Ayu langsung bertanya dengan nada mendesak dan nyaris tanpa berpikir, "Cara apa itu? Elisa, cepat katakan! Selama bisa membuat Tirta semangat lagi, apa pun akan kuterima!""Cara ini sebenarnya ...." Elisa baru saja hendak mengatakan idenya pada Ayu, tetapi tepat di saat itu Susanti sudah lebih dulu berhasil menghubungi Naura lewat telepon.Berhubung cara yang dipikirkannya ini agak sulit untuk diucapkan, Elisa pun mendekat dan berbisik pelan pada Ayu, "Kak Ayu, lebih baik nanti saja. Setelah kita sampai di Desa Persik, baru aku kasih tahu. Lagian, sekarang pun belum bisa dipakai caranya."Mendengar jawabannya, meskipun hati Ayu masih sangat cemas, dia tidak punya pilihan selain mengangguk dan coba menahan diri. Dia menyetujui, "Ya sudah, kalau begitu nanti setelah kita pulang kamu kasih tahu ya."Di sisi lain, setelah telepon tersambung, Susanti berbicara dengan nada minta maaf bercampur rasa cemas yang jelas terdengar, "Bu Naura, kamu sudah tidur belum? Maaf banget, ganggu kamu malam-
Read more