Share

Bab 1881

Author: Hazel
Namun, ucapan Devika selanjutnya membuat jantung Tirta berdegup kencang. "Untuk apa kamu mengurusnya? Maksudku, orang yang berbeda bangsa dengan kita pasti nggak setia. Sekarang dia nggak berguna untukmu lagi, sekalian bunuh dia saja."

Alicia yang berdiri di dekat sana juga mendengar ucapan Devika. Ekspresinya berubah drastis. Dia bertanya sambil memandang Tirta dengan ekspresi panik, "Bocah Negara Darsia ... kamu ... nggak akan bunuh aku, 'kan?"

Tirta menenangkan Alicia, "Kamu nggak usah dengar omongan dia. Untuk apa aku tiba-tiba membunuhmu?"

Kemudian, Tirta bertanya kepada Devika, "Bagaimana kamu bisa tahu dia nggak berguna bagiku?"

Devika bertanya balik sembari mengernyit, "Jadi, untuk apa kamu membiarkan dia hidup?"

Tirta ingin berhubungan intim dengan Alicia, tetapi dia menjawab, "Ini nggak ada hubungannya denganmu. Bagiku, dia ini orang penting dalam rencanaku untuk menghancurkan Black Gloves. Kalau kamu menyuruhku membunuhnya, bagaimana aku bisa mendapatkan informasi baru tenta
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1882

    Tirta bertindak sesuai hati nuraninya. Sebelumnya dia memang tidak pernah berpikiran untuk berhubungan intim dengan Alicia. Alasan utamanya karena Alicia adalah wanita dari Negara Martim. Bahkan dia adalah anggota Black Gloves.Tirta tidak tertarik untuk meniduri Alicia. Dia tetap merasa tidak nyaman. Namun, belakangan ini Alicia selalu mengambil risiko untuk mengabari Tirta. Alicia mengkhawatirkan keselamatannya.Tirta mulai menerima Alicia dan tertarik padanya. Ditambah lagi, Alicia memang cantik dan memiliki postur tubuh yang bagus. Akhirnya, Tirta tidak tahan lagi.....Ketika Tirta sedang menikmati kepuasan sampai lupa diri, Orion menyuruh orang untuk membersihkan area di depan gerbang rumah Keluarga Hadiraja.Sementara itu, Shazana dan Prita masih membuat air spiritual dan Jimat Perisai Cahaya Emas di ruang tamu. Melihat Tirta masih belum kembali setelah pergi cukup lama, Shazana hendak keluar untuk memeriksa kondisinya.Tiba-tiba, suara seorang wanita yang dingin terdengar di ru

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1881

    Namun, ucapan Devika selanjutnya membuat jantung Tirta berdegup kencang. "Untuk apa kamu mengurusnya? Maksudku, orang yang berbeda bangsa dengan kita pasti nggak setia. Sekarang dia nggak berguna untukmu lagi, sekalian bunuh dia saja."Alicia yang berdiri di dekat sana juga mendengar ucapan Devika. Ekspresinya berubah drastis. Dia bertanya sambil memandang Tirta dengan ekspresi panik, "Bocah Negara Darsia ... kamu ... nggak akan bunuh aku, 'kan?"Tirta menenangkan Alicia, "Kamu nggak usah dengar omongan dia. Untuk apa aku tiba-tiba membunuhmu?"Kemudian, Tirta bertanya kepada Devika, "Bagaimana kamu bisa tahu dia nggak berguna bagiku?"Devika bertanya balik sembari mengernyit, "Jadi, untuk apa kamu membiarkan dia hidup?"Tirta ingin berhubungan intim dengan Alicia, tetapi dia menjawab, "Ini nggak ada hubungannya denganmu. Bagiku, dia ini orang penting dalam rencanaku untuk menghancurkan Black Gloves. Kalau kamu menyuruhku membunuhnya, bagaimana aku bisa mendapatkan informasi baru tenta

