Mendengar perkataan Bahera, master itu mendengus dan mundur. Sudah jelas dia merasa tidak puas melihat Jairus hendak melawannya tadi.Jairus yang merasa kesal mengepalkan tangannya dengan erat. Dia membatin, 'Master ini .... Kalau pelatih ada di sini, dia pasti akan menghajar master ini habis-habisan!'Anggota pasukan khusus lain berbisik dengan gugup, "Jairus, seharusnya Pak Bahera nggak akan mempersulit kita lagi setelah memastikannya dengan Pak Yahsva, 'kan?"Jairus melepaskan kepalan tangannya, lalu mengembuskan napas dan menyahut, "Pasti begitu. Pak Yahsva akan menjelaskan kepada Pak Bahera, kalian nggak usah khawatir. Kita lanjut berendam saja, kurang dari 10 menit lagi sudah selesai."Saat ini, panggilan telepon sudah terhubung. Bahera mencibir dan berucap kepada Yahsva di telepon, "Yahsva, kompetisi 6 hari lagi itu masalah negara yang sangat penting. Nggak boleh main-main!""Aku mau tanya, kamu suruh 10 anggota pasukan khusus untuk berendam di lapangan pelatihan secara terang-t
Read more