Keduanya saling melempar tawa. Namun beberapa saat kemudian tawa keduanya pun memudar. Mengingat kalimat yang sudah mereka ucapkan. Bulan merasa canggung sudah melemparkan godaan pada suaminya.“Aku tahu kamu bercanda, jadi jangan merasa nggak enak denganku.”Senyum mengembang di bibir istrinya, setidaknya Langit paham kalau itu hanya sebuah kalimat candaan belaka.Ponsel Langit berdering, sebuah panggilan masuk dari Baby. Langit meminta tolong pada istrinya untuk menjawabnya.“Tolong.”“Nggak, aku nggak mau.”“Please, geser saja, biar aku yang berbicara dengannya.”Dengan enggan Bulan menuruti permintaan suaminya. Dia menggeser gambar telepon berwarna hijau dan mengaktifkan speaker.“Halo, Langit.”“Ada apa, aku sedang menyetir, kalau ada yang ingin kamu katakan padaku, cepatlah.”“Kamu bisa menyambungkannya ke mobil, kan?”“Nggak bisa, ini bukan mobil milikku.”“Maksud kamu, kamu sedang bersama dengannya?”“Iya. Aku sedang bersama istriku."Mendengar Langit memanggil
Read more