Arianda berbalik dan melihat Tirta masih mengejarnya. Dia mencibir dan berujar, "Hei, kejar aku saja. Kamu kira aku takut padamu?"Waktu 1 jam berlalu lagi. Mereka berdua sudah sampai di tengah gunung, tidak ada seorang pun di tempat ini. Sekarang makin banyak energi spiritual di dalam tubuh Arianda terkuras, tidak sampai dua per lima.Namun, Arianda yakin energi spiritual di dalam tubuh Tirta pasti hanya tersisa sekitar setengah. Arianda membatin, 'Tanpa anjing aneh itu, aku sudah bisa bertindak. Setelah memaksa pemuda ini memberitahuku tekniknya, aku masih sempat kembali untuk membunuh 2 murid pembangkang itu!'Begitu memikirkan hal ini, Arianda berhenti. Walaupun kaki kirinya dilumuri darah dan tangan kanannya menarik pakaiannya yang koyak, ekspresinya tetap sangat dingin.Melihat Arianda berhenti, Tirta langsung menebas Pedang Terbang di tangannya sambil berseru, "Wanita tua, lari saja. Kenapa kamu nggak berlari lagi?"Arianda tertawa sinis, lalu menyahut, "Kamu benar-benar bodoh.
Read more