"Nathan, bisa mati di sini bersamamu adalah sebuah kehormatan. Aku tidak akan lari," tambah Bachira, tekadnya tak tergoyahkan.Nathan menghela napas, suaranya kini menjadi rendah dan tajam. "Justru karena kalian di sini, aku tidak bisa bertarung dengan leluasa. Kalian akan memecah fokusku. Siapa bilang aku pasti akan mati? Pergilah. Jika aku tidak bisa menang, aku akan mencari kesempatan untuk melarikan diri. Dengan adanya kalian, aku tidak bisa melakukan itu."Kebohongan itu terasa pahit di lidahnya, tetapi itu adalah satu-satunya cara. Mendengar perkataan Nathan, Bachira dan Prisly terdiam. Mungkin ada benarnya.Melihat keraguan mereka, Nathan melanjutkan, "Bachira, setelah keluar, aku serahkan Prisly padamu. Antarkan dia ke Saibu Care.""Jangan khawatir, Nathan," Bachira mengangguk dengan penuh semangat. "Serahkan padaku."Nathan kemudian menoleh pada Prisly, tatapannya melembut. "Prisly, Paman Zephir dan Beverly ada di sana. Saat kau bertemu mereka, jangan ceritakan apa pun tentang
 Terakhir Diperbarui : 2025-09-14
Terakhir Diperbarui : 2025-09-14