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1880

    Tirta yang merasa tidak berdaya berujar, "Tunggu dulu. Aku kira kamu kelelahan karena mencari orang selama 3 hari tanpa henti. Ternyata kamu lelah karena meniduri anjing betina?"Tirta merasa anjing hitam cukup hebat. Dia bisa meniduri anjing betina sambil mencari orang Negara Martim. Apa dia mengetahui keberadaan orang Negara Martim dari 100 lebih anjing betina yang ditidurinya itu?Anjing hitam meregangkan tubuhnya, lalu mendengus dan menyahut dengan bangga, "Tentu saja. Aku bisa mencari orang barbar dari negara lain itu dengan mudah. Lagi pula, aku juga tahu kamu pasti nggak akan mencarikan anjing betina untukku. Lebih baik aku turun tangan sendiri biar lebih puas."Melihat tindakan anjing hitam, Devika menunjukkan ekspresi sinis. Jelas-jelas dia mengomentari anjing hitam, tetapi tatapannya tertuju pada Tirta. Devika menyindir, "Cih, ternyata anjing dan majikannya punya sifat yang sama. Kamu meniduri 100 lebih anjing betina dalam 3 hari, apa kamu meniduri semua anjing yang kamu temu

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1879

    Ketiga orang Negara Martim yang tersisa sangat ketakutan. Mereka yang berusaha bertahan hidup mencoba melewati anjing hitam untuk menangkap Orion dan lainnya.Anjing hitam yang berang memarahi, "Sialan, apa kalian nggak menganggap serius omonganku?"Anjing hitam berdiri, lalu melancarkan serangan yang sangat sederhana. Dia menyerang alat vital mereka. Ketiga orang Negara Martim memang sudah disuntikkan darah dari Leluhur Darah, tetapi mereka masih bisa merasakan sakit.Serangan anjing hitam sangat dahsyat. Ketiga orang Negara Martim yang tersiksa jatuh ke tanah dan berteriak histeris.Tirta berseru, "Serang!"Pada saat yang sama, Pedang Terbang Tirta menebas kepala ketiga orang Negara Martim. Srak! Srak! Srak!Saat situasinya kacau, Bella memungut Jimat Bola Api yang dijatuhkan Devika. Bola api langsung menghantam ketiga orang Negara Martim yang terakhir. Api membara dan membakar 3 mayat tanpa kepala itu. Bau busuk merebak.Akhirnya, bahaya sudah teratasi. Tirta menyingkirkan Teknik Me

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1878

    Saat ini, Tirta sudah sampai di atas kepala pria Negara Martim. Dia mengernyit saat melihat situasi ini. Tirta yang bisa menebak pemikiran mereka membatin, 'Ternyata mereka mau memakai artefak! Aku harus bertindak cepat!'Tirta langsung turun dari pedang. Sebelum mendarat di tanah, dia sudah menggenggam Pedang Terbang dan bertindak secepat kilat. Srak! Srak! Srak! Seketika kepala 3 pria Negara Martim sudah ditebas.Empat pria Negara Martim yang tersisa berteriak."Gawat! Tirta ... sudah menemukan kita!""Cepat kabur!""Jangan kabur, cepat bertindak! Tangkap ayah dan kekasihnya! Kalau nggak, kita akan mati lebih cepat!"Mereka tidak bisa melihat Tirta, tetapi rekan mereka sudah mati. Ada yang ketakutan hingga ingin kabur. Hanya saja, dia ditegur oleh pemimpin mereka.Namun, Tirta yang sudah bertindak tidak mungkin memberi mereka kesempatan ini. Setelah membunuh 3 pria Negara Martim, Pedang Terbang tidak berhenti. Srak .... Empat pria Negara Martim mati lagi!Tirta mengayunkan tangannya

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1877

    Setelah diingatkan, 4 pria Negara Martim yang lain baru tersadar. Mereka menanggapi."Benar! Tirta terlalu kuat, kita nggak akan mampu melawannya!""Kita harus menangkap keluarganya biar bisa kembali ke Negara Martim hidup-hidup!"Kemudian, mereka langsung menerobos kerumunan dan menghampiri keluarga Tirta. Mereka berlomba-lomba dengan Tirta untuk bertindak terlebih dahulu.Namun, sudah jelas kecepatan mereka tidak bisa menandingi Tirta yang sedang bersembunyi. Sejak mereka menyadari orang pertama mati, Tirta sudah membunuh orang kedua.Srak! Kepala orang Negara Martim yang kedua itu ditebas oleh Tirta saat dia baru melangkah. Srak .... Orang ketiga, keempat, dan kelima juga tidak bisa menghindari tebasan pedang Tirta yang tajam.Seketika mayat tergeletak secara berderet di tanah. Setelah situasi ini terjadi, terdengar suara teriakan yang memekakkan telinga. Suasana di tempat menjadi kacau."Ah ....""Sialan ... ada orang mati! Cepat lari!"Para pebisnis kaya yang datang untuk membeli

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status