All Chapters of Kontrak Dadakan untuk Office Girl Cantik: Chapter 31 - Chapter 40
70 Chapters
Perjanjian Tambahan
Pukul sembilan pagi, kedua mata Nanda terasa ringan. Rasa kantuknya plong menghilang, dia bangun dengan keadaan segar. Dia mengambil ponsel dalam tasnya yang diletakan Dion di atas meja samping kasur. Masalahnya tadi malam dia kabur dari Dion tidak membawa tasnya. Banyak sekali tanda pesan masuk dari Dion pagi itu. Isi pesan masuk dari Dion, menyuruh Nanda untuk datang ke perusahaannya.“Kenapa Dion sengaja gak banguni aku? Apa mungkin dia mau ngajak baikan?” gumam Nanda.Dia bergegas ke perusahaan Dion, dengan menaiki taxi pergi sendiri. Kemudian setengah jam lebih Mobil taxi mendarat di depan perusahaan Dion. Nanda berjalan menuju ruang kerja Dion. Dia ingin sekali berkunjung ke ruang OB tapi kemarin-kemarin belum kesampaian.Hanif menyambut Nanda dan menggiring Nanda masuk ke ruang kerja Dion. Dia tidak menemukan keberadaan Dion dan hanya ada Hanif menemuinya.“Ke mana Dion?” tanya Nanda “Pak Dion ada meeting sebentar di luar dekat perusahaan,” jelas Hanif.Terus apa tujuan Di
Read more
Perang Dingin
Arya menemukan Nanda sedang berjalan di pinggir trotoar. Pandangan mata Nanda tenggelam dalam lamunan.Ia pun segera menarik tangan Nanda dan membawanya saling bertatapan. “Nanda, kamu bilang sama Kak Arya, bisa nikah dengan Dion di kenalin sama Pak Hanif. Jelaskan semuanya Nanda,” desak Arya.Nanda diam sejenak, sebelum menjawab.“Aku kenal Dion sampai menikah melalui Pak Hanif, dia yang bawak aku ke hadapan Dion. Aku dulu juga gak mau tapi Leon sama Ayah terlilit hutang yang banyak, Dion datang dan menawarkan uang yang banyak. Aku tegiur Kak, pikir ku dulu capek ngumpulin uang tapi masih gak cukup. Sekarang capek batin aku gak sebanding capek ku dulu,” isak tangis dari Nanda menyedihkan."Sekarang Kak Arya tahu bukan, aku tidak suci lagi sebaiknya Kaka menjauh. Aku terlalu malu bertemu dengan Kak Arya yang sudah tahu rahasia terbesar ku,” sambung Nanda murung tidak karuan.“Kita cari solusi sama-sama," ujar Dion bikin rileks pikiran Nanda. Arya otomatis memeluk tubuh Nanda meredahk
Read more
Nanda Pulang
Ketika di perjalanan pulang, Arya mengirim pesan berisi alamat rumah pribadanya pada Hanif, Dion secepatnya melaju ke rumah Arya. Dia tidak ingin Nanda lama-lama bersama Arya.Setelah Arya di rumahnya, dia melihat Nanda duduk di taman ruang tengah rumah Arya. Sembari menyirami setiap helaian tanaman dan menyeruput secangkir teh.Nanda menyadari juga Arya sudah pulang, dia berjalan menemui Arya."Kak Arya rapi sekali, habis dari perusahaan Dion?" tanya Nanda."Iya," jawab Arya."Kamu sebaiknya pulang Nanda, bagaimana pun Dion masih suami sah kamu," bujuk Arya."Kak, makasih catatan di kertas kecilnya. Roti panggang buatan Kak Arya enak banget," kata Nanda mengalihkan pembicaraan."Nanda, Kak Arya serius ngomongin soal Dion," sambung Arya.Nanda membatu, dia tidak mau membahas Dion dulu. Cukup hari-hari kemarin Nanda di pusingkan dengan permintaan Dion yang berlebihan.Pintu masuk rumah Arya sengaja Arya buka. Dia tahu Dion pasti datang. Tak lama saat Nanda dan Arya bicara, Dion sudah na
Read more
Siksaan Feni
