Wuuuttt...! Treess...!Cambuk loreng hitam-putih itu putus menjadi beberapa bagian. Kumis Tengkorak terbengong melompong. Kemudian dengan gerakan bagaikan terbang miring, wajah Kumis Tengkorak menjadi sasaran telak tendangan kaki Malaikat Miskin yang punya gerakan secepat kilat itu.Bruuuss...!"Auuffh...!"Gigi orang itu langsung rontok, mulutnya berdarah, bibirnya pecah. Jelas tendangan itu bertenaga dalam tinggi, karena jika tidak bertenaga dalam tinggi, mulut Kumis Tengkorak tak akan sampai serontok itu. Tentu saja Kumis Tengkorak mengerang sambil memaki tapi tak jelas ucapan makiannya itu."Fuh, ahf... fuu, fah... uah, uah, hufiih...!""Bahasa mana yang dipakainya?" bisik Baraka kepada Teratai Kipas.Gadis itu menjawab, "Bahasa monyet purba," lalu tawanya terdengar mendesis.Sementara itu, Roh Seribu Dewa dan si Kumis Tengkorak segera larikan diri sambil membawa pergi mayat Neraka Berjalan. Malaikat Miskin tidak mengejarny
Last Updated : 2025-11-19 Read more