Tirta menyeringai. Ayu hampir menangis saking paniknya. Dia mengeluh, "Tirta ... kamu jahat sekali. Kenapa kamu menindasku?"Tiba-tiba, Elisa membuka pintu dan berjalan masuk. Dia bertanya kepada Tirta dengan wajah memerah, "Tirta, kamu sengaja menyiksa Kak Ayu. Apa maksudmu?"Melihat ekspresi Elisa dan Ayu yang hampir sama, Tirta tertawa licik karena rencananya berhasil. Kemudian, dia melambaikan tangannya kepada Elisa supaya Elisa ikut mengantre.Tirta berujar, "Bi Elisa, tentu saja aku mau memancingmu datang ke sini. Kamu pasti sudah nggak tahan, 'kan? Cepat kemari, aku cuma tunggu kamu!""Tirta, kenapa ... kamu begini? Aku sudah bilang padamu aku mau berkultivasi," keluh Elisa.Elisa merasa sangat malu setelah mendengar ucapan Tirta. Tubuhnya gemetaran, dia hampir tidak tahan dan hendak langsung mengantre.Tirta sengaja menyentuh Ayu beberapa kali lagi di depan Elisa. Dia tertawa, lalu bertanya, "Bi Elisa, kamu yakin sekarang kamu masih bisa berkultivasi?"Elisa memarahi, "Dasar be
Baca selengkapnya