata-mata dari kerajaan musuh," ucap Jenderal Yutang yang mulai menebak-nebak."Tapi jika dia benar-benar dari kerajaan musuh dia tidak akan memberitahu kebolehannya, lalu apa alasannya dia ingin menjadi prajurit," sambung Jenderal Yutang kebingungan.Keempat ketua yang turun dari kuda masing-masing bergegas menghampiri Jenderal Yutang, mereka ingin bertanya apa benar Nau Sang hanya akan menjadi prajurit biasa sedangkan keahliannya sangat banyak, jika hanya dijadikan prajurit biasa keahliannya sangat disayangkan."Jenderal," ucap ketua Tasa."Aku tahu apa yang sedang kalian pikirkan, jika kita langsung menjadikan prajurit kelas atas pasti banyak yang akan mempertanyakan dan
Magbasa pa
Tuduhan
Pagi harinya Nau Sang mengikuti pelatihan seperti biasa yang dilakukan oleh prajurit, semua prajurit di pimpin oleh ketua Yaze melakukan pelatihan rutin dari pagi hingga siang hari, sore hari para prajurit dibebaskan dari latihan rutin tapi tidak ada larangan jika ingin berlatih sendiri.Semua pelatihan yang sudah pernah dilakukan oleh Nau Sang sama sekali tidak membuatnya kesulitan, Din dan yang lainnya hanya bisa terdiam setelah melihat Fu Xi berhasil melewati rintangan dengan mudah, mereka serentak berpikir apa Fu Xi sebelumnya memang prajurit."Dia hanya ingin pamer saja, nanti aku akan tunjukkan padanya akibat berani menentang ku kemarin," ucap Din mengepalkan tangannya."Tapi bagaimana kita akan menghadapinya? Kemarin kamu di banting olehnya," sahut prajurit lainnya."Tunggu saja aku pasti memiliki cara sendiri," ucap Din dengan penuh percaya diri.Nau Sang yang sudah berlatih hingga siang bergegas pergi ke tempat Jenderal Yutang, Nau Sang lebih dulu meminta izin pada ketua Yaze
Magbasa pa
PREV
123456
...
13
DMCA.com Protection Status