Berlanjut, Nanda segera masuk ke dapur lagi. Dia menemukan masker mulut yang tersimpan di lemari atas dapur. Ia menutup mulut dan hidungnya dengan itu karena berpikir aroma masakan lah yang membuatnya mual dari tadi.Dia memasak puding buah dan cheese cake ukuran sedang untuk sajian Feni, Bianca dan Laura. Minuman jelly segar juga di buat Nanda tetapi nyawa Nanda seperti sudah di ujung di kepala. Penglihatannya mulai menggelap, ketika dia susah meletakan masakannya di atas meja ruang keluarga.Dia tidak bisa merasakan lagi tubuhnya sendiri, kedua kakinya saja lemas tidak mampu berpijak. Dia sungguh tidak tahu apa-apa lagi, hanya lelah dan rasa lemas mengambil alih tubuhnya.Di balik Nanda tidak sadarkan diri. Lantas Feni, Bianca dan Laura ketar-ketir melihat Nanda tergeletak di lantai. Laura menelepon dokter keluarganya untuk datang ke rumah Papanya Dion."Tante jangan bawak dia ke rumah sakit, nanti Dion tahu, mungkin dia hanya kecapekan." Ucap Laura, sontak Feni melihat Laura sepert
Read more
Laura Ikut Makan Malam
Sepulangnya mengantar dress Bianca ke tempat Laundry, Feni menyuruh Nanda memasak lagi buat makan malam. Saat Nanda mendengarkan Feni bicara, dia begitu kaget karena Dion lagi bersama Laura di ruang keluarga."Gak usah kaget dan cemburu, Laura sengaja ke rumah khusus mau bertemu Dion. Mereka berdua bahas urusan kerjaan Dion. Laura memang wanita sukses, wajah ku tambah cantik di rawat Laura," puji Feni menatap Laura.Nanda masuk ke dalam arah dapur, ada Hanif duduk di meja dapur menghirup secangkir kopi instan."Pak Hanif kok bisa Dion ngomong serius dengan Laura, ada urusan apa mereka?" tanya Nanda penasaran."Oh itu Buk, perbaruan MOU (Memorandum of Understanding) semacam nota kerja sama dengan produk Mbak Laura. Kebetulan dari pihak tokoh produk Glowra untuk perusahaan Pak Dion, harus bertemu dulu dengan Owner aslinya yaitu Mbak Laura. dia sepertinya tidak di belakang layar lagi. Biasanya kami bertemu Dokter kulit di klinik Mbak Laura," jelas Hanif.Ya pasti Laura ingin sesering mun
Read more
Empat sahabat Nanda
Hari minggu pagi, sebelum ke rumah Mamanya. Dion menyempatkan dirilari pagi. Dia membangunkan Nanda yang kala itu belum bangun. Ketukan pintu berkali-kali di lakukan Dion, dia pun masuk untuk membangunkan Nanda secara langsung."Ayo kita joging," ajak Dion."Aku mau tidur, badan aku lemas banget," jawab Nanda menutup diri dengan selimut."Tubuh jangan di manjakan, kamu perlu olahraga agar tubuh kamu kuat menghadapi masalah. Ini perintah dari suami kamu, bergegas lah. Aku tunggu kamu di luar." Omelan Dion membuyarkan mimpi indah Nanda keliling dunia.Akhirnya Nanda bangkit dari tempat tidur dan melangkah mandi. Dia memakai setelan joger dan atasan sweater berwarna nude. Tidak lupa rambutnya di bentuk kriting gantung dan hiasan wajah. Serta memakai sepatu kets bewarna putih. "Kamu mau joging apa tamasya, cantik bener mau lari pagi," ungkap Dion tercengang."Terserah aku dong," balas Nanda.Ketika Nanda berjalan ke arah mobil Dion, dia kaget Dion tidak masuk ke mobil. Dion malah keluar g
Read more
Pernyataan Suka Arya
Benar saja yang di katakan Nanda, Dion sudah akrab dengan ke empat sahabat Nanda. Bahkan Diah di beri ilmu oleh Dion tentang IT. Mereka sama-sama kuliah jurusan IT.Nanda bengong karena mereka membahan lingkungan kuliah. Tasya menyadari itu dan mengalihkan topik bertanya mengenai hubungan Dion dan Nanda.“Sekarang kalian ceritakan asal mula kalian kenal terus menikah,” “Banyak background wanita di atas rata-rata Nanda tapi tidak ada yang bisa melampaui kecantikan Nanda,” puji Dion.“Huuu,,,” sorak ke empat sahabatnya Nanda.“Sekali saja aku melihatnya pesona dia cocok jadi istri aku,” puji Dion lagi mencium pipi Nanda.Nanda membatin, “Pura-pura aja terus sampai benar-benar betah hidup dalam kepalsuan”.“Huuu,,,” sorak lagi ke empat sahabat Nanda.Rio tidak puas dengan omongan Dion, isinya pujian semata. Dia ingin mendengarkan detail kenapa Nanda bisa sampai mau menikah dengan Dion.“Setahu aku sih ya Kak Dion, Nanda ini susah banget jatuh cinta. Apalagi tahu sendiri Bang Leon sering
