Share

Bab 1402

Author: Imgnmln
last update Last Updated: 2025-09-14 10:45:28

Roh yang tadinya selalu berbisik di telinga batinnya, kini telah membisu. Ketakutan yang murni dan dingin mulai menjalari tulang punggung Ryuki. Ia gemetaran.

Di atas singgasananya, mata batu sang raja duyung menatap zirah putih itu dengan ekspresi yang aneh—sebuah campuran antara keterkejutan dan kekaguman, seolah baru saja bertemu dengan seorang kawan lama.

"Kak Nathan, apa... apa yang terjadi?" bisik Prisly, menarik Nathan dari lamunannya. Ia tidak mengingat apa pun, hanya perasaan aneh setelah memeluk sosok Sarah.

"Tidak apa-apa," Nathan menenangkannya dengan suara pelan. "Tetaplah di sampingku. Jangan takut."

Prisly mengangguk, dan zirah di tubuhnya perlahan-lahan memudar, kembali menyatu dengan kulitnya. Melihat zirah itu menghilang, mata Sancho berkilat dengan api keserakahan yang membara. Sekarang ia tahu mengapa tendangannya tadi gagal. Zirah itu... adalah harta karun yang tak ternilai.

Sementara kerumunan masih terpesona, Nathan bergerak. Dengan satu ledakan kecepatan, ia me
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 1438

    "AHHH!"Jeritan kesakitan yang bukan milik Ryuki keluar dari mulutnya saat disinari oleh cahaya keemasan yang suci itu. Roh spiritual itu langsung melepaskan kendali atas tubuh Ryuki, dan Ryuki kembali mendapatkan kesadaran penuh atas tubuhnya.Namun, yang ia rasakan bukanlah kelegaan, melainkan teror murni. Ia menatap Nathan, yang kini diselimuti oleh aura yang begitu dahsyat, dan seluruh kepercayaan dirinya hancur berkeping-keping. Jarak di antara mereka adalah sebuah jurang yang tak terjembatani."Cepat kabur! Kau ingin mati di sini?!" roh di dalam tubuhnya menjerit panik.Ryuki tersentak. Ia melirik Jazer yang menatap pemandangan itu dengan ngeri. Keraguan melintas di matanya sesaat, sebelum akhirnya ia dikalahkan oleh rasa takutnya. Ia menggertakkan gigi, lalu tubuhnya melompat mundur, berniat kabur."Ingin mencoba kabur, ya?" suara dingin Nathan terdengar di belakangnya.Ryuki hanya merasakan angin kencang di belakangnya. Saat ia menoleh, ia menemukan Nathan sudah berada di depa

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 1437

    "Tidak mungkin!" raung Ryuki. Auranya yang berwarna hitam keemasan membengkak, tubuhnya seolah menarik semua kegelapan dari langit malam. "Matilah!"Dengan kecepatan kilat, ia melayangkan tinjunya ke arah Nathan.BAM!Pukulan dengan kekuatan puluhan ribu pon itu menghantam dada Nathan dengan keras. Zephir dan anggota Ravensclaw berteriak dengan khawatir.Namun, di saat itu juga, sebuah cahaya keemasan muncul. Diikuti dengan sebuah telapak tangan emas yang bersinar, menghantam keras ke wajah Ryuki.PLAK!Suara yang begitu nyaring terdengar hingga belasan mil. Tubuh Ryuki langsung terlempar keluar seperti gasing, menabrak tanah dengan keras. Sementara Nathan, ia tidak bergerak seinci pun.Darah segar terlihat di sudut mulut Ryuki. Ia bangkit dari tanah, matanya dipenuhi amarah dan kengerian. Rasa sakit yang panas di wajahnya membuatnya tidak berani menyerang untuk sementara waktu."Kalau kau sudah takut," kata Nathan dengan ringan, "Maka giliranku yang menyerang."Saat suara itu terlont

