"Tikar rombeng berlumur ribuan paku. Merebus kentang di mulut sang tamu. Jika kau tak mau menolongku. Bagaimana kalau aku menantangmu?""Aku tak mau lakukan pertarungan lagi, Resi Pakar Pantun. Tapi jika kau ingin mengadu kesaktian denganku, aku punya satu permainan...!" kata Betari Ayu dengan tetap tenang.Kemudian ia melangkah ke bawah pohon, mengambil sehelai daun kuning yang jatuh karena layu. Daun itu lebarnya sedikit lebih besar dari daun telinga manusia dewasa. Betari Ayu mendekati gugusan batu hitam yang ada di sudut pekarangan. Batu itu tingginya melebihi tinggi manusia dewasa. Dengan gerakan lemah lembut, daun itu ditancapkan ke batu hitam tersebut.Sleep...! Seperti ia menancapkan lidi ke atas agar-agar."Resi Pakar Pantun, tantanganmu kuterima dengan cara mencabut daun ini.""Apa maksudmu, Betari Ayu?""Jika kau bisa mencabut daun ini, maka akan kuberitahukan tempat Telur Dewa itu. Tapi jika kau tak mampu mencabut daun ini, berar
Last Updated : 2025-11-15 Read more