BRAKKK"APA KAU BILANG? ANAK SIALAN ITU MASIH HIDUP?!"Sebuah guci berbahan marmer terjatuh, hancur berserakan di depan wanita berselendang merah. Wajahnya merah padam kentara tengah naik pitam."Mohon ampun, Nyonya, demikian informasi yang saya dapat," tanggap seorang wanita berpakaian lusuh tertunduk gemetar ketakutan."Mustahil! Aku sudah memastikan sendiri dia mati malam itu juga. Lantas kenapa kini kau berkata ia hidup kembali? KAU PIKIR INI LELUCON?!"splashTebasan pedang membuat wanita lusuh itu tumbang bersama genangan cairan anyir yang mengucur deras dari tubuhnya."Akan kupastikan anak itu benar-benar mati!"***ClapKelopak mata dengan bulu mata lentik bergerak terbuka tanpa aba-aba.“Hah?!”Seorang pemuda berusia 18 tahun terbangun dari tidur panjangnya dengan napas tersengal-sengal juga wajah penuh peluh. “Astaga! Untung hanya mimpi,” gumamnya menghela napas lega.Netra biru laut bergerak memindai sekitar dengan tajam. Kemudian alisnya bertaut bingung menyadari ruangan y
Read more