Read more
Calon Istri Gerry
Soreh hari menjelang malam, Nanda pulang ke rumah, dia masuk ke kamar berniat untuk mandi. Dion datang bicara padanya."Dari mana kamu?" tanya Dion."Aku dari rumah Arya," jawab Nanda singkat.Dion memandang wajah Nanda, dia tidak habis pikir. Nanda masih saja bertemu Arya padahal dia masih berstatus istrinya, "Kamu susah banget di omongin." Kemudian Dion memalingkan wajahnya masuk ke ruang kerja.Nanda bingung melihat reaksi Dion dan tidak mengerti ucapan Dion, dia hanya meminta maaf pada Arya tidak lebih.Dia membanting pintu dengan rasa dongkol yang menumpuk. Sepertinya hidup dia serba salah di mata Dion."Aku hanya ingin keadilan, aku juga ingin di mengerti bukan dia saja mau di mengerti," pikir Nanda gondok sekali pada Dion.Tepat jam tujuh malam, Dion mengajak Nanda makan malam bersama di rumah Papanya. Nanda menurut, mereka berdua melangkah masuk ke rumah Papanya Dion.Di ruang keluarga tak di sangka ada Laura lagi di tengah keluarga Dion, Nanda cepat kilat menoleh ke wajah Dion
Read more
Hasil kebohongan Dion
Jam setengah delapan pagi, Nanda mengintip kamar Dion ternyata Dion sudah tidak ada dalam ruangan kerjanya.Dia bersiap, rencananya jam sembilanan akan ke supermarket fresh untuk beli kebutuhan dapur. Ketika dia akan melangkah keluar pagar, Feni mencegatnya."Mau kemana kamu," tanya Feni. Dagunya mencungak di depan Nanda. Sama sekali tidak ada ramah-ramahnya dengan Nanda.Nanda sebenarnya sangat malas menjawab pertanyaan Feni, Nanda merasa dalam dekat ini, Feni lebih intens menganggu dirinya. "Aku mau ke supermarket fresh Tante," jawabnya pendek san meneruskan langkah nya.Terlintas ide jahat di kepala Feni, waktunya pun mendukungnya untuk menyiksa Nanda."Tunggu kamu, aku titip sesuatu," Feni ngibrit ke dapur mencari catatan kebutuhan dapur untuk bulan ini. "Sa~sari~," jerit Feni bervolume tinggi. Feni bak konser pagi-pagi dengan teknik suara sariyosa.Sari terperanjat, dia berlari ke dapursegera mengetahui ada panggilan dari Feni. "I-ya Nyonya besar," wajah Sari ketakutan sebab F
Read more
Nanda Tertekan
Bersambung, malam itu sebelum tidur, Dion mengirim chat pada Nanda berisi, Dion,[Besok, ada event di klinik kecantikan Laura. Launching produknya. Kamu ikut aku ya, jangan gak datang]Nanda,[Ya]Besok paginya, Nanda acuh menonton tv pura-pura tidak melihat Dion sudah rapi dan wangi."Ayo kita pergi," ujar Dion."Hem," sahut Nanda tidak menoleh Dion.Lantas Dion mematikan tv nya, Nanda pun melihat galak ke wajah Dion."Sekarang juga kita berangkat," gertak Dion."Iya," tanggap Nanda.***Dion dan Nanda sampai di klinik kecantikan Laura, warna pastel menghiasi seluruh sudut ruangan. Tahu-tahu datang suara Feni menegurnya."Nanda, kamu ngapain di sini?" tanya Feni."Aku datang bersama Dion," jawab Nanda."Iya Mami, kemarin aku meeting sama Dion. Aku yang suruh dia ajak Nanda," jelas Laura merangkul tangan Feni.Nanda langsung membatin, "Apa..! sejak kapan Laura memanggil Tante Feni dengan sebutan Mami".Sorot mata Nanda begitu kentara tidak suka dengan Laura. Tindakan Laura sudah tida
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status