Lana mendiamkan lelaki yang tampak basah kuyup itu berdiri di depan pintu."Boleh aku masuk?" Biasanya dia akan masuk karena sudah punya kunci serep, tapi kali ini...dia tak mau melakukannya karena tahu Lana sudah ada di dalam rumah ini."Bo-bo-boleh..." Lana menepi dan membiarkannya masuk.Bibinya rupanya belum tidur dan ikut menyambut kedatangan pahlawannya."Nak Bima?" Dia tampak senang dengan kehadiran sosok Bima."Iya, Bi... aku sengaja datang karena memang bermaksud mencari Lana sejak tadi."Ketiganya akhirnya mengobrol di ruang tamu. Bibinya tak berhenti memuji dan bersyukur ada orang seperti Bima.Kalau tak ada Bima, dia tak tahu apa jadinya hidupnya setelah pulang dari Taiwan.Bima dengan bangga menceritakan semua hal yang dia lakukan tanpa sepengetahuan Lana."Aku yakin, dan saat itu benar-benar percaya kalau suatu saat kamu akan pulang. Hanya, aku tak menyangka waktunya akan secepat ini, Lana..."Rumah
Terakhir Diperbarui : 2025-06-05 Baca selengkapnya