Semua Bab Tuan CEO, Aku ingin Bercerai: Bab 21 - Bab 30
793 Bab
Bab 21
Annika berkata, "Aku tahu! Zakki yang mengundangnya.""Lalu, yang dimaksud kekasihnya itu adalah Shilla? Annika, kenapa kedua orang itu ada di mana-mana? Kalau bukan karena kecelakaan itu, kamu pasti sudah mengikuti Pak Wito untuk melanjutkan studi di luar negeri. Kamu nggak perlu melayani Zakki!" ujar Sania terkejut.Sania mengisap sebatang rokok untuk menahan rasa terkejutnya."Zakki itu seperti berlian, biaya tidurnya terlalu tinggi!" ujarnya.Dia mengira Annika akan mundur.Sebaliknya, Annika berkata dengan suara pelan, "Pak Wito pernah meneleponku. Dia bilang dia berharap aku bisa belajar di bawah bimbingannya selama empat tahun di Indara."Sania sangat bersemangat hingga mematikan rokoknya."Kalau kamu melewatkan kesempatan ini, aku nggak akan tinggal diam.""Aku tahu," ujar Annika sambil tersenyum tipis.Annika akhirnya merasa lega. Dia membereskan piringnya, mandi, lalu kembali ke tempat tidur.Sania sudah tertidur.Annika berbaring di samping Sania dan menyandarkan kepalanya d
Baca selengkapnya
Bab 22
Grup Ruslan.Sekretaris Dania mengetuk pintu. Setelah mendapat persetujuan, dia membuka pintu dan masuk.Zakki sedang menjawab telepon dari Nyonya Dian. Isi percakapannya persis seperti apa yang ingin dilaporkan Sekretaris Dania kepada Zakki."Zakki, kamu mau membiarkan Annika menunjukkan wajahnya seperti itu?""Siapa itu Jeremy?""Ada juga seseorang bernama Sania Lindarto yang reputasinya sangat buruk sehingga Annika tidak boleh bergaul dengannya! Zakki, kamu harus menjaga istrimu."…Zakki berkata dengan santai, "Bu, Annika ingin menceraikanku! Bagaimana aku bisa menjaganya?"Nyonya Dian sangat peduli dengan reputasi Keluarga Ruslan.Nyonya Dian berbicara panjang lebar, tetapi putranya tidak mau mendengarkan. Jadi, Nyonya Dian menutup telepon dengan penuh amarah.Zakki meletakkan ponselnya dan bertanya pada Sekretaris Dania, "Annika pergi ke tempat Jeremy?"Sekretaris Dania baru saja ingin mengatakannya.Tiba-tiba, Dania melihat sebuah kotak beludru di tangan Zakki. Dia mengenali kot
Baca selengkapnya
Bab 23
Roy berniat untuk mempersulit Annika, dia berkata sambil tersenyum, "Zakki, Annika juga ada di sini!"Zakki memainkan korek api dan tidak mengatakan apa-apa.Roy yakin bahwa Zakki tidak peduli pada Annika, jadi dia menyapa Annika yang ada di atas panggung. "Annika!"Annika menoleh.Dia tahu bahwa Roy memiliki niat buruk, tetapi Jeremy juga ada di sana, jadi Roy tidak bisa bertindak seenaknya.Ketika Annika datang, Roy menuangkan tiga gelas anggur merah untuknya.Roy berkata dengan sopan, "Annika, aku nggak menyangka akan bertemu denganmu di sini! Saat kamu menikah dengan Zakki, Chika nggak tahu apa-apa dan kehilangan kesabaran. Hari ini aku mau meminta maaf padamu atas namanya!"Roy sering bersosialisasi, apakah dia kuat minum?Dia meminum tiga gelas anggur merah seperti meminum air putih.Setelah minum, dia menatap lurus ke arah Annika. "Annika … sebagai Nyonya Ruslan, kamu nggak akan meremehkanku, 'kan?"Jeremy duduk sambil bertopang dagu.Annika bekerja di tempatnya, jadi dia harus
Baca selengkapnya
Bab 24
