Wisnu menyandarkan tubuhnya ke kursi. Tatapannya menajam, penuh perhitungan.“Kalau aku kasih, apa jaminannya kamu enggak akan ganggu keluargaku lagi?” suaranya tenang, tapi tajam.Gilang menyeringai. “Jaminannya? Aku ini bapak kandung Rasyid, Wisnu. Aku bisa datang kapan saja, bilang siapa aku sebenarnya. Kamu tahu kan, anak remaja gampang goyah. Sekali aku bisikkan kebenaran, semua akan berubah.”Wisnu mengepalkan tangan di bawah meja. Dia tahu Gilang tidak main-main. Tapi, satu hal yang dia tahu, kebohongan tidak bisa disembunyikan selamanya. Cepat atau lambat, Rasyid akan tahu.“Dengar, Gilang,” ucap Wisnu mantap. “Kamu boleh saja ancam aku. Tapi aku enggak akan biarkan keluargaku hidup dalam bayang-bayangmu. Kalau kamu mau uang, ayo kita bicara baik-baik. Tapi jangan pernah pikir bisa merebut anakku. Karena Rasyid bukan hanya soal darah. Dia soal hati, soal siapa yang ada untuk dia sejak kecil. Dan itu aku.”Wajah Gilang mengeras. “Kamu yakin bisa jaga rahasia ini selamanya?”Wis
Last Updated : 2025-08-27 Read more