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 1436

    Sementara itu, Zephir, setelah melihat bahwa pria itu adalah Nathan, air matanya langsung mengalir turun karena kegembiraan."Nathan, kau... kau ternyata masih hidup! Bagus sekali!" Zephir melangkah maju dan memeluknya dengan erat."Paman Zephir," kata Nathan, emosinya akhirnya meluap saat ia membalas pelukan itu, "Aku masih hidup dan sehat.""Nathan..." raung Ryuki, matanya seolah menyemburkan api. Kenyataan bahwa Nathan masih hidup adalah sebuah penghinaan yang tak tertahankan baginya. Energi spiritual dari tubuhnya meledak liar, menerjang ke arah Nathan.Nathan hanya menatapnya dengan tenang. Dengan satu lambaian tangan yang ringan, ia mematahkan serangan Ryuki seolah-olah itu hanyalah ranting kering.Kening Ryuki berkerut. Serangan awal ini sudah cukup untuk memberitahunya bahwa kekuatan Nathan telah meningkat secara drastis."Tuan Ace, apakah Nona Prisly sudah diselamatkan?" tanya Famrik.Nathan menggeleng. "Prisly tidak ditahan di kediaman Zellon.""Kau pergi ke sana?" wajah Zep

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 1435

    Tiba-tiba, di tangannya muncul sebilah belati pusaka yang berkilauan dingin, ditempa dari taring monster laut. Dengan kecepatan seperti sambaran petir, ia tiba di hadapan Ryuki dan menusukkan belati itu tepat ke arah dadanya.KLANG!Dengan sebuah suara keras, belati pusaka itu hancur berkeping-keping saat menyentuh dada Ryuki. Sedangkan Ryuki sendiri tidak terluka sedikit pun."Hahaha, sekelompok badut," tawa Ryuki, lalu dengan satu ayunan telapak tangan, ia membuat Fernand terpental keluar.Sementara itu, Ariel dan Zechar sedang bertarung sengit dengan Jazer."Ayah, biarkan aku saja," kata Ryuki, tiba-tiba muncul di depan Jazer. Dengan dua tamparan yang terdengar santai seolah menepis debu, ia mengirim Ariel dan Zechar terbang.BANG!"Ryuki!" puji Jazer dengan hati gembira. "Di masa depan, kebanggaan keluarga Zellon ada di tanganmu!"Ryuki tidak mengatakan apa-apa. Ia hanya menatap keanggota Ravensclaw yang telah terjatuh, senyum dingin muncul di sudut mulutnya. "Empat Villain. Benar

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 1434

    Ini adalah jarak yang paling dekat di antara mereka, namun terasa seperti jurang yang paling dalam. Perasaan frustasi ini membuat Nathan sangat menderita. Ia tahu, jika diberi waktu, ia bisa mematahkan formasi ini. Tapi ia tidak punya waktu. Prisly dan Zephir dalam bahaya.Dengan hati yang hancur, ia berbalik menghadap pintu batu itu. "Ibu," bisiknya, suaranya parau. "Aku bersumpah, aku akan menyelamatkanmu."Ia bersujud dengan keras sebanyak tiga kali, setiap sujud adalah sebuah janji yang hening. Di dalam penjara, Brillie juga merasakan sesuatu. Ia menangis, mulutnya terus-menerus berbisik, "Nak... anakku... ibu percaya padamu..."Nathan bangkit perlahan. Dengan berat hati, ia membalikkan badan, melangkah pergi sambil menggertakkan gigi, memaksa dirinya untuk tidak menoleh ke belakang.Ia menemukan Kieran yang bersembunyi di kejauhan. "Di mana Prisly ditahan?""Prisly?" Kieran bingung. Ia sama sekali tidak tahu. Ia mengira Nathan menerobos masuk hanya untuk menyelamatkan ibunya.Me

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 1433

    Saat pintu batu itu muncul, gelombang fluktuasi formasi yang begitu halus namun begitu kuat langsung dirasakan oleh Nathan."Ternyata ada formasi yang diletakkan di sini?" ujarnya dengan takjub. Bahkan dengan kekuatannya sekarang, ia tidak akan bisa membuat formasi sehebat ini."Tempat ini adalah penjara bawah tanah keluarga Zellon," kata Kieran dengan acuh tak acuh. "Ibumu ada di dalam. Tapi kau harus bisa membuka pintu ini sendiri."Mendengar kata 'ibu', tubuh Nathan sedikit bergetar. Dalam sekejap, ia sudah berada di depan Kieran, satu tangannya mencekik leher pria itu. "Bagaimana kau tahu begitu banyak?" desisnya, matanya menyala."Uhuk... kau mencekikku... bagaimana aku bisa bicara..." kata Kieran dengan susah payah, wajahnya memerah.Nathan melepaskan cengkeramannya, tetapi tatapannya tetap waspada. Penampilan Kieran yang tenang sama sekali tidak sepadan dengan kekuatannya yang biasa-biasa saja."Meskipun aku tidak terlalu kuat," kata Kieran sambil terbatuk, "Aku masih dianggap

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status