Annika sudah setengah mabuk.Zakki membawanya ke tempat parkir. Dia membuka pintu penumpang depan dengan satu tangan dan memintanya masuk.Annika tidak mau ….Dia mabuk, tetapi bukan mabuk berat.Annika bersandar di pintu mobil dan mengangkat kepalanya sedikit. Dia membuka bibir merahnya berkata dengan suara seksi, "Zakki, aku nggak mau pulang bersamamu! Kita akan bercerai!"Zakki menatap Annika dan memperhatikan tingkah centilnya ketika dia sedang mabuk.Dia belum pernah melihat Annika seperti ini.Annika mengenakan blus sutra warna sampanye dan rok duyung. Saat ini, Annika memancarkan pesona feminin.Setiap lekuk tubuhnya itu menggoda para pria untuk menyentuh dan memilikinya.Zakki menggertakkan gigi dan berbisik di telinga Annika, "Lihat dirimu sekarang, kamu sama sekali nggak terlihat seperti wanita baik-baik."Annika menatap Zakki.Pandangannya sudah mulai jernih, tetapi kemudian menjadi kabur lagi.Zakki tidak mau berargumen dengan Annika dan mendorongnya ke dalam mobil dengan s
Baca selengkapnya
Bab 25
Zakki memegang leher Annika dengan satu tangan dan menekan bagian belakang kepalanya dengan tangan yang lain sehingga mereka berimpitan. Dahi bertemu dahi, hidung bertemu hidung. Bibir tipisnya ... mengembuskan napas panas yang membuat tubuh Annika sedikit gemetar.Annika bingung.Di lubuk hatinya yang terdalam, dia merasa ada yang tidak beres.Dia dan Zakki seharusnya tidak melakukan hal seperti ini ….Ketika emosi Zakki begitu kuat hingga dia tidak bisa mengendalikan diri, Annika berbisik ke telinganya, "Zakki, kapan kita akan bercerai?"Tubuh Zakki sedikit menegang.Zakki mencubit wajah Annika dan menatapnya dengan paksa.Wajah Annika merah merona, dia memancarkan pesona feminin wanita dewasa. Annika menatapnya dan berbisik, "Zakki, apa kamu tahu .... Sebenarnya, aku tidak menyukaimu lagi, tidak lagi!"Dia mengatakannya beberapa kali.Ekspresi Zakki tiba-tiba berubah menjadi suram. Zakki mencubit dagu Annika menatapnya untuk waktu yang lama. "Apa menurutmu aku peduli?" ujar Zakki.D
Baca selengkapnya
Bab 26
Langit sudah mulai cerah, Zakki bangun lebih dulu.Dia terbangun karena kepanasan. Memegang sesuatu yang panas di pelukannya membuat jubah mandinya basah kuyup.Ketika Zakki membuka matanya, dia melihat wajah merah Annika yang terlihat tidak normal.Dia menyentuh wajah Annika dan menyadari bahwa tubuh Annika sangat panas!Zakki segera berdiri dan bergegas turun. Dia berkata pada pelayan, "Panggil Dokter Rommy ke sini!""Tuan, apakah Anda baik-baik saja?" tanya pelayan itu.Zakki sedang berjalan ke lantai atas. Ketika mendengar pelayannya mengatakan itu, dia berhenti sejenak dan berkata, "Bilang saja istriku demam, minta dia datang secepat mungkin."…Setengah jam kemudian, Dokter Rommy bergegas datang.Para pelayan sudah merapikan kamar tidurnya, tidak ada satu pun barang yang mencurigakan.Dokter memeriksa Annika dengan cermat dan berkata, "Demamnya lumayan parah. Aku akan memberinya suntik penurun demam! Selain itu … tubuh Nyonya Ruslan cukup lemah, jadi dia harus memperhatikan nutri
Baca selengkapnya
Bab 27
Sekretaris Dania tidak dapat menyembunyikan rasa kagumnya.Dia pernah mengejar Zakki saat masih kuliah.Hanya saja, dia bukan apa-apa jika dibandingkan dengan putri dari keluarga kaya raya.Zakki duduk di seberangnya.Sekretaris Dania tersenyum tipis dan tetap bersikap profesional. "Nyonya Ruslan sudah kembali sekarang, jadi dia akan mengurus semua pekerjaan ini mulai sekarang! Pak Zakki, apa Nyonya Ruslan masih harus melaporkan pemakaian perhiasan dan semua pengeluarannya kepadaku?"Zakki sudah muak dengan topik ini.Annika mengungkit masalah ini ketika dia mengajukan cerai pada Zakki.Ketika melihat Zakki tidak berbicara, Sekretaris Dania mengambil keputusan sendiri dan berkata, "Jangan khawatir, Pak Zakki, aku akan mengaturnya."Zakki menatapnya tanpa mengatakan apa-apa.Dia adalah pria normal. Dia bisa merasakan ketika seorang wanita mengaguminya. Dulu dia tidak peduli karena itu tidak memengaruhi hidupnya.Namun, Sekretaris Dania jelas-jelas telah melewati batas.Zakki berpikir se
