Mendengar ucapan Axel, ekspresi Lilian menjadi sangat masam. Dia bertanya, "Axel, apa maksudmu?"Axel tertawa licik, lalu menyahut, "Maksudku sudah jelas. Nanti kamu juga tahu."Lilian mengepalkan tangannya dengan erat seraya menegaskan, "Kamu .... Kalau kamu berani menyakitiku, aku pasti minta ayahku memberimu pelajaran setelah pulang nanti. Oh iya. Kamu juga nggak boleh menyakiti Pak Jawara!"Brianna juga maju dan memarahi, "Benar. Axel, jangan keterlaluan! Kalau tahu sifatmu begini, seharusnya kami nggak ajak kalian liburan!"Namun, Axel mengabaikan Brianna. Dia berkata, "Sialan, kamu benar-benar memedulikan gigolo itu! Tapi, kamu nggak bisa menghentikanku! Ini Negara Yumai, kamu kira kita masih di Negara Darsia? Kalau mau memberiku pelajaran, kamu harus bisa kembali ke Negara Darsia hidup-hidup dulu!"Axel mengancam, "Dasar wanita jalang, kamu yang nggak tahu diri! Nanti jangan salahkan aku bertindak kasar padamu!"Axel menggemeretakkan jari dengan ekspresi bengis seperti sedang me
Read more