Wajah Shazana merah padam saking emosinya, bahkan dia mengumpat. Melihat Tirta masih belum menyingkirkan formasi atau berjalan keluar, Shazana langsung berucap kepada Luvia, "Luvia, di antara kami semua, cuma kamu yang bisa menerobos formasi. Tolong bantu kami."Luvia tidak langsung menolak permintaan Shazana, melainkan menyetujui sambil mengangguk. Kemudian, dia maju.Luvia berpura-pura menyeka keringat di dahinya yang seakan-akan keluar karena dia mengerahkan energinya.Luvia berujar, "Bibi Shazana, formasi ini sangat istimewa. Jadi, aku nggak bisa menerobosnya. Sekarang situasinya mendesak, sebaiknya kita jangan membuat perhitungan dengan Tirta dulu. Setelah menyelamatkan gadis itu, kita baru membuat perhitungan dengan Tirta."Shazana yang baru tersadar membalas, "Benar! Bisa-bisanya aku melupakan masalah itu!"Walaupun marah, sekarang Shazana juga menahan amarahnya dan berkata kepada Tirta, "Anak sialan, aku nggak pukul kamu lagi. Cepat keluar dan selamatkan orang bersama Luvia!"T
Read more