Baca selengkapnya
Bab 28
Meskipun Annika suka mencari masalah dan ingin bercerai dengan Zakki, Annika tidak akan mengolok-olok tubuh Zakki.Annika sangat lapar.Bubur ikannya sangat harum dan lembut. Setelah Annika menghabiskan makanannya, dia merasa jauh lebih baik.Zakki bersandar di dinding di depan jendela.Cahaya senja yang masuk dari jendela dan menyinari wajahnya membuat raut wajahnya makin tampan dan tegas. Terlebih lagi, rambut Zakki terpangkas rapi dan pakaiannya sangat anggun. Dia benar-benar terlihat seperti orang kaya.Zakki menyalakan sebatang rokok, tetapi tidak mengisapnya. Dia memegang rokok itu di luar jendela dan membiarkan asap tipis itu tertiup angin malam.Ada juga bau nikotin yang samar-samar di kamar tidur.Bau itu melekat pada tubuh Zakki.Setelah Annika menghabiskan buburnya, Zakki mematikan rokoknya. Zakki menoleh ke arah Annika dan berkata, "Nenek meminta kita berdua pulang untuk menemuinya. Bagaimana menurutmu?"Nenek Zakki sangat baik kepada Annika.Annika tidak tega menyakiti hat
Baca selengkapnya
Bab 29
Annika masih bisa berpikir jernih, bagaimana mungkin dia mau melakukan itu?Dia mengulurkan lengannya ke depan dan menggoyangkan kepalanya untuk menghindari ciuman Zakki. Annika berkata dengan lembut, "Zakki, kita nggak boleh melakukan hal seperti ini lagi."Namun saat ini, bagaimana Zakki bisa menahan diri?Zakki mencium bibir merah Annika dan berkata dengan percaya diri, "Kenapa tidak? Nyonya Ruslan, kita masih pasangan sah."Annika berada dalam pelukannya.Zakki sudah menahan diri sepanjang malam kemarin. Sekarang dia tidak akan melepaskan Annika ....Zakki menikmati kehangatan Annika. Dia menundukkan kepalanya dan menatap Annika dengan saksama. Dia memperhatikan bagaimana tangan dan kaki Annika menjadi lemah karena sentuhannya.Semua pria itu buruk, jika seorang wanita memohon belas kasihan, pria itu makin ingin menggertaknya.Zakki tidak terkecuali.Zakki mengangkat tubuh Annika dan mendekapnya. Dia menatap Annika dengan tajam dan menggodanya. "Kamu bilang tidak, tapi tubuhmu sang
Baca selengkapnya
Bab 30
Annika tersadar kembali dan mendapati mobil itu berhenti di persimpangan.Di depan, lampu merah menyala.Annika menyingkirkan tangan Zakki dan memalingkan wajahnya. Kemudian, dia berkata dengan nada dingin, "Aku nggak memikirkan apa pun!"Zakki menatap Annika.Dia merasa sedikit tidak nyaman.Dia tiba-tiba teringat masa lalu, ketika dia dan Annika baru saja menikah. Saat itu, Annika baru berusia awal 20-an. Annika sangat mencintainya saat itu. Setiap malam saat Zakki pulang kerja, Annika selalu bergegas turun untuk membantu Zakki membawa tas kerjanya. Mereka berdua saling berbicara tentang masakan malam itu. Selain itu, Annika juga menyiapkan air untuk mandi sebelum tidur.Ketika melakukan hubungan suami istri di malam hari, Zakki sengaja menyakitinya.Annika hanya merona merah, memeluk leher Zakki erat-erat, dan memintanya untuk bersikap lebih lembut.Saat baru menikah, Annika sebenarnya sangat bahagia.Namun lambat laun, Annika tidak lagi tersenyum dan berhenti bertingkah genit denga
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
80
DMCA.